7 Tontonan Soal Perang untuk Pengingat Pahitnya Masa Perang

7 Tontotan Anti Perang untuk Pengingat Pahitnya Masa Perang Terminal Mojok.co

7 Tontotan Anti Perang untuk Pengingat Pahitnya Masa Perang (Shutterstock.com)

Dunia Internasional saat ini sedang panas terkait kondisi yang terjadi pada Rusia dan Ukraina. Ini memang menambah rentetan persoalan negara konflik lainnya. Informasi telah bertebaran menjelaskan berbagai situasi, yang tentunya bukan perkara mudah untuk menyimpulkannya. Muncul berbagai keresahan dan ketakutan akan potensi perang yang terjadi, mulai dari kecemasan pada orang yang jauh di sana hingga kekhawatiran efeknya menyerempet hingga ke sini. Sayangnya, internet selalu berhasil menghasilkan bola liar opini terkait bagaimana orang-orang merespons situasi ini.

Demo menolak serangan Rusia ke Ukraina (Shutterstock.com)

Dari sekian banyak respons, Saya agak sedikit terganggu dengan respons soal membercandakan peperangan. Mungkin orang-orang tersebut memang tidak pernah merasakan kondisi tersebut. Sebetulnya, saya juga. Sehingga, ini memunculkan kesulitan untuk menerapkan empati terkait situasi tersebut karena memang tidak memiliki data pengalaman. Wajar saja sebenarnya, tapi bukan berarti bisa direspons dengan mewajarkan. Ada banyak karya-karya tercipta, mulai dari buku, lagu, hingga film, yang dibuat untuk dijadikan pembelajaran buat generasi selanjutnya bahwa perang itu pahit.

Saya sendiri mendapatkan informasi perasaan tidak menyenangkan terkait situasi ini dari menonton film-film soal ini. Bicara soal film perang, film jenis ini tidak cuma menghadirkan kesan heroik akan para pahlawan. Entah itu dalam bentuk film propaganda ataupun sekadar bentuk entertainment semata. 

Ada beberapa film perang yang justru memberikan kesan horor dan memang dibuat untuk menimbulkan pesan antipeperangan. Film-film ini perlu ditonton buat mereka yang merasa bingung bagaimana merespons situasi perang di tempat lain.

#1 Grave of The Fireflies

Ghibli dikenal sebagai salah satu studio animasi terbaik di dunia. Namun, studio ini bukan cuma jago membuat film fantasi menyenangkan, mereka juga pernah membuat film yang traumatis dalam menggambarkan suasana perang. Film ini merupakan film terbaik yang sulit ditonton lebih dari sekali karena after tastenya yang begitu menyedihkan.

Bercerita mengenai Seita dan Setsuko, sepasang kakak beradik yang harus bertahan hidup tanpa tempat tinggal setelah desanya diserang tentara Amerika saat Perang Dunia II. Film ini pasti akan membuatmu membenci perang.

#2 Hacksaw Ridge

Poster film Hacksaw Ridge (Shutterstok.com)

Ini merupakan film perang yang unik karena tokoh utamanya tidak mau memegang senjata. Bercerita mengenai Desmond T. Doss, petugas medis pada Perang Dunia II yang menolak membawa atau menggunakan senjata api di medan perang terkait prinsipnya, baik itu sebagai dokter, orang beragama, dan tentunya sebagai manusia. Film ini juga terinspirasi dari kejadian nyata, sehingga wajar kalau melabelinya sebagai salah satu kisah heroik terbaik di medan perang.

#3 Jojo Rabbit

Sebagai film berlatar Perang Dunia II, film ini unik karena memiliki aspek komedi dengan tokoh utama anak-anak. Sebuah film komedi satir yang bercerita tentang Jojo Bletzer, bocah 10 tahun fanatik Nazi yang sejak kecil sudah terobsesi agar bisa menjadi sahabat sekaligus ajudan Hitler. Tapi, pertemuan Jojo dengan Elsa, seorang gadis Yahudi, perlahan membuka matanya dan membuatnya mengerti bahwa perang bukanlah sesuatu yang baik.

#4 Attack on Titan

Patung Armin Arlelt dan Ellen Jaeger dari Attack on Titan (Shutterstock.com)

Umat manusia dibantai sejak berabad-abad lalu, hingga hampir punah oleh makhluk mengerikan menyerupai manusia yang disebut Titan. Meskipun anime series ini memiliki elemen fantasi yang bentuk dunianya berbeda dengan dunia sebenarnya, kisah tragedi dan politik dalam cerita ini tidak bisa diabaikan begitu saja sebagai bahan refleksi.

Anime ini akan membuat Anda membenci perang, entah Anda memposisikan diri di pihak mana pun, Anda pasti enek dengan persoalan siapa yang benar dan siapa yang salah.

#5 The Boy in The Striped Pajama

Film ini menceritakan persahabatan seorang anak laki-laki dan tahanan kamp Auschwitz, yakni Bruno (Asa Butterfield) anak dari komandan Kamp Nazi dan Schmuel (Jack Scanlon) seorang bocah Yahudi. Keduanya menjalin kisah persahabatan yang terlarang. Pasalnya, ini bisa membahayakan nyawa keduanya. Sebuah kontras yang menarik, tapi tetap meninggalkan perasaan pilu.

#6 Apocalypse Now

Film ini dianggap sebagai film perang berlatar perang Vietnam terbaik. Bahkan, ia dianggap sebagai film soal peperangan terbaik sepanjang masa.

Dibuat oleh sutradara legendary Francis Ford Coppola, film ini bercerita mengenai Captain Willard yang merupakan veteran di kesatuan U.S. Army. Dia diberi misi melacak keberadaan Kolonel Kurtz untuk kemudian membunuhnya. Namun, misi ini membuat Willard mengubah pandangannya soal perang.

#7 Come and See

Film antiperang ini mendapatkan label sebagai film perang terbaik Uni Soviet, bahkan bisa diperdebatkan sebagai yang terbaik sepanjang masa pula. Film ini akan membuatmu merasakan rangkaian pengalaman trauma, keputusasaan, dan ketidakberdayaan di tengah Perang Dunia II, saat tentara Nazi merangsek ke pedesaan Eropa Timur, tepatnya Belarusia. 

Penulis: Muhammad Sabilurrosyad
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version