Tak terasa tahun 2022 akan berakhir dalam beberapa minggu lagi. Aneka ragam ornamen khas Natal telah ramai dipasang di sejumlah pusat perbelanjaan. Namun, bukan hiasan-hiasan berwarna dominan hijau dan merah itu saja yang membuat pengunjung mal membludak di bulan Desember, yang tak kalah menarik adalah berbagai promo akhir tahun yang bahkan hingga mencapai angka 50%.
Diskon memang selalu menggiurkan. Apalagi, kalau potongannya sampai separuh lebih dari harga normal. Akan tetapi, sebagai konsumen, kita kudu jeli dan berhati-hati dalam mengeluarkan uang agar tidak mengacaukan cash flow pribadi maupun rumah tangga. Nah, supaya tidak terjebak dengan trik marketing promo akhir tahun, ada baiknya kita menyimak tips berburu diskon berikut ini.
#1 Selalu membuat dan membawa daftar barang belanjaan yang akan dibeli
Meskipun kedengarannya sudah ketinggalan zaman, menyusun daftar belanja serta membawanya ketika shopping ternyata masih ampuh untuk melawan godaan kalap berbelanja. Seringnya, orang masih bingung untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tak jarang pula barang yang dibeli tersebut merupakan keinginan sesaat yang berujung pada penyesalan ketika sudah sampai di rumah.
Agar tidak terjerumus dalam kesalahan yang sama, mulailah menulis barang yang hendak dibeli berdasarkan skala prioritas. Daftarlah barang mulai dari kebutuhan yang paling penting dan mendesak hingga ke yang kurang penting dan kurang mendesak. Niscaya, tips ini akan menghindarkan seseorang dari pembelian impulsif yang kerap bikin isi rekening ludes.
#2 Tentukan budget untuk shopping
Di beberapa perusahaan, karyawan biasanya akan mendapat bonus akhir tahun atau tunjangan hari raya. Duet maut duit tambahan plus promo akhir tahun ini umumnya sukses membuat orang belanja jadi nggak terkontrol. Padahal akhir tahun bukan artinya waktu untuk menghabisakan uang. Toh, hidup terus berjalan meski tahun berganti.
Oleh sebab itu, sebelum sedikit menyenangkan diri dengan memburu diskon akhir tahun, ada baiknya tentukan dulu berapa pos dana yang akan dibelanjakan. Penentuan anggaran di awal ini akan menolong dalam mengendalikan pengeluaran nantinya. Nah, budget belanja inilah yang kemudian akan dijadikan patokan dan dikombinasikan dengan list belanja yang telah disusun sebelumnya. Jika ternyata daftar belanjaan masih panjang tapi jatah duit foya-foya sudah tidak ada, artinya memang daya beli kita hanya segitu. Jangan lantas anggarannya dilonggarkan, ya, Gaes!
#3 Perhatikan jenis promo yang ditawarkan
Tips yang tak kalah penting adalah untuk mencermati lebih detail mengenai jenis promo akhir tahun yang ditawarkan. Jenis promo yang lazim ditawarkan meliputi flash sale, buy two get one free, cashback, atau paket bundling. Apa pun namanya, semua promo tersebut tak lain dan tak bukan adalah strategi marketing. Flash sale biasanya memanfaatkan sifat konsumen yang FOMO alias tak mau ketinggalan. Padahal belum tentu juga konsumen butuh barang tersebut.
Setali tiga uang, jenis promo lainnya pun memanfaatkan karakter konsumen yang ogah rugi. Nyatanya, justru pembeli yang biasanya dikibuli. Misalnya saja, promo buy two get one free atau bundling package. Konsumen merasa seolah kalau membeli barang yang ditawarkan tersebut akan jauh lebih untung. Faktanya, ini adalah tipu daya marketing supaya calon pembeli mau mengeluarkan uang untuk berbelanja lebih dari satu barang. Di samping itu, perhatikan pula syarat dan ketentuan setiap promo. Tak jarang, untuk mendapat cashback, konsumen diharuskan melakukan pembelian dalam jumlah tertentu.
#4 Lakukan riset kecil sebelum mulai berbelanja
Tips selanjutnya adalah untuk tidak mudah langsung terbuai dengan promo akhir tahun yang ditawarkan. Cek toko sebelah dulu, istilahnya. Kalau perlu lakukan observasi kecil-kecilan sampai ke marketplace. Pasalnya, banyak pusat perbelanjaan yang memasang angka diskon fantastis padahal kita bisa menemukan barang serupa dengan harga lebih miring di platform belanja online. Wajar saja, untuk menyewa tempat di mal memang tidak murah. Imbasnya ya akan berpengaruh pada harga jual suatu barang.
#5 Manfaatkan kupon dan kode promo yang tersedia
Saat ini, transaksi cashless tengah menjadi tren di masyarakat. Guna mendorong minat masyarakat untuk menggunakan dompet digital, banyak perusahaan di bidang tersebut yang menggelontorkan promo pembayaran jika menggunakan aplikasi mereka. Ini bisa jadi jalan ninja untuk mendapat tambahan potongan harga atau cashback. Namun, tetaplah rajin menilik satu persatu platform pembayaran online yang memberikan diskon paling gede berikut dengan syarat dan ketentuannya.
#6 Tetap hitung promo
Siapa yang tak ngiler melihat barang incaran diskon sampai 70%? Berhubung sedang banyak bonus cair di akhir tahun, tidak sedikit orang yang langsung membayar benda idamannya tanpa berpikir dua kali. Padahal kebiasaan ini bisa mencelakakan kondisi keuangan kita di bulan berikutnya. Terus, gimana biar tidak tergelincir trik penjualan ini?
Gampang, cukup dengan menghitung kembali berapa uang yang harus dikeluarkan demi barang tersebut. Dengan kata lain, kita harus mengonversi persentase tersebut ke dalam bentuk rupiah. Kalau seandainya uang yang dikeluarkan melebihi jatah belanja akhir tahun, lebih baik simpan dulu keinginan meminang barang tersebut. Ingat, event diskon akan selalu ada, tak cuma promo akhir tahun, Bestie!
#7 Ajak teman atau rekan yang nggak kalap belanja
Cara ampuh terakhir untuk mengerem nafsu belanja adalah dengan mengajak rekan, teman, atau bahkan orang tua yang memiliki sifat hati-hati dalam membelanjakan uang. Walaupun terkadang komentar mereka agak kurang enak didengar lantaran meluruhkan kesenangan kita bilamana sedang shopping, kadang keberadaan mereka ini dibutuhkan, lho! Nasihat yang mereka lontarkan tak jarang ada benarnya.
Selain itu, mengajak parter belanja dapat pula digunakan untuk menyiasati trik promosi seperti paket bundling dan buy two get one free tadi. Artinya, kita tidak perlu mengeluarkan uang sendirian demi mendapat barang impian. Siapa tahu teman atau rekan yang kita ajak juga membutuhkan barang yang dimasukkan dalam promo-promo tersebut. Jadi lebih hemat, kan?
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Promo Paling Ampuh buat Menaikkan Penjualan Olshop.