Tidak terhitung sudah berapa banyak manusia yang tertolong dengan keberadaan bisnis laundry atau penatu. Aktivitas mencuci baju kotor dan menyetrika yang melelahkan bisa diskip begitu saja. Tinggal masukkan cucian kotor ke laundry, maka pakain tersebut akan siap pakai dalam kondisi bersih dan wangi.
Akan tetapi, masih banyak juga orang yang nggak cocok untuk menggunakan jasa laundry. Mereka beranggapan, jasa penatu tidak mencuci pakaian dengan bersih. Ketakutan sebagian orang ini sangat beralasan. Mengingat gencarnya rumor kelicikan oknum laundry nakal yang sudah menjadi rahasia umum di masyarakat seperti berikut ini:
Daftar Isi
#1 Laundry nggak mencuci baju bersih
Ada saja oknum laundry nakal yang tidak mencuci keseluruhan cucian kotor yang kita serahkan. Sekilas memang baunya harum. Namun kalau dicium lebih dekat masih ada bau keringat yang tertinggal. Kalau dipakai pun bikin gatal.
Biasanya mereka menyasar pakaian yang “terlihat bersih” untuk diangin-anginkan lalu disetrika. Agar terlihat sudah dicuci, akan diakali dengan menyemprotkan pewangi yang harum semerbak. Padahal meskipun baju yang sudah kita gunakan terlihat bersih, ada sisa keringat dan debu yang menempel. Keduanya bisa memicu masalah kesehatan jika tidak dibersihkan dengan benar.
Kegiatan memilih-milih baju bersih ini memang terlihat mustahil dilakukan karena makan banyak waktu. Namun, bayangkan berapa biaya yang bisa dihemat jika banyak baju bersih yang bisa disisihkan.
#2 Mencampurkan baju dengan pelanggan lain
Demi efisiensi, ada juga oknum nakal yang mencampurkan cucian satu pelanggan dengan pelanggan lain begitu saja. Bahkan, mereka nggak menggunakan laundry net untuk memisahkan baju antar pelanggan. Apalagi kalau dicuci bareng dengan pakaian dalam Membayangkannya saja bikin jijik. Ada potensi penularan penyakit dari proses pencucian bersama.
Untuk mencegah kejadian tidak menyenangkan seperti ini, usahakan untuk menyetorkan cucian kotor dalam jumlah banyak. Misalnya tidak kurang dari 4 kg. Jumlah cucian yang terlalu sedikit sangat rawan untuk dicampur dengan milik orang lain. Sebab, pengusaha laundry akan merugi jika mesinnya tidak dimuat secara penuh.
Cara menghindari lainnya, bisa memilih laundry kiloan yang menerapkan tarif minimal. Misalnya cucian di bawah 4 kg tetap dikenakan tarif 4 kg. Laundry jenis ini akan mencuci pakaianmu dalam satu mesin tersendiri sekalipun muatannya nggak penuh karena kerugiannya sudah kalian tanggung. Kalau mau lebih yakin lagi, pilihlah jasa laundry koin yang seluruh prosesnya kita lakukan sendiri.
#3 Membuat baju rusak atau makin kotor
Beberapa pelanggan pasti pernah mendapati bajunya makin rusak atau malah jadi kotor setelah menggunakan jasa laundry. Kecelakaan semacam ini bisa terjadi karena pakaian dicuci begitu saja tanpa disortir. Semua cucian kotor main dimasukkan saja tanpa dibedakan warna putih dan warna lainnya. Begitupun dengan baju bermanik-manik, bahannya mudah melar, dan sebagainya. Jadinya ada pakaian yang kelunturan atau rusak.
Sebenarnya masalah ini bukan sepenuhnya kesalahan si tukang laundry. Pelanggan juga salah karena nggak memberitahukan cuciannya ada yang luntur atau perlu perawatan khusus. Apalagi jika jasa yang kalian pilih laundry kiloan dengan harga sangat miring. Sulit untuk mengharapkan pakaian kita dicuci dengan teliti.
Pastikan untuk memilah cucian sebelum dimasukan ke jasa laundry. Beritahukan apabila ada cucian yang memerlukan perlakuan khusus. Biasanya pemilik laundry akan menyarankan jasa cuci satuan untuk cucian berkebutuhan khusus. Kalau kalian sudah melakukan segala upaya mitigasi tapi cucianmu masih bermasalah, berarti oknumnya memang nakal.
Baca halaman selanjutnya: #4 Barang hilang ….