Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

7 Hal yang Nggak Pernah Dirasakan oleh Siswa Sekolah Elite

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
26 Mei 2022
A A
7 Hal yang Nggak Pernah Dirasakan oleh Siswa Sekolah Elit

7 Hal yang Nggak Pernah Dirasakan oleh Siswa Sekolah Elit (Spech via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu, muncul video sosialisasi kepolisian tentang kenakalan remaja macam tawuran dan balap liar di SMA Penabur. Video tersebut viral di Twitter, tapi bukan karena kontroversial. Video tersebut viral karena disebut salah sasaran. Polisi dianggap aneh, lha sekolah elit kok dikasih sosialisasi begituan. Tau mereka pulang sekolah ya les, mosok drag-dragan.

Sebenarnya nggak salah juga sih, dalam sekolah elit pasti tetep ada anak yang nakal dan berbuat kenakalan. Tapi, nggak salah juga kalau pada ngerasa aneh, lha wong SMA-nya terkenal elit dan anaknya baik-baik (kayaknya). Dikasih sosialisasi begituan malah bingung, lho ada anak sekolah yang pulangnya nggak les?

Namun, saya jadi menemukan beberapa hal unik dari respons video tersebut. Banyak hal yang sekiranya lumrah buat kita (yang sekolah di sekolahan biasa), tapi nggak untuk mereka yang masuk sekolah elit. Dan dalam artikel ini, saya akan memberi kompilasi hal-hal yang kayaknya nggak akan dirasakan siswa di sekolah elit.

#1 Ditagih uang kas

Selain guru killer, bendahara kelas adalah jenis orang yang tak ingin kau temui. Dia ada dan seakan berlipat ganda, terutama jika kamu menunggak uang kas.

Nah, saya yakin banget siswa-siswi sekolah elit ini nggak ngerasain hal tersebut. Rasanya aneh buanget ada yang nunggak kas padahal mereka elit gitu. Ora wangun. Mungkin sistem kas mereka sudah pake autodebet, jadi nggak ada itu namanya nunggak kas.

Uang (Pixabay.com)

#2 Ruang kelas cuma pakai kipas

Ini adalah hal yang saya yakin nggak mungkin ada. Pasti ruang kelas mereka sudah ber-AC. Nggak ada ceritanya siswa bau klenyit sepulang sekolah. Ha wong keringeten di kelas aja nggak.

#3 Nongkrong di warung sekitar sekolah

Hayo ngaku, di sekolah kalian, pasti ada satu warung yang dijadiin tongkrongan, tempat parkir, sekaligus tempat belajar ngrokok. Kalau sudah lewat jam sekolah, pasti ada beberapa siswa nongkrong, sambil ngrokok. Rokoknya ketengan, terus cara mereka merokok masih wagu.

Nah, saya yakin di sekolah elit nggak ada tempat kayak gitu. Yakin pokoke.

Baca Juga:

Derita Tinggal Jalan Sempit Dekat Sekolah Elit di Medan: Pergi Sekolah dan Kerja Harus Pagi Buta biar Nggak Rebutan Jalan!

Kesurupan Itu Menyiksa, dan Saya Kapok Pernah Berprofesi sebagai Mediator Makhluk Gaib

#4 Jajan makanan bermicin

Setiap saya mengingat jajanan sekolah, yang ada di kepala saya adalah gorengan yang berminyak dan cilok lengkap dengan saos yang telah dicampur oleh air sebelumnya. Rasa gorengan dan cilok yang gurih berasal dari micin yang jumlahnya tidak sedikit.

Nah, di sekolah elit nggak ada begituan. Mereka jajannya di Starbucks, kayaknya. Bikin-bikin aja ini mah.

Starbucks cup (Pixabay.com)

#5 Mitos sekolah

Sekolah elit, saya pikir, bebas dari mitos aneh macam “sekolah ini dulunya rumah sakit” atau “dulu waktu dibangun, ada kuli dijadiin tumbal”. Ini memang hanya asumsi saya, soalnya kalau bayangin mereka gosipin sekolah mereka, yang terpikir di pikiran saya begini:

“Eh tau nggak, sekolah kita dulunya bekas kuburan loh!!1!1!”

“Gundulmu mletek, sekolah iki sing bangun bapakku, Ndes!”

#6 Kesurupan massal

Saya hampir nggak pernah mendengar berita kesurupan massal di sekolah-sekolah elit. Pasti berita kesurupan massal itu berasal dari sekolah-sekolah yang standar-standar saja. Mungkin alasannya karena setannya nggak mau merepotkan mereka. Kira-kira begini alasan setannya:

“Bro, nggak mau bikin kesurupan massal?”

“Skip dulu, kasian, abis ini mereka pada mau les.”

Kesurupan (Shutterstock.com)

#7 Toilet yang penuh coretan

Toilet sekolah adalah tempat yang paling saya hindari untuk tempat buang air. Bukan hanya karena tempatnya terkadang kotor dan airnya sulit mengalir. Tapi, banyak sekali “prasasti” hasil tulisan tangan jahil siswa yang menghiasi toilet. Saya nggak bisa fokus buang air kalau di toilet siswa karena fokus saya teralihkan oleh tulisan-tulisan yang nggak begitu penting di dalam toilet.

Keadaan yang jauh berbeda dengan toilet siswa dari sekolah elite yang sudah pasti bersih dan nggak ada coretan nggak penting.

“Genji Takiya was here”

“Adi love Ratna”

Coretan begituan nggak bakal ada di sekolah elit. Yakin saya.

Itulah hal-hal yang saya pikir nggak mungkin ada di sekolah elit. Kalau ternyata ada dan terjadi, malah saya yang jadi heran sendiri. 

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Acara Komedi Televisi yang Legendaris Tahun 2000-an

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2022 oleh

Tags: kenakalan remajakesurupansekolah elit
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

upacara bendera

Mengenang Kegiatan Upacara Bendera Pada Masa Sekolah

17 Juli 2019
Kesurupan Itu Menyiksa, dan Saya Kapok Pernah Berprofesi sebagai Mediator Makhluk Gaib

Kesurupan Itu Menyiksa, dan Saya Kapok Pernah Berprofesi sebagai Mediator Makhluk Gaib

20 Desember 2023
keisengan

Pergaulan dan Keisengan yang Kebablasan: Dari Menjilat Es Krim, Durian, Hingga Meludahi Minuman Soda di Pusat Perbelanjaan

27 Juli 2019
Pengalaman Saya Menjadi Pemain Jatilan Paling Top Sekampung terminal mojok.co

Pengalaman Saya Menjadi Pemain Jatilan Paling Top Sekampung

19 Oktober 2020
Krisis Eksistensial

Untuk Siapapun yang Sedang Mengalami Krisis Eksistensial: Please Seek Help!

1 Oktober 2019
Purwokerto Mulai Tidak Aman Bagi Mahasiswa Pendatang (Unsplash)

Purwokerto yang Sejuk dan Tenteram Mulai Menjelma Menjadi Kota yang Tidak Aman Bagi Mahasiswa Pendatang

5 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.