Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

7 Alasan Jombang Layak Jadi Tempat Slow Living di Jawa Timur

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
6 November 2025
A A
7 Alasan Jombang Layak Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Timur Mojok.co lamongan

7 Alasan Jombang Layak Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Timur (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jombang lebih banyak dikenal sebagai Kota Santri atau paling mentok, daerah yang jadi jalur truk-truk pengakut tebu yang padat. Padahal, di balik itu, Jombang menyimpan hal besar. Menurut saya, Jombang adalah daerah paling ideal di Jawa Timur untuk slow living. 

Kalau kalian sedang mumet dikejar deadline atau cicilan yang mencekik, cobalah mampir ke daerah ini. Jombang bisa menawarkan jeda yang autentik. Ini bukan hanya soal udara sejuk atau biaya hidup murah ya, Kota Santri in kaya akan filosofi hidup yang sudah mengakar. Tempat di mana ketenangan batin ditawarkan secara kultural, bukan sekadar janji retreat berbayar mahal. Di bawah ini beberapa alasan Jombang cocok jadi kiblat slow living di Jawa Timur. 

#1 Nasi Sadukan yang porsinya minimalis mengajarkan filosofi hidup cukup

Tidak ada kota di Jawa Timur yang punya kuliner dengan filosofi hidup sejelas sego sadukan. Nasi yang porsinya sekali santap ini adalah manifesto antikeserakahan. Jombang mengajarkan, tidak perlu makan berlebihan hingga kekenyangan yang memicu kemalasan.

Dengan porsi secukupnya, fokus dapat dialihkan pada hal-hal yang lebih penting. Nasi Sadukan adalah praktik nyata minimalisme kuliner yang menekankan nilai qana’ah.

#2 Wonosalam Jombang pemulihan alami yang jauh dari biaya mahal

Jombang bukan hanya dataran rendah. Ia punya Wonosalam, kawasan pegunungan yang sejuk dan merupakan sentra durian. Akses mudah ke Wonosalam menyediakan tempat pemulihan energi yang tidak perlu biaya besar.

Udara pegunungan, pemandangan lembah, dan aroma alam adalah paket self-care tanpa harus mengeluarkan biaya keanggotaan yang mahal.

#3 Harga properti dan kontrak rumah di Jombang yang ramah dompet

Dibandingkan dengan kenaikan harga properti di kota-kota besar, Jombang menawarkan harga yang lebih ramah di kantong. Kondisi ini krusial bagi pegiat slow living. Jika biaya hidup rendah, tekanan untuk bekerja keras guna mengejar pendapatan tinggi akan berkurang.

Hal ini memungkinkan seseorang untuk bekerja lebih santai, menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi, tanpa mimpi buruk cicilan yang mencekik.

Baca Juga:

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

#4 Besutan, seni kritik sosial yang menghargai proses

Jombang punya Besutan, seni teater rakyat yang menjadi cikal bakal ludruk. Besutan mengajarkan pentingnya proses yang lambat, seni pertunjukan yang mendalam, dan kritik sosial yang cerdas.

Slow living adalah soal berhenti mengejar hasil instan. Kesenian ini membuktikan bahwa untuk menciptakan karya yang bermakna, dibutuhkan kesabaran dan penghargaan terhadap setiap tahapan.

#5 Komunitas pesantren di Jombang menciptakan kesadaran spiritual

Kehadiran ribuan santri dan pesantren besar di Jombang secara kultural menyebarkan nilai-nilai kesabaran, syukur, qana’ah, dan kesadaran penuh terhadap waktu. Nilai-nilai ini sangat selaras dengan prinsip slow living. Lingkungan sosial yang kental dengan nilai keagamaan minimal memberikan landasan spiritual yang kokoh untuk menjalani hidup. Kelas meditasi berbayar mahal pun bisa terhindarkan. 

#6 Kedekatan dengan sejarah Majapahit mengajarkan perspektif waktu

Jombang adalah salah satu perbatasan Majapahit, penuh dengan situs-situs bersejarah. Hidup di tengah peninggalan kerajaan mengajarkan perspektif waktu yang panjang. Kekayaan sejarah ini dapat membuat masalah harian terasa relatif kecil. Hal ini efektif membuat seseorang melambat sejenak dan melihat masalah dari kacamata yang lebih luas.

#7 Titik nol Jawa Timur, keseimbangan ketenangan dan konektivitas

Jombang terletak strategis di tengah Jawa Timur. Ini adalah keuntungan slow living yang unik, seseorang dapat menikmati ketenangan Jombang, namun jika sewaktu-waktu membutuhkan fasilitas metropolitan, akses cepat ke Surabaya, Kediri, atau Malang tetap tersedia. Jombang memberikan ketenangan tanpa terisolasi dari dunia luar.

Jombang bukan hanya tempat persinggahan truk antar kota. Kota ini membuktikan bahwa slow living di Jawa Timur sudah mendarah daging secara kultural, bukan sekadar tren ala anak muda zaman sekarang. Jika seseorang mencari tempat untuk “melambat”, Jombang adalah jawaban yang tepat. 

Penulis: Dodik Suprayogi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Melihat Sisi Lain Jombang yang Nggak Diketahui Orang Banyak, Saya Tulis supaya Nggak Ada Lagi yang Salah Kaprah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 November 2025 oleh

Tags: jawa timurJombangslow livingwonosalam
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Pulau Nusa Barong, Tempat Bersejarah di Jember yang Keindahannya Tertutup Mitos dan Kisah Kelam

Pulau Nusa Barong, Tempat Bersejarah di Jember yang Keindahannya Tertutup Mitos dan Kisah Kelam

1 Februari 2024
6 Tempat Wisata Alam di Jember yang Nggak Cocok buat Family Time terminal mojok

6 Tempat Wisata Alam di Jember yang Nggak Cocok buat Family Time

12 Desember 2021
Mie Gacoan Bikin 2 Cabang di Kecamatan Taman Sidoarjo, Bukti Kecamatan Ini Sudah Setara Kota Metropolitan

Mie Gacoan Bikin 2 Cabang di Kecamatan Taman Sidoarjo, Bukti Kecamatan Ini Sudah Setara Kota Metropolitan

13 November 2023
Susahnya Tinggal di Kecamatan Munjungan Trenggalek: dari Akses Jalan yang Sulit hingga Sering Pemadaman Listrik

Susahnya Tinggal di Kecamatan Munjungan Trenggalek: dari Akses Jalan yang Sulit hingga Sering Pemadaman Listrik

14 April 2023
Kasta Rokok di Jawa Timur, dari yang Populer Sampai yang Penting Pernah Nyoba

Kasta Rokok di Jawa Timur, dari yang Populer Sampai yang Penting Pernah Nyoba

18 Agustus 2022
Trans Jatim, Satu-Satunya Proker Gubernur Jawa Timur yang Patut Diapresiasi

Trans Jatim, Satu-Satunya Proker Gubernur Jawa Timur yang Patut Diapresiasi

15 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Gear Ultima, Wujud Kebohongan Motor Yamaha

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

28 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.