Nama band korea Day6 mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian pecinta K-pop. Hal ini tentunya tidak lepas dari karya-karya mereka yang tidak pernah mengecewakan. Setiap melakukan comeback, group yang beranggotakan Sungjin, Jae, YoungK, Wonpil, dan Dowoon ini selalu menyuguhkan musik yang enak didengar dan lirik yang menyentuh.
Saking dalam dan menyentuhnya lagu-lagu yang mereka tulis, salah satu lagu mereka yang berjudul “You Were Beautiful” sampai dinobatkan sebagai Sobat Ambyar Anthem versi K-popers Indonesia.
Lagu “You Were Beautiful” sendiri merupakan salah satu track utama yang mereka rilis melalui proyek Every Day6 pada 2017 lalu. Lagu ini kemudian sempat menjadi viral beberapa waktu lalu setelah muncul cuplikan video acara Friday Norebang.
Selain lagu “You Were Beautiful”, sebenarnya ada banyak lagu dari Day6 yang tidak kalah bikin ambyar. Jika kamu mengikuti setiap comeback Day6, pasti kamu tidak asing dengan lagu mereka seperti “Hurt Road” yang menjadi salah satu lagu paling menyakitkan menurut beberapa My Day.
Buat kamu yang baru mulai mengenal Day6 atau sedang membutuhkan masukan untuk playlist ambyarmu, berikut ini 6 lagu Day6 yang cocok untuk bikin ambyar harimu.
#1 I Would
I’m sorry, why was that so hard to say back then?
Now, no matter how much i yell
You can’t hear me
Seeing you walk away, I should have caught you then
Penyesalan adalah kata yang pertama kali muncul saat membaca cuplikan terjemahan lirik lagu “I Would” di atas. Ya, lagu yang dirilis melalui proyek Every Day6 bulan Maret ini memang menceritakan mengenai penyesalan setelah membiarkan kekasihmu pergi dan hubungan kalian berakhir.
Saat masih bersama kamu terlalu egois, enggan mengatakan maaf bahkan saat melakukan kesalahan. Tidak pernah mengucapkan terima kasih meskipun kekasihmu membantumu dalam banyak hal. Kemudian kekasihmu lelah dan meninggalkanmu.
Lalu, kamu mulai menyesal dan merasa kehilangan. Kamu ingin mengajaknya kembali bersama namun kamu sadar sudah terlambat, kamu sudah menyia-nyiakan dia. Begitulah isi dari lirik lagu yang ditulis oleh YougK, basis Day6.
Buat kamu yang baru saja putus namun masih mengharapkan dia kembali, lagu ini akan sangat cocok untuk menemani kegalauanmu. Paling cocok kalau kamu mendengarkannya di dalam mobil dalam kondisi hujan.
#2 Goodbye Winter
Dari judulnya saja sudah bisa ditebak lagu ini bercerita tentang perpisahan. Sama seperti lagu “I Would”, lagu “Goodbye Winter” ini juga menceritakan kandasnya sebuah hubungan.
Bedanya adalah lagu “Goodbye Winter” ini menceritakan seseroang yang masih menyayangi sang mantan kekasih namun sudah merelakan hubungan mereka berakhir.
I exhausted you but could not let you go
I’m still living in that season
This Is it, I knew it’s over
I know everything now
The winter of you is passing
#3 I Need Somebody
Tidak melulu soal patah hati, lagu Day6 yang satu ini menceritakan tentang rasa kesepian. Lagu ini menggambarkan seseorang yang merasa membutuhkan seseorang di sampingnya namun tidak ada siapa-siapa.
Hello, is anyone there?
Anyone who can accept me?
Is anyone here?
Come to me without a sound, hold me without a reason
Buat kamu yang merasa harimu berjalan dengan berat dan mengharapkan kehadiran seseorang akan merasa sangat relate dengan lagu Day6 satu ini.
#4 Hurt Road
“Hurt Road” merupakan salah satu lagu dari album Remember Us: Youth Part 2 yang banyak dibicarakan penggemar begitu album resmi dirilis. Tentu saja karena melodi dan liriknya yang sangat cocok untuk menjadikan lagu ini wajib ada dalam playlist galau.
Seperti judulnya, lagu ini menceritakan tentang jalan yang menyakitkan. Uniknya jalan menyakitkan yang dimaksud di sini bisa ditafsirkan dalam berbagai hal.
You and I both know, that it’s not an easy road
It’s not that you and I didn’t know that there aren’t many flower bloom on this road
The flowers that I see sometimes, I didn’t know how precious they were
Because they’re so beautiful, I like them
They will probably stay here, right?
Dari lirik tersebut kita bisa membayangkan bahwa seseorang dalam lagu tersebut tengah berada dalam perjalanan hidup yang menyakitkan dan tidak mudah. Seolah ia sedang bercerita kepada orang lain bahwa Ia tahu perjalanan ini akan menyakitkan dan tidak selalu indah tetapi tetap terasa menyakitkan.
Lagu ini juga seperti memberi tahu kita bahwa dalam hidup kita pasti akan melewati jalan yang menyakitkan itu. Tetapi bunga yang kita temui sesekali juga sangat indah untuk kita lewatkan begitu saja. Duh dalem banget 🙁
#5 Like a Flowing Wind
Salah satu hal yang paling menyakitkan dalam asmara adalah cinta sepihak. Seperti itulah gambaran untuk lagu “Like a Flowing Wind”.
Namun, lagu ini menceritakan cinta sepihak dalam versi yang lebih nyesek lagi. Yaitu kamu mencintai pacarmu tapi dia sudah tidak lagi mencintai kamu.
Jika biasanya cinta sepihak sering digambarkan dalam cerita seseorang yang menyukai tetapi berakhir ditolak, lagu ini justru menceritakan sepasang kekasih yang hubungannya sudah hambar.
Hubunganmu dengan kekasihmu sudah tidak hangat lagi, kamu sadar tetapi kamu ingin mempertahankan. Kamu mengira semua akan baik-baik saja asalkan kalian tetap bersama. Kamu tetap mencintai dia seperti biasa, namun dia sudah tidak lagi sama.
Awalnya kamu kira tidak apa-apa, tetapi ternyata rasanya semakin menyakitkan. Bagaikan berusaha menggenggam angin. Kamu tidak akan mampu. Begitulah gambaran lagu ini.
Like a flowing wind, forever I won’t be able to catch you
through the gap of my fingers, you escaped
flowing away somewhere, far far away
Like a flowing wind, seperti angin berembus yang mustahil untuk digenggam, kamu akhirnya tidak akan bisa memaksakan kekasihmu bertahan dan tetap mencintaimu. Pada akhirnya dia akan tetap pergi.
#6 Afraid
You look like the moon light up the dark sky
But your light is gradually being obscured by my darkness
This moment when you look at me and smile at me
I don’t think I could make you happier than before you know me
Lirik lagu Day6 ini kalau kata anak jaman sekarang nyeseknya nggak ada obat. Menceritakan kegalauan ketika kita merasa tidak cukup baik dan bisa membahagiakan orang yang kita sayang tetapi juga tidak bisa melepaskan.
Terkadang kita dipertemukan dengan seseorang yang bisa membuat hidup kita menjadi lebih baik dan berwarna. Tentunya kita tak ingin berpisah dengan orang tersebut. Namun, orang itu kemudian perlahan berubah menjadi seperti kita saat sebelumnya yang seperti tidak hidup. Mungkin begitulah gambaran kegalauan yang dirasakan seseorang dalam lagu ini.
BACA JUGA Kenapa Industri Musik Jepang tidak Berkembang Sebesar K-Pop? dan tulisan Nikmatul Qoriah lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.