6 OST Sinetron Indonesia Paling Dikenang

6 OST Sinetron Indonesia Paling Dikenang Terminal Mojok

6 OST Sinetron Indonesia Paling Dikenang (Pixabay.com)

Tidak dapat dimungkiri jika sinetron Indonesia era 90-an hingga 2000-an awal menyimpan banyak kenangan di dalamnya. Selain karena jalan cerita atau tokoh-tokohnya, lagu orisinal (original soundtrack/OST) menjadi salah satu alasan mengapa sinetron Indonesia pada era tersebut benar-benar sulit untuk dilupakan.

Saat itu, kebanyakan sinetron Indonesia akan menggunakan lagu yang benar-benar eksklusif. Lagu-agu tersebut mewakili atau menyinggung isi cerita sinetron. Di samping itu, OST sinetron Indonesia pada era 90-an hingga 2000-an awal juga memiliki komposisi musik yang apik. Hal ini juga yang pada akhirnya membuat telinga banyak orang begitu ketagihan untuk mendengarnya.

Dari sekian banyak OST sinetron Indonesia, setidaknya ada enam lagu yang masih terngiang di telinga kita hingga saat ini. Bagi kamu yang ingin bernostalgia dengan sinetron-sinetron lawas Indonesia, coba deh dengarkan deretan OST berikut.

#1 Si Doel Anak Betawi

Anak Betawi ketinggalan zaman
Katenye
Anak Betawi nggak berbudaye
Katenye

Siapa yang familier dengan lirik lagu di atas? Ya, salah satu hal yang paling diingat dari sinetron Si Doel Anak Sekolahan adalah OST-nya yang berjudul “Si Doel Anak Betawi”. Secara keseluruhan, lirik lagunya menyiratkan perlawanan terhadap stigma negatif yang dialamatkan pada orang Betawi. Tahun 2018, lagu “Si Doel Anak Betawi” dibawakan ulang oleh Armada sebagai OST dari film Si Doel The Movie.

Sinetron Si Doel Anak Sekolahan mengangkat kisah seorang anak Betawi bernama Doel (Unsplash.com)

#2 Harta Berharga

Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Nuansa kekeluargaan terasa begitu kental ketika mendengar OST dari sinetron kenamaan Indonesia berjudul Keluarga Cemara. Pasalnya, kata “keluarga” sampai diulang sebanyak 4-8 kali di dalam lagu tersebut. Versi asli lagu berjudul “Harta Berharga” ini dibawakan oleh Novia Kolopaking, sementara versi cover-nya dibawakan oleh Bunga Citra Lestari.

#3 Wiro Sableng

OST sinetron Indonesia lainnya yang paling memorable adalah OST Wiro Sableng. Komposisi musiknya mengandung perpaduan rap serta aransemen musiknya begitu nge-rock dan cepat bikin pendengar pengin ikut berjoget. Hal tersebut benar-benar semakin melengkapi fitrah Wiro Sableng sebagai sebuah sinetron laga kolosal terbaik yang pernah ada.

Wiro, wiro sableng
Sinto, sinto gendeng!
Wiro, murid sableng
Sinto, guru gendeng!

#4 Tersanjung

Ada satu hal yang mungkin cukup mengganjal ketika mendengar OST dari sinetron Tersanjung. Pasalnya, kata “tersanjung” sendiri sebenarnya memiliki makna yang ceria, di mana menurut KBBI, kata tersanjung memiliki arti disanjung atau dipuji. Dengan demikian, OST “Tersanjung” seharusnya mengandung nada serta lirik yang gembira.

Sinetron Tersanjung justru menguras air mata (Unsplash.com)

Akan tetapi, OST “Tersanjung” justru mengandung lirik yang galau serta nada yang sendu. Nampaknya hal tersebut dilakukan untuk mengimbangi nuansa sinetron Tersanjung yang kebanyakan mengandung adegan penuh air mata. Meski demikian, nyatanya tidak ada penonton yang mempermasalahkan hal tersebut.

#5 Bidadari

Selain sosok Bombom, Lala, dan Ibu Peri, sinetron Bidadari musim pertama (season 1) juga patut diingat karena OST-nya. Marshanda yang berperan sebagai Lala didapuk untuk menyanyikan OST dari sinetron Bidadari.

Lirik OST “Bidadari” terbilang sederhana, di mana lagu tersebut berisi tentang permintaan seorang anak kecil agar ada sosok bidadari yang mau menemaninya. Meskipun demikian, lagu ini menjadi sangat apik berkat kehadiran vokal Marshanda cilik yang begitu imut.

#6 Gengsi Gede-gedean

Kamu boleh saja tidak mengingat sinetron Gengsi Gede-gedean yang pernah ditayangkan di Indosiar. Namun, saya yakin, kamu pasti pernah mendengar atau mengetahui lirik lagu OST “Gengsi Gede-gedean” berikut:

Langkahku semakin lelah
berjalan menyusuri
Mondar-mandir di keramaian kota

Petikan gitar khas musisi jalanan (Pixabay.com)

OST dari sinetron Gengsi Gede-gedean ini terbilang cukup jenaka dan unik. Di samping karena terdapat petikan gitar atau ukulele khas musisi jalanan, ending lagu tersebut juga terbilang menyentil. Pada bagian akhir, sang penyanyi mengatakan bahwa dirinya lebih baik melamar sang kekasih daripada melamar kerja. Hehehe, jangan gitu juga dong, Hyung~

Nah, dari enam OST sinetron Indonesia yang telah saya sebutkan di atas, mana yang paling kamu kenang? Atau, jangan-jangan ada OST sinetron lainnya yang tak bisa kamu lupakan? Coba kasih tahu di kolom komentar.

Penulis: Muhammad Fariz Kurniawan
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version