Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

6 Lagu yang Nggak Relevan dengan Kondisi Zaman Sekarang

Andri Saleh oleh Andri Saleh
3 Maret 2022
A A
6 Lagu yang Nggak Relevan dengan Kondisi Zaman Sekarang Terminal Mojok

6 Lagu yang Nggak Relevan dengan Kondisi Zaman Sekarang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai penikmat musik, saya banyak mendengarkan lagu dari berbagai genre. Mulai dari lagu-lagu pop, rock, alternative, dangdut, campur sari, sampai lagu-lagu jadul. Semuanya saya nikmati. Nggak cuma alunan musiknya, liriknya pun saya cermati dan resapi biar tahu makna dan pesan yang disampaikan dalam lagu itu.

Dari pengalaman mendengarkan berbagai macam lagu tadi, saya menemukan beberapa lagu yang sebetulnya sudah nggak relevan dengan kondisi zaman sekarang. Liriknya ramashok dan nggak nyambung kalau lagunya dinyanyikan saat ini. Kalau kamu pengin tahu lagu apa saja yang liriknya sudah nggak relevan dengan kondisi zaman sekarang, inilah lagu-lagu yang saya maksud.

#1 Seratus Tiga Puluh Lima Juta – Rhoma Irama

Lagu yang dirilis tahun 1976 dalam album Soneta Volume 6 ini bercerita tentang keanekaragaman suku yang ada Indonesia. Judul lagu “Seratus Tiga Puluh Lima Juta” itu merujuk pada jumlah penduduk Indonesia pada masa itu.

Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku bangsa
Itulah Indonesia

Lagu ini memang enak, khususnya buat penggemar lagu dangdut. Tapi kalau untuk dinyanyikan di zaman sekarang, kayaknya nggak relevan, deh. Sekarang kan jumlah penduduk Indonesia nggak segitu lagi. Menurut hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Indonesia ada di angka 270,20 juta jiwa. Jumlah ini bertambah 32,56 juta jiwa jika dibandingkan dengan SP2010. Sudah nggak relate kalau lagu “Seratus Tiga Puluh Lima Juta” tadi dinyanyikan sekarang, Gaes~

#2 Please Mr. Postman – The Marvelettes

Sebetulnya saya tahu lagu ini ketika dibawakan oleh grup band legendaris asal Inggris, The Beatles. Lagu yang dirilis tahun 1961 ini bercerita tentang seseorang yang menunggu surat dari sang kekasih.

Please Mister Postman, look and see
If there’s a letter in your bag for me
Why’s it takin’ such a long time
For me to hear from that boy of mine

Lagu yang ringan dan riang ini pastinya enak kalau dinyanyikan. Tapi kalau dicermati liriknya sih sudah nggak relevan. Zaman sekarang mana ada yang menunggu kabar dari seseorang lewat surat? Paling cepat ya lewat WhatsApp atau telepon saja langsung.

Baca Juga:

Kalau Peterpan Reuni Nanti, Andika dan Vokalis Bayaran Wajib Menyanyikan 5 Lagu yang Paling Membekas di Ingatan Fans Ini

10 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Bikin Suasana Pecah dan Suara Fals Termaafkan

Zaman sekarang nungguinnya mas-mas paketan online shop (Unsplash.com)

#3 Tididit – Sweet Martabak

Para penggemar lagu rap pasti tahu lagu ini. Lagu yang masuk dalam album kompilasi Pesta Rap 3 ini dirilis tahun 1997. Dalam liriknya, lagu ini bercerita tentang keluh kesah seseorang karena pager-nya bunyi terus menerus.

Tidit, pagerku berbunyi
Tidit tidit begitu bunyinya
Kadang punya pager bikin senang
Kadang bikin resah kadang bikin marah

Wait, kamu tahu pager, kan? Itu lho, semacam alat komunikasi pengirim pesan singkat. Sekarang alat ini sudah digantikan oleh smartphone. Makanya sudah nggak relevan lagi kalau lagu ini dinyanyikan di zaman sekarang.

#4 Selatan Jakarta – Dewa 19

Lagu ini ada di album Pandawa Lima dan dirilis tahun 1997. Lagu yang katanya dibenci Ari Lasso ini bercerita tentang kondisi di wilayah Jakarta Selatan.

Uh Selatan Jakarta
Daerah hijau terhampar luas
Uh Selatan Jakarta
Kemapanan ada di sana

Lagu ini mungkin pas kalau dinyanyikan di era 90-an, tapi kalau dinyanyikan sekarang kayaknya nggak pas, deh. Sebab, kondisi Jakarta Selatan saat ini sudah banyak berubah. Dari buku Jakarta Selatan Dalam Angka Tahun 2021, disebutkan bahwa kepadatan penduduk di Jakarta Selatan mencapai 14.430 jiwa per kilometer persegi. Lahan pertanian semakin sempit dan wilayahnya nggak terlihat hijau lagi.

Udah nggak ada lahan hijau lagi! (Unsplash.com)

#5 Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya – Bimbo

Dulu lagu ini selalu diputar di berbagai tempat saat bulan Ramadan. Lagu yang dirilis di album Qasidah pada tahun 2007 ini bercerita tentang anak yang bertanya kepada ayahnya perihal ibadah-ibadah di bulan Ramadan.

Ada anak bertanya pada bapaknya
Buat apa berlapar-lapar puasa
Ada anak bertanya pada bapaknya
Tadarus tarawih apalah gunanya

Meski lagu ini bisa menambah keimanan dan ketakwaan, tapi liriknya kurang relevan dengan kondisi zaman sekarang. Sosok ayah yang sibuk bekerja dan jarang di rumah membuat momen pertemuan antara anak dan ayah sangat langka. Apalagi dengan adanya teknologi internet, anak-anak bisa bertanya di Quora atau Brainly.

#6 Kolam Susu – Koes Plus

Lagu yang dirilis tahun 1970 ini dibawakan oleh grup band legendaris asal Indonesia, Koes Plus. “Kolam Susu” bercerita tentang kemakmuran di Indonesia.

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Jelas lagu ini nggak relevan dengan kondisi zaman sekarang. Kasus Wadas hingga langkanya sembako dan bahan pangan makin menambah panjang daftar derita yang dialami rakyat Indonesia. Membawakan lagu “Kolam Susu” di zaman sekarang ini kok jadi malu sendiri, ya? Jadi semacam halu gitu.

Orang bilang tanah kita tanah surga… (Unsplash.com)

Itulah lagu-lagu yang liriknya sudah nggak relevan dengan kondisi zaman sekarang. Lagu dan musiknya sudah easy listening, tapi liriknya nggak nyambung dengan kondisi saat ini. Mau dinyanyikan pun jadinya mikir-mikir lagi. Sayang banget, ya?

Makanya kalau ada musisi yang mau bikin lagu, bagusan liriknya yang timeless. Bisa dinyanyikan kapan saja dan nggak terikat waktu. Banyak kok tema yang bisa diambil untuk dijadikan lirik lagu. Bisa tentang percintaan, patah hati, kerinduan, semangat, motivasi, dan sebagainya. Tapi tema yang paling timeless adalah kritik sosial terhadap pemerintah. Lagu-lagu kritik sosial terhadap pemerintah pasti everlasting sampai hari kiamat nanti. Yakin, deh.

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Maret 2022 oleh

Tags: laguLirik Lagu
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Lagu yang Bikin Cepat Move On dari Mantan Terminal Mojok

5 Rekomendasi Lagu yang Bikin Cepat Move On dari Mantan

31 Agustus 2022
Tidak Ada Hajatan yang Menguntungkan Terminal Mojok

Nyumbang Lagu di Hajatan: Kalau Nggak Bisa Nyanyi Mending Turu, Ra Risiko!

10 Agustus 2022
10 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Bikin Suasana Pecah dan Suara Fals Termaafkan

10 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Bikin Suasana Pecah dan Suara Fals Termaafkan

11 Mei 2025
Lirik Lagu Bruno Mars Yang Dianggap Vulgar

Lirik Lagu Bruno Mars Yang Dianggap Vulgar

2 Mei 2019
daftar lagu yang sebaiknya jangan pernah dibuat dalam versi koplonya lagu koplo mojok.co

6 Lagu yang, Tolong Sekali, Jangan Pernah Dibuat Versi Koplonya

3 September 2020
Menebak Kepribadiaan Seseorang dari Lirik Lagu Slank Favoritnya

Menebak Kepribadian Seseorang dari Lirik Lagu Slank Favoritnya

14 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.