Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Wisata Religi di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
24 Maret 2022
A A
5 Wisata Religi di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi

5 Wisata Religi di Gunungkidul yang Sebaiknya Dikunjungi (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sedang mencari destinasi wisata baru? Bisa coba mengunjungi lima tempat wisata religi di Gunungkidul berikut ini

Mengunjungi Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, memang kurang lengkap rasanya jika belum datang ke pantai selatan. Banyak sekali pantai di Gunungkidul yang memiliki panorama alam indah dan memanjakan mata. Hal ini yang kemudian membuat tanah kelahiran saya ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah saat akhir pekan.

Tidak hanya wisata alam, ada sejumlah tempat di Gunungkidul yang kerap dijadikan wisata religi. Biasanya, wisata religi di Gunungkidul berupa makam, petilasan, dan situs-situs bersejarah lainnya. Buat kamu yang ingin menikmati keindahan alam Gunungkidul sekaligus berwisata religi, berikut sejumlah tempat yang sebaiknya dikunjungi, antara lain:

#1 Gua Maria Tritis

Gua Maria Tritis menjadi salah satu gua di Gunungkidul yang paling ramai dikunjungi. Tidak hanya menawarkan keindahan di dalam gua yang masih alami, gua ini juga kerap dijadikan wisata religi. Selain itu, Gua Maria Tritis juga digunakan sebagai tempat peribadatan besar umat Katolik di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Konon, gua yang berada di Dusun Bulu, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, ini dulunya digunakan untuk bertapa oleh pangeran-pangeran dari Kerajaan Mataram. Kemudian pada 1977, gua ini resmi dijadikan tempat ziarah dan berdoa.

Gua Maria Tritis (Bramanyuro via Shutterstock.com)

Meski dijadikan tempat peribadatan umat Katolik, banyak sekali wisatawan dari agama lain yang mengunjungi tempat ini. Suasananya yang tenang dan sejuk, membuat para pengunjung betah untuk menikmati berlama-lama di dalam gua yang kental dengan nuansa religi ini.

#2 Pasarean Ki Ageng Giring III

Sebagai orang yang tinggal di Gunungkidul, saya kerap meluangkan waktu untuk berziarah ke Pasarean Ki Ageng Giring III. Makam ini berada sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Wonosari, tepatnya di Desa Sodo, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul. Hampir setiap hari, wisata religi di Gunungkidul satu ini ramai dikunjungi para perziarah, terlebih pada hari-hari tertentu, seperti malam Jumat dan menjelang Ramadhan.

Ki Ageng Giring III sendiri merupakan keturunan Ki Ageng Giring, sosok perintis berdirinya Kerajaan Mataram Yogyakarta. Dalam sebuah legenda, diceritakan bahwa ia pernah mendapatkan bisikin gaib saat memetik kelapa muda. Konon, orang yang meminum air kelapa itu, kelak keturunannya akan menjadi raja-raja di tanah Jawa. Singkat cerita, ternyata orang yang meminum air kelapa itu bukan dirinya, melainkan Ki Ageng Pemanahan, sahabatnya sendiri.

Baca Juga:

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

Kelapa (Pixabay.com)

Terlepas dari itu, Pasarean Ki Ageng Giring III menjadi salah satu destinasi wisata religi di Gunungkidul yang menarik dikunjungi. Nantinya, pengunjung juga dapat berbincang-bincang hangat dengan juru kunci yang selalu bersedia menerangkan mengenai sejarah dan makam siapa saja yang di komplek makam bersejarah ini.

#3 Petilasan Kembang Lampir

Petilasan Kembang Lampir adalah salah satu peninggalan Kerajaan Mataram yang ada di Gunungkidul. Konon, petilasan yang terletak di Dusun Blimbing, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, ini dulunya tempat pertapaan Ki Ageng Pemanahan.

Dalam Babad Tanah Jawi, Ki Ageng Pemanahan adalah tokoh keturunan Raja Brawijaya V yang juga murid dari Sunan Kalijaga. Konon, Ki Ageng Pemanahan pernah diminta oleh Sunan Kalijaga untuk bertirakat atau bertapa di Kembang Lampir guna memperoleh petunjuk mengenai pemimpin yang tepat untuk Kerajaan Mataram.

Di samping itu, kisah Ki Ageng Pemanahan juga sering dikaitkan dengan sahabatnya yang juga murid Sunan Kalijaga, yakni Ki Ageng Giring III. Benar, Ki Ageng Giring yang kisahnya sudah saya tuliskan di beberapa paragraf sebelumnya.

Ilustrasi Sunan Kalijaga (Shutterstock.com)

Terlepas dari itu, saat ini Petilasan Kembang Lampir kerap dikunjungi oleh para wisatawan. Tidak hanya sarat akan nilai-nilai sejarah dan budaya, tempat ini juga dipenuhi pohon-pohon rindang yang menyejukkan.

#4 Masjid Tiban Ngawen

Wisata religi di Gunungkidul yang sebaiknya dikunjungi selanjutnya, yaitu Masjid Tiban. Masjid yang berada di Dusun Gambarsari, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, ini konon merupakan peninggalan murid Sunan Pandanaran. Meski begitu, tidak ada yang tahu kapan dan siapa yang membangun masjid yang memiliki bentuk menyerupai honai, rumah adat Papua ini.

Masjid Tiban sendiri memiliki ukuran sekitar 4X4 meter dengan dinding berupa anyaman bambu atau gedek. Sementara, atap masjid ini berupa rumput ilalang yang dikeringkan. Di depan masjid terdapat tempat wudu atau padasan yang sudah ada sejak masjid ini berdiri.

Ada banyak sekali cerita mistis tentang Masjid Tiban. Konon, dulunya ada salah seorang warga yang mengambil padasan tersebut dan dibawa pulang ke rumahnya. Namun, saat hendak digunakan tiba-tiba tempat wudu itu hilang dan sudah kembali ke tempat semula, yaitu di depan Masjid Tiban.

Terlepas dari itu, kini Masjid Tiban cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tidak sedikit juga para pejabat dan tokoh masyarakat yang kerap memanjatkan doa di masjid legendaris ini.

#5 Petilasan Gunung Tutup

Petilasan Gunung Tutup juga menjadi salah satu wisata religi di Gunungkidul yang ramai dikunjungi para peziarah. Biasanya, pengunjung akan datang pada hari-hari tertentu, seperti Malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon.

Gunung Tutup sendiri terletak di Dusun Gedaren 1, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul. Konon, tempat ini merupakan petilasan Eyang Mangun Kusumo, seorang tokoh keturunan dari Pangeran Samber Nyawa. Tidak hanya sarat akan nilai-nilai sejarah, tempat ini juga dikelilingi pohon-pohon rindang dan panorama alam yang memesona.

Selain itu, petilasan yang diresmikan pada 1956 ini, juga terdapat sebuah rumah joglo, batu, prasasti, pusaka, dan gapura bersejarah. Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Itulah beberapa wisata religi di Gunungkidul yang wajib dikunjungi. Kalau kalian sedang berkunjung di Gunungkidul, sebaiknya sempatkan untuk menyambangi tempat wisata ini. Gas!

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Maret 2022 oleh

Tags: gua maria tritisGunungkidulmasjid tibanwisata religi
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Sambatan Warga Gunungkidul: Lamanya Durasi Perbaikan Jalan di Bukit Bintang Bikin Warga Harus Ngelus Dada Tiap "Turun Gunung"

Sambatan Warga Gunungkidul: Lamanya Durasi Perbaikan Jalan di Bukit Bintang Bikin Warga Harus Ngelus Dada Tiap “Turun Gunung”

4 November 2023
Betapa Bahagianya Jadi Warga Gunungkidul, Jadi Turis di Kampungnya Sendiri

Betapa Bahagianya Jadi Warga Gunungkidul, Jadi Turis di Kampungnya Sendiri

11 November 2022
Solo Punya Segalanya, tapi Masih Kalah Pamor sama Jogja

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

27 November 2025
5 Rekomendasi Soto Gunungkidul Paling Enak dan Autentik, Jaminan Mantap!

5 Rekomendasi Soto Gunungkidul Paling Enak dan Autentik, Jaminan Mantap!

24 April 2025
Berhenti Sebut Semua Wilayah di DIY dengan Sebutan Yogyakarta

Berhenti Sebut Semua Wilayah di DIY dengan Sebutan Yogyakarta

23 Maret 2020
10 Dialek khas Gunungkidul, dari Klomoh, Jabang Bazik, hingga Kemecer Terminal Mojok.co

10 Dialek khas Gunungkidul: Dari Klomoh, Jabang Bazik, hingga Kemecer

1 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.