#4 Naik jeep perlu kondisi fisik prima dan kantong tebal
Wisata Jogja yang satu ini mungkin terdengar sederhana, pengunjung naik jeep menyusuri rute menantang. Jangan salah, walau hanya naik jeep, wisatawan perlu dalam kondisi fisik prima karena operator jeep wisata kerap sengaja membawa pengunjung melintasi medan ekstrem. Misalnya saja, di dekat tebing terjal, jalan berbatu, hingga arus sungai deras. Tentu wisata menantang semacam ini tidak untuk semua orang, apalagi mereka yang punya penyakit bawaan jantung. Gerakan jeep yang kerap tidak terduga benar-benar bisa membuat senam jantung.
Di sisi lain, wisata Jogja yang satu ini tidak cocok untuk kaum mendang-mending. Harganya lumayan menguras kantong, bisa mencapai ratusan ribu untuk sekali trip.
#5 Jangan wisata belanja ke Pasar Beringharjo kalau nggak pandai tawar menawar
Pasar Beringharjo biasanya dikunjungi wisatawan saat mampir kawasan Malioboro. Namun, buat kalian yang tidak punya nyali untuk melakukan tawar-menawar dan baperan, lebih baik jangan ke sana. Jujur saja, harga di pasar ikonik tersebut tidak pernah objektif, terlebih jika para pedagang mengendus wisatawan yang berasal dari luar Jogja. Terkadang, bahkan mereka melontarkan kata-kata kurang sopan dalam bahasa daerah ketika dirasa turis hanya sekadar cuci mata dan tak ada niat berbelanja.
Intinya, mental baja adalah modal utama saat berkelana di Pasar Beringharjo. Wisatawan bertipe mudah tersinggung atau nggak mahir bernegosiasi harga, sebaiknya segera angkat kaki. Bagi turis dengan model demikian, berbelanja di mal dengan harga eksplisit jauh lebih cocok dibanding meratapi kantong bolong sepulang dari Pasar Beringharjo.
Wisata Jogja memang istimewa, tetapi keistimewaannya tidak lantas selalu pas untuk semua orang. Bagi sebagian orang, liburan versi mainstream di Jogja mungkin lebih sesuai demi kewarasan. Yang terpenting, selalu ingat bahwa tujuan piknik adalah untuk memulihkan diri yang lelah, bukan justru mencari masalah.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Kuliner Jogja yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















