5 Tren Fesyen Paling Konyol yang Pernah Ada

5 Tren Fesyen Paling Konyol yang Pernah Ada Terminal Mojok

5 Tren Fesyen Paling Konyol yang Pernah Ada (Unsplash.com)

Ngomongin soal fesyen pasti tak akan ada habisnya. Selain karena memang sandang adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, fesyen erat kaitannya dengan lifestyle, yang mana permintaan pasarnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Bisa dibilang, gaya seseorang dalam mengaplikasikan padu padan baju sesungguhnya mencerminkan kepribadian serta karakteristik orang tersebut.

Walaupun industri fesyen memang sudah tersaturasi, permintaan akan inovasi mode beserta aksesori pelengkapnya diprediksi akan terus bertambah. Di samping karena tren cenderung berulang layaknya sejarah, banyak orang juga berinisiatif mau tampil beda termasuk dalam urusan outfit fesyen.

Disebabkan hasrat untuk terlihat lebih menonjol, terkadang beberapa orang nekat mengenakan fashion item yang terlalu out of the box sampai bikin garuk-garuk kepala orang yang melihatnya. Benar, sih, fesyen itu tidak bisa lepas dari selera. Dan selera itu sejatinya adalah masalah personal. Namun demikan, kadang-kadang apa yang dipakai oleh kita bisa jadi terlihat aneh dan konyol di mata publik.

Kira-kira, tren konyol apa dalam fesyen yang pernah atau sedang hits sekarang ini, ya?

#1 Pakaian dalam jadi outer

Kalau kamu bukan sosok superhero tersohor Superman, tolong lupakan tren ini! Meskipun tidak seekstrem Superman yang super duper pede memakai celana dalam di atas kostum ketatnya, akhir-akhir ini banyak dijumpai tren pakaian dengan menyematkan tambahan yang menyerupai baju dalam di atas baju luar. Pakaian ini umumnya diproduksi untuk kaum hawa. Biasanya, di atas blus atau kemeja, model pakaian tersebut memberi aksen layaknya bra atau korset yang dipakai sebagai luaran.

Superman dan Batman (Fun Fun Photo/Shutterstock.com)

Duh, konyol banget, kan? Beberapa bulan belakangan ini juga muncul fashion item seperti kutang rajut. Tentu saja, benda itu tidak akan dipakai sebagai dalaman karena permukaannya juga tidak rapat, khas rajutan, jadi mustahil difungsikan menutup aurat. Tujuan diciptakan barang tersebut adalah sebagai pengganti vest alias untuk dikenakan di luar baju utama.

Selain terlihat aneh dan dirasa kurang sopan, cara berpakaian seperti ini justru akan menjadikan badan seperti dikotak-kotakkan sehingga tidak menciptakan siluet tubuh yang sedap dipandang. Sebaiknya, gunakan rompi atau syal jika ingin membuat blus atau kemeja polos terlihat lebih eye catching.

#2 Skinny jeans

Jins ketat yang kalau dipakai seolah melekat pada kaki penggunanya ini sebenarnya wajar saja dipakai kalau sesuai dengan bentuk tubuh. Sayangnya, tidak sedikit orang yang hanya ikut arus tren fesyen tanpa memperhatikan kesesuaian dengan bentuk badan.

Skinny jeans sebenarnya cocok dipakai untuk mereka yang memiliki bentuk tubuh proporsional alias tipe hourglass atau jam pasir di mana bagian badan pinggang ke atas proporsinya seimbang dengan bagian pinggang ke bawah. Sedangkan untuk tipe bentuk tubuh lainnya, penggunaan skinny jeans cenderung tricky karena akan sangat menonjolkan bentuk kaki.

Selain itu, pemakaian skinny jeans dianggap kurang baik dalam hal kesehatan lantaran berpotensi memperbesar terjadinya gesekan bahan jins dengan kulit, tepatnya di bagian lipatan paha. Bila terlalu sering mengalami gesekan, bagian tersebut kemudian akan menghitam seiring berjalannya waktu. Kalau sudah demikian, akan butuh lebih banyak usaha untuk mengembalikan warna kulit seperti semula.

Saking ketatnya skinny jeans ini, bahkan sampai ada tips membalut kaki dengan plastik kresek terlebih dahulu demi bisa mengenakan celana tersebut. Wah, alangkah baiknya bila kita lebih memilih mengenakan model celana yang lebih nyaman saja seperti kulot, boyfriend jeans, atau potongan klasik yang lurus tapi tidak ketat, ya, Bestie.

#3 Split toe shoes

Pernah melihat model sepatu di mana bagian jempol kaki terpisah dengan jari jemari lainnya? Itulah yang dinamakan dengan split toe shoes. Nama lain dari sepatu jenis ini adalah tabi shoes atau sepatu tabi. Penamaan tabi ini diambil dari kata “jikatabi” yang berasal dari bahasa Jepang. Tabi, dalam bahasa Negeri Samurai, artinya adalah kantong sepatu. Konon, tabi pertama kali digunakan oleh masyarakat Jepang pada abad ke-15. Sepatu ini diciptakan dengan mengutamakan keamanan serta kenyamanan pemakainya.

Tabi shoes jadi tren fesyen yang sedang naik daun (Shutterstock.com)

Tidak ada larangan untuk memakai sepatu yang sedang naik daun tersebut. Bahkan, harganya juga tidak bisa dikata murah. Tetapi, mohon maaf saja, bentuk alas kaki tersebut agaknya kurang lazim untuk dikenakan sehari-hari. Opini ini bukan tanpa alasan. Sepintas model sepatu tersebut akan mengingatkan kita pada bentuk kaki kambing yang mungkin akan mengundang beberapa orang untuk berkomentar miring manakala melihatnya.

#4 Super cropped sweater

Tren konyol selanjutnya adalah super cropped sweater. Iya, sekali lagi, semua orang pastinya paham betul kalau kreativitas dalam fesyen itu tanpa batas. Tetapi bukan berarti publik harus menerima mode yang sedang hits tanpa boleh mengkritisinya.

Sweater pada dasarnya dibuat untuk menghangatkan tubuh. Model konservatif dari sweater umumnya mempunyai lengan panjang dan berbahan hangat seperti wol atau flanel. Tetapi, super cropped sweater ini agak lucu. Bukan hanya cropped sebatas perut atau pinggang, potongan super cropped sweater justru jatuh di atas dada walaupun lengannya tetap panjang hingga menyentuh pergelangan tangan. Bisa dibayangkan keunikan bentuknya, kan? Entah apa fungsinya kalau bukan hanya untuk gegayaan semata.

#5 Celana jins hipster

Generasi Milenial tentu sudah akrab dengan tren yang satu ini. Sekitar awal tahun 2000-an, celana jins yang memamerkan pinggul begitu banyak diminati kaum muda, khususnya perempuan. Jika celana jins umumnya berpotongan di pinggang, celana jins hipster ini mempunyai potongan mulai dari pinggul. Tren memakai celana model tersebut naik pesat, salah satunya diakibatkan oleh pengaruh besar popularitas  beberapa penyanyi remaja bertaraf Internasional yang mengusung image seksi seperti Britney Spears dan Christina Aguilera.

Celana jins hipster (Shutterstock.com)

Saat itu, memakai celana celana hipster rasanya akan sekeren mereka berdua. Tapi, sepertinya banyak yang lupa kalau kedua penyanyi bertalenta tersebut memakai celana yang meperlihatkan pusar itu untuk keperluan show dan bukan di Indonesia. Di samping itu, mereka berperut rata. Lain ceritanya saat remaja kita yang memakainya. Banyak orang yang menjadikan olokan ketika baju dalam yang semestinya disembunyikan, justru mengintip tanpa malu-malu di balik celana hipster yang dikenakan.

Itulah 5 tren fesyen konyol yang pernah ada. Sebenarnya sah-sah saja kalau tetap nekat mau memakainya asalkan punya cukup kepercayaan diri. Toh, katanya, my body is my authority. Namun yang perlu diingat, kita tidak mampu mengontrol mulut orang lain buat tidak bisik-bisik sekadar iseng mengomentari OOTD yang tampak nyeleneh itu.

Apabila motivasinya memang untuk menarik perhatian orang lain, ya silakan saja mengeksplorasi mode sesuka hati dari yang wajar hingga yang eksentrik. Akan tetapi, kalau asal-asalan mix and match fashion items atau menyandang barang aneh dalam penampilan lantaran kekurangpahaman tentang fesyen atau karena asal ikut arus saja, ini yang kasihan. Bukannya mendapat decak kagum, malahan bisa menuai celaan. Belum lagi kalau tampilan inovatif tersebut dipertontonkan pada kesempatan atau acara yang tidak tepat.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 9 Merek Fesyen Lokal yang Kualitasnya Tak Kalah dengan Brand Fast Fashion Luar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version