Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Sisi Positif Mengadopsi Sikap Cuek Squidward

Agung Setoaji oleh Agung Setoaji
2 September 2020
A A
Kalau Dipikir-pikir Squidward Tentacles Pantas Debut Jadi Idol Korea terminal mojok.co

Kalau Dipikir-pikir Squidward Tentacles Pantas Debut Jadi Idol Korea terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Semua generasi milenial mengenal Squidward Tentacles. Gurita yang gemar berbaju tapi tidak bercelana dalam serial SpongeBob Squarepants itu dikenal sebagai sosok yang menyebalkan karena sikapnya yang cuek dan dingin sampai-sampai kita berpikir dia adalah tokoh antagonis.

Dengan sikapnya itu Squidward kerap membuat penonton geregetan. Kalau dia hidup di Indonesia, jelas bakal dijauhin tetangga.

Namun itu pemikiran saat saya masih muda dan naif. Setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan dan melihat berbagai peristiwa, pandangan saya berubah. Squidward adalah gambaran wajar sifat manusia yang selalu terganggu dengan usilnya SpongeBob. Lama-lama si gurita peniup klarinet ini bakal memberikan keuntungan kalau sikapnya kita adopsi di kehidupan sehari-hari.

Rumah tangga adem ayem

Sepulang kerja, Squidward biasanya langsung pulang ke rumah. Ia tidak pernah memenuhi undangan Tuan Krab dan SpongeBob untuk mampir ke rumah mereka.

Bagi bujangan, aksi nolep macam begitu akan membuat mereka dikucilkan dan memperkecil peluang mereka bertemu jodoh. Namun bagi bapak-bapak, kebiasaan demikian justru menguntungkan.

Pertama, karena tidak sering kongkow, gaji tidak akan berkurang banyak. Kedua, mereka akan aman dari omelan istri karena tidak lupa waktu dan tidak pulang larut. Ketiga, rumah tangga mereka akan dijauhkan dari prahara lantaran terhindar dari second puberty gegara bertemu wanita kece di tempat nongkrong.

Terhindar dari gendam

Tidak seperti Spongebob yang gemar berramah-tamah dengan siapa pun, Squidward sangatlah dingin dan jaim terhadap tokoh-tokoh lainnya, apalagi kepada orang yang baru dikenalnya. Ketika bertemu dengan orang yang tidak dia kenal yang SKSD, dia akan langsung meninggalkan orang itu, bahkan sebelum orang tersebut sempat mengucap “Hai”.

Menurut Guru Mangku Hipno, seorang pakar hipnosis dari Denpasar, cara pertama menghindari gendam adalah dengan tidak meladeni si penggendam dan tidak menatap matanya lebih dari tiga detik. Tindakan macam Squidward yang langsung melengos pergi saat bertemu orang tidak dikenal yang sok akrab, apalagi yang bertanya macam-macam, membuat para penggendam tidak punya kesempatan dalam melancarkan aksinya.

Baca Juga:

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

Squidward Harusnya Bekerja Sama dengan Plankton agar Bisa Hidup Sejahtera

Nggak bakalan jadi pengurus RT

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa mereka yang aktif di kegiatan RT semisal kerja bakti dan meronda akan dipromosikan oleh warga lain sebagai pengurus RT atau malahan bisa jadi kandidat ketua RT selanjutnya.

Bagi sebagian orang, posisi itu merupakan kebanggaan. Namun percayalah, menjadi pengurus RT apalagi Ketua RT sangatlah merepotkan. Selain harus mengabdikan sebagian waktu untuk mengurusi warga, kita harus selalu berperan dalam setiap kegiatan RT. Tak jarang demi itu kita harus mengorbankan me time dan family time kita.

Waktu masih bujangan, saya aktif di berbagai kegiatan RT. Akibatnya beberapa kali saya ditunjuk untuk menjadi pengurus RT. Untungnya waktu itu saya punya alasan kuat untuk menolak. Namun imbasnya saat ada rapat pergantian kepengurusan, hati saya selalu was-was, takut kena tunjuk lagi.

Squidward yang tidak pernah aktif dalam kegiatan di lingkungannya tentu tidak perlu merasakan kekhawatiran seperti itu. Lagian tidak ada warga yang mau memilih orang seperti Squidward sebagai pengurus RT.

Jauh dari teman-teman yang merepotkan

Ada sebuah hukum nggak tertulis di lingkaran pertongkrongan. Jika kita suka kongkow dengan berkunjung ke rumah orang, kita harus bersedia saat mendapat giliran menjadi tuan rumah. Kita bisa saja ngeles dan menolak, tapi risikonya kita akan dicap culas dan dikucilkan.

Karena terpaksa atau merasa tidak enak, mau tak mau kita bersedia. Masalahnya, tidak semua kawan nongkrong itu manusia beradab. Ada satu atau dua yang justru ngerusuh dan membuat rumah orang berantakan tapi ogah ikut beres-beres.

Tak cuma itu, kita juga bisa mendapat keluhan dari tetangga atau keluarga lantaran kegaduhan yang ditimbulkan oleh kawan-kawan nongkrong yang akhlakless tersebut.

Dengan mengedepankan hidup soliter macam Squidward, kita tidak akan mengalami semua itu. Kita tidak perlu menjadi tuan rumah untuk acara nobar atau ngopi-ngopi nggak jelas. Kita bisa hidup tenang di rumah yang nyaman dan rapi sambil menikmati kesendirian sejati.

Tidak menjadi sasaran pinjam uang

Dalam berteman, motivasi tiap orang berbeda-beda. Ada yang memang ikhlas berteman sama kita, ada yang cuma memanfaatkan situasi saja. Semakin luas jaringan pertemanan kita, semakin besar pula kemungkinan kita mendapatkan teman yang berniat memanfaatkan kita.

Di Indonesia, salah satu praktik pemanfaatan hubungan pertemanan yang paling sering terjadi adalah meminjam uang. Ya tahu sendiri lah, yang namanya pinjam meminjam uang di kalangan teman, kemungkinan uang yang dipinjam nggak akan kembali.

Nah kalau jadi orang kayak Squidward, orang yang mau pinjam aja udah males duluan. Kebayang omongan pedasnya waktu nagih

Ya itulah beberapa keuntungan mengadopsi jalan ninja Squidward. Dalam kacamata kultur budaya kita, ini memang bukanlah sesuatu yang bagus. Apalagi jika menilik peribahasa “Seribu teman masih kurang”. Namun percayalah, hanya punya segelintir teman atau tidak punya teman sama sekali itu lebih baik daripada punya banyak teman mereka cuma bisa bikin menderita.

Sumber gambar: YouTube SpongeBob SquarePants Official.

BACA JUGA Beratnya Hidup Menjadi Seorang Penderita Phobia Cicak atau tulisan Agung Setoaji lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 September 2020 oleh

Tags: SpongeBobSquidward
Agung Setoaji

Agung Setoaji

Ayah beranak dua. Hobi makan dan tidur.

ArtikelTerkait

5 Alasan Squidward Tentacles Bernasib Buruk

5 Alasan Squidward Tentacles Bernasib Buruk

8 Mei 2023
Tuan Krabs, Tokoh Kartun Cerminan Pemilik Media yang Realistis terminal mojok.co

3 Karakter Buruk Tuan Krabs, Pengusaha Kaya yang Tidak Visioner

28 Mei 2020
Menghitung Kekayaan Squilliam Fancyson, Rival Squidward yang Ngaku Paling Kaya di Bikini Bottom

Menghitung Kekayaan Squilliam Fancyson, Rival Squidward yang Ngaku Paling Kaya di Bikini Bottom

1 April 2020
Squidward Adalah Gambaran Orang Introvert yang Elitis dan Egois

Squidward Adalah Gambaran Orang Introvert yang Elitis dan Egois

21 Januari 2023
Tuan Krabs, Tokoh Kartun Cerminan Pemilik Media yang Realistis terminal mojok.co

SpongeBob Mogok Kerja di Episode ‘Squid on Strike’ Adalah Gambaran Demo yang Kompleks

13 Oktober 2020
Pembangunan Jalan Raya Super Selly di Kartun SpongeBob Adalah Gambaran Buruk Investasi terminal mojok.co

Pembangunan Jalan Raya Super Selly di Kartun SpongeBob Adalah Gambaran Buruk Investasi

25 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.