5 Salah Paham yang Kerap Terjadi Terkait Pulau Sulawesi

Pulau Sulawesi nggak "sepopuler" Pulau Jawa. Oleh sebab itu, sering terjadi salah paham terkait salah satu pulau terbesar di Indonesia ini.

5 Salah Paham yang Kerap Terjadi Terkait Pulau Sulawesi Terminal Mojok

Foto Bunaken di Pulau Sulawesi (Sumber: unspalsh.com)

Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari banyak pulau, dari yang kecil sampai besar. Jumlah pulau di Indonesia mencapai 17 ribu pulau. Dari jumlah tersebut, kita punya lima pulau terbesar bernama Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Papua.

Nggak cuma pulaunya yang banyak, Indonesia punya keragaman budaya. Salah satunya terlihat dari penyebutan nama daerah, menyesuaikan logat atau cara pengucapan setempat. Salah satu pulau di mana masih sering terjadi kesalahpahaman penyebutan maupun lokasi adalah Pulau Sulawesi.

Kebetulan, sudah agak lama saya menetap di Pulau Sulawesi karena merantau. Selama di sini, saya mencatat beberapa kesalahan yang cukup menggelitik. Kesalahan yang sering dilakukan orang luar pulau ketika menyebut nama daerah sampai menunjuk lokasi.

Berikut lima catatan kesalahpahaman yang sering terjadi terkait nama-nama daerah di Pulau Sulawesi. 

#1 Terkait singkatan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara

Dulu, saat masih pacaran dengan istri saya, saya sering minta tolong untuk dibelanjakan, sekaligus dikirimkan berbagai macam makanan atau produk. Terutama makanan dan berbagai barang yang sulit saya temukan di Pulau Sulawesi.

Tujuannya, tentu saja untuk menghemat ongkos kirim. Dulu, saya sering memakai jasa PT. Pos Indonesia. Mereka punya layanan pengiriman paket jumbo ekonomi. Sangat terjangkau untuk dompet perantau. Nah, masalah terjadi ketika pacar yang kemudian jadi istri saya sering salah menulis alamat. Yah, bukan salah, sih, cuma kurang tepat. 

Rumah yang saya tempati selama merantau di Pulau Sulawesi ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pacar yang akhirnya jadi istri saya menyingkatnya menjadi “Sulteng”.

Yah, kalau dari sisi akronim, Sulawesi Tenggara memang “terdengar” bisa disingkat menjadi “Sulteng”. Namun, masalahnya, singkatan “Sulteng” sudah dipakai untuk Sulawesi Tengah. Sementara itu, Sulawesi Tenggara disingkat menjadi “Sultra”.

Laut di Manado (Unsplash.com)

Sempat terjadi sedikit perdebatan ketika istri saya mengira “Sultra” itu kepanjangan dari Sulawesi Utara. Padahal, Sulawesi Utara, kalau disingkat jadi “Sulut”. Yah, buat mereka yang nggak tinggal di Pulau Sulawesi, singkatan-singkatan di atas bisa bikin salah paham.

#2 Luwu dan Luwuk itu beda tempat

Pernah suatu ketika saya menjemput salah satu pembicara nasional yang akan menyampaikan materi pada suatu acara di tempat domisili saya. Beliau bercerita bahwa beberapa waktu yang lalu pernah bertemu rombongan dari Pulau Jawa yang kesasar sampai ke Bandara Luwuk, padahal rencana kegiatan rombongan tersebut ada di luwu. Saya tertawa agak keras.

For your information, bandar udara di Luwuk itu bernama Bandara Syukuran Aminuddin Amir. Letaknya ada di Kabupaten Banggai. 

Nama Luwuk sendiri adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Banggai, sekaligus menjadi pusat pemerintahan di sana. Semntara itu, Luwu adalah nama dari beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Luwu Timur.

#3 Barru bukan Baru

Setiap pulang ke rumah orang tua di Cikarang, saya selalu melalui bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena jumlah penerbangannya yang banyak menuju Jakarta. Untuk ke sana, saya harus melewati banyak kabupaten dan kota. 

Pernah ada cerita lucu ketika bapak saya menelepon dan bertanya posisi saya di mana.

“Sudah sampai mana mas?” Tanya bapak saya.

“Barru, Pak,” jawab saya.

“Oh, baru mau jalan ini?”

“Bukan, Pak. Maksudnya, sudah sampai Kabupaten Barru.”

Secara pelafalan, dua kata tersebut jelas berbeda, baru dan Barru. Namun, buat mereka yang tidak kenal dengan Pulau Sulawesi, apalagi berbicara lewat telepon di mana noise biasa terjadi, kesalahpahaman rentan terjadi. Sudah mengucap “Barru” dengan pelafalan sesempurna mungkin, tetap saja dikira bilang kata “baru”.

#4 Bone, Bone Bolango, dan Bone-Bone

Bone, Bone Bolango, dan Bone-Bone di Pulau Sulawesi sering banget bikin orang salah paham. Saya harus dijelaskan beberapa kali oleh teman saya di sini sebelum bisa membedakannya. Iya, awalnya saya kira tiga nama ini untuk menyebut satu daerah saja. Ternyata saya salah. 

Bone adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Bone Bolango, kabupaten di Provinsi Gorontalo. Terakhir, Bone-Bone, merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Luwu Utara.

#5 Belitung bukan Bitung

Jika kamu pembaca novel karya Andrea Hirata atau penonton film Laskar Pelangi pasti tidak asing lagi dengan daerah Belitung atau Belitong, salah satu kabupaten yang ada di Pulau Sumatera. Nah, di Pulau Sulawesi juga ada nama kota yang mirip, yaitu Kota Bitung di Provinsi Sulawesi Utara.

Rumah Adat Toraja (Unsplash.com)

Memang tidak salah dulu saya memilih jurusan IPS saat SMA. Walaupun dicap nakal dan malas, ketertarikan saya pada Geografi ternyata cukup berguna ketika harus belajar soal budaya dan kebiasaan di tempat-tempat baru.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Yamadipati Seno

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version