Berbicara tentang pernikahan, akan selalu penuh perdebatan. Coba cek konten-konten tentang pernikahan atau kehidupan rumah tangga di media sosial, konten harmless pun isinya perdebatan. Yah, mungkin karena isi kontennya, atau memang kita semua clueless terkait pernikahan, apalagi ketika masih menapaki tahun pertama menikah.
Tahun pertama pernikahan, adalah masa krusial yang jarang kali orang bicarakan. Ketika semua bicara tentang jodoh, atau resepsi model apa yang ideal, jarang orang bicara serius tentang betapa beratnya awal tangga kehidupan yang satu ini. Padahal, masa ini bener-bener mengerikan. Pernikahan kalian benar-benar ditentukan oleh masa-masa awal ini.
Dalam artikel ini, saya akan membahas mengenai 5 masalah di tahun pertama pernikahan. Masalah dan hidup seseorang adalah satu kesatuan. Seperti perangko dan surat, mereka adalah sebuah bagian yang tak terpisahkan.
Betikut 5 masalah di tahun pertama pernikahan:
#1 Finansial
Untuk pasangan yang baru menikah dengan kondisi finansial belum stabil akan menjadi cobaan di awal pernikahanmu. Setelah menikah kebutuhan sama dengan dikali dua. Sabun tak lagi cuman sebotol, sampo pun beda, listrik pun membengkak. Apalagi jika kalian masih ada di awal-awal karier, makin susah.
Masa-masa ini mungkin adalah masa yang sering diromantisasi, ya karena ketika sudah lepas dari beban finansial, pernikahan rasanya makin indah.
#2 Adaptasi
Masalah kedua yang akan kamu dan pasangan hadapi adalah adaptasi. Meskipun telah menjalani hubungan lama, kamu dan pasangan akan berada pada fase ini. Fase adaptasi dengan segala hal, dari kebiasaan buruk pasangan. Hingga harus adaptasi dengan berbagai hal.
#3 Keturunan
Masalah selanjutnya adalah keinginan untuk memiliki keturunan. Ini tricky, sebab yang namanya keturunan, itu diberi ketika sudah siap atau memang direncanakan. Banyak pasangan yang memilih untuk menunda, tapi terkena beban mental karena ditekan sosial. Fase ini baiknya tebalkan kuping kalian. Menikah kan urusan kalian, bukan urusan orang lain.
#4 Konflik dengan keluarga
Masalah keempat adalah dengan pihak luar selain kalian berdua. Beberapa keluarga inti maupun keluarga besar sering kali menjadi warna dalam hidupmu dengan pasangan. Mereka selalu mengomentari segala hal, mengenai berbagai hal, dan ikut campur dalam banyak hal. Ya, mereka merasa pasangan baru itu belum tahu apa-apa. Padahal ya, dulunya mereka juga begitu, dan akhirnya fine-fine saja.
Lagi-lagi, tebalkan mental dan kuping. Jangan lupa ingatkan mereka kalau tiap generasi punya bentuk kehidupan sendiri. Menikah pun, juga tak luput.
#5 Bosan
Menikah belum ada setahun kok bisa bosan? Lho, jangan salah. Justru karena masih fase adaptasi, kebosanan itu bisa muncul dengan mudah. Finansial masih karut marut, masih adaptasi, eh ternyata orangnya susah untuk dimengerti (walau aneh juga, mosok nggak paham sama sikap pasangan), kebosanan bisa saja muncul secara tiba-tiba.
Tapi, tenang, ini semua hanya fase. Yakinkan kalian bahwa semua akan baik-baik saja. Namanya ujian, itu diberikan agar kalian jadi manusia yang lebih baik dan lebih berkualitas. Menyerah sering kali bukan pilihan. Bagi kalian pengantin newbie, kuat-kuat ya!
Penulis: Anisa Rachma Agustina
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 10 Tradisi Pernikahan Indonesia yang Bikin Heran Orang Jepang