5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget

5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget

5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget (Unsplash.com)

Emang apa bedanya nasi goreng Magelang dan nasi goreng Jombang? Bukannya nasi goreng sama aja?

Nasi goreng menjadi salah satu kuliner andalan banyak orang kala lapar menyerang. Sebab, selain harganya yang tergolong murah, kuliner ini mudah dijumpai di berbagai daerah. Hampir di setiap jejeran pedagang kaki lima, pasti ada penjual nasi goreng.

Saat pertama kali merantau, saya cukup kaget dengan nasi goreng Magelang yang saya jumpai di perantauan. Lantaran tampilannya sangat berbeda dengan nasi goreng yang biasanya saya makan di Jombang. Saya sampai menjulukinya sebagai nasi goreng rumahan gara-gara tampilannya yang sangat sederhana itu.

Penasaran apa saja perbedaan nasi goreng Magelang dengan nasi goreng Jombang? Berikut daftarnya.

Rasa

Umumnya, nasi goreng punya tekstur nasi khas yang lebih keras dan pera. Nasi dengan tekstur pera memang cocok dijadikan nasi goreng. Namun, hal ini rupanya nggak berlaku untuk nasi goreng Magelang yang mana nasinya lebih pulen dan lembek.

Jujur aja, beberapa kali saya membeli nasi goreng di Kota Sejuta Bunga ini, nasinya pasti selalu lembek. Padahal saya membelinya di tempat yang berbeda-beda, lho. Mungkin memang ciri khas nasi goreng Magelang yang lembek atau cara memasaknya yang kurang pas.

Selain soal tekstur yang berbeda, rasanya pun berbeda. Nasi goreng Magelang rasanya lebih dominan manis karena ada penambahan kecap manis. Rasa gurih dan asinnya terasa, tapi tipis sekali.

Sementara itu nasi goreng di Jombang tekstur nasinya keras dan pera. Kadang ada juga yang menjual nasi goreng agak lembek karena cara masaknya yang kurang pas. Tapi jarang sekali ada nasi goreng lembek di Jombang. Rasa nasi goreng Jombang juga lebih gurih dan asin, sebab nggak menggunakan kecap manis sama sekali.

Warna

Dari tampilan warnanya, nasi goreng Magelang cukup membuat saya kaget saat pertama kali akan menyantapnya. Warnanya agak kecokelatan yang berasal dari kecap manis. Saya bahkan sempat menjuluki kuliner satu ini sebagai nasi goreng rumahan.

Sedangkan nasi goreng Jombang warnanya lebih menarik perhatian karena merah merona. Warna merah ini hasil dari penggunaan saos tomat. Makanya kenapa saya menyebut nasi goreng Magelang sebagai nasi goreng rumahan, sebab dalam bayangan saya, nasi goreng yang dibeli di pedagang nasi goreng ya warnanya selalu merah seperti di Jombang. Ternyata saya salah duga.

Toping

Nasi goreng Magelang biasanya disertai toping berisi ayam suwir, telur orak-arik, kubis, dan irisan timun. Namun, sering juga saya menemukan nasi goreng polosan yang nggak ada sayurnya sama sekali. Kalau mau nasi goreng pedas pun pembeli harus request dulu agar bisa ditambah irisan cabai rawit.

Sementara itu nasi goreng di Jombang topingnya lebih ramai. Isiannya ada suwiran ayam, telur orak-arik, kubis, sawi, acar timun, dan cabai rawit hijau yang masih utuh. Jadi, pelanggan nggak perlu pesan pedas atau nggak pedas karena nasi gorengnya disajikan nggak pedas. Kalau kalian pencinta pedas, kalian bisa menyantap nasi goreng bersama cabai rawit yanag telah disediakan tersebut.

Porsi

Porsi banyak dan harga murah menjadi salah satu pertimbangan orang ketika akan membeli makanan. Menurut saya, nasi goreng Magelang punya porsi yang lebih sedikit dibandingkan dengan nasi goreng di Jombang yang isinya seabrek.

Bahkan tak jarang nasi goreng di Jombang nggak habis apabila dimakan sendiri. Butuh dua orang untuk menghabiskannya. Dengan harga miring dan porsi yang ugal-ugalan, nasi goreng jadi kuliner yang worth to buy di Jombang. Nggak hanya satu atau dua pedagang yang menyajikan porsi banyak, lho. Hampir semua pedagang nasi goreng yang saya temui di Jombang menjual porsi banyak.

Magelangan vs mawut

Umumnya di Jombang nasi goreng yang diberi campuran mi biasa disebut sebagai nasi goreng mawut. Namun berbeda dengan masyarakat Jawa Tengah, tak terkecuali di Magelang, yang menyebutnya dengan sebutan nasi goreng magelangan.

Nasi goreng magelangan memiliki perbedaan mendasar dengan nasi goreng mawut yang terletak pada jenis mi yang digunakan. Mi yang digunakan pada nasi goreng magelangan adalah mi yang biasa digunakan pada bakmi atau mi ayam yang teksturnya lebih lembut dan ukuran mi yang tebal. Sedangkan mi yang digunakan pada nasi goreng mawut adalah mi kemasan toko dengan tekstur kenyal dan ukuran lebih tipis.

Itulah beberapa perbedaan nasi goreng Magelang dan nasi goreng Jombang yang cukup membuat saya kaget. Kalau orang Magelang datang ke Jombang, saya rasa juga bakalan merasa kaget melihat nasi goreng di sana. Pokoknya kalau kalian berkunjung ke Jombang, nggak ada salahnya lho mencicipi kuliner nasi goreng di sana.

Penulis: Fitrotin Nisak
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mengungkap Misteri Nasi Goreng Pinggir Jalan Lebih Enak daripada Nasi Goreng Rumahan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version