Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget

Fitrotin Nisak oleh Fitrotin Nisak
27 Juli 2023
A A
5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget

5 Perbedaan Nasi Goreng Magelang dan Nasi Goreng Jombang yang Bikin Kaget (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Emang apa bedanya nasi goreng Magelang dan nasi goreng Jombang? Bukannya nasi goreng sama aja?

Nasi goreng menjadi salah satu kuliner andalan banyak orang kala lapar menyerang. Sebab, selain harganya yang tergolong murah, kuliner ini mudah dijumpai di berbagai daerah. Hampir di setiap jejeran pedagang kaki lima, pasti ada penjual nasi goreng.

Saat pertama kali merantau, saya cukup kaget dengan nasi goreng Magelang yang saya jumpai di perantauan. Lantaran tampilannya sangat berbeda dengan nasi goreng yang biasanya saya makan di Jombang. Saya sampai menjulukinya sebagai nasi goreng rumahan gara-gara tampilannya yang sangat sederhana itu.

Penasaran apa saja perbedaan nasi goreng Magelang dengan nasi goreng Jombang? Berikut daftarnya.

Rasa

Umumnya, nasi goreng punya tekstur nasi khas yang lebih keras dan pera. Nasi dengan tekstur pera memang cocok dijadikan nasi goreng. Namun, hal ini rupanya nggak berlaku untuk nasi goreng Magelang yang mana nasinya lebih pulen dan lembek.

Jujur aja, beberapa kali saya membeli nasi goreng di Kota Sejuta Bunga ini, nasinya pasti selalu lembek. Padahal saya membelinya di tempat yang berbeda-beda, lho. Mungkin memang ciri khas nasi goreng Magelang yang lembek atau cara memasaknya yang kurang pas.

Selain soal tekstur yang berbeda, rasanya pun berbeda. Nasi goreng Magelang rasanya lebih dominan manis karena ada penambahan kecap manis. Rasa gurih dan asinnya terasa, tapi tipis sekali.

Sementara itu nasi goreng di Jombang tekstur nasinya keras dan pera. Kadang ada juga yang menjual nasi goreng agak lembek karena cara masaknya yang kurang pas. Tapi jarang sekali ada nasi goreng lembek di Jombang. Rasa nasi goreng Jombang juga lebih gurih dan asin, sebab nggak menggunakan kecap manis sama sekali.

Baca Juga:

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

Warna

Dari tampilan warnanya, nasi goreng Magelang cukup membuat saya kaget saat pertama kali akan menyantapnya. Warnanya agak kecokelatan yang berasal dari kecap manis. Saya bahkan sempat menjuluki kuliner satu ini sebagai nasi goreng rumahan.

Sedangkan nasi goreng Jombang warnanya lebih menarik perhatian karena merah merona. Warna merah ini hasil dari penggunaan saos tomat. Makanya kenapa saya menyebut nasi goreng Magelang sebagai nasi goreng rumahan, sebab dalam bayangan saya, nasi goreng yang dibeli di pedagang nasi goreng ya warnanya selalu merah seperti di Jombang. Ternyata saya salah duga.

Toping

Nasi goreng Magelang biasanya disertai toping berisi ayam suwir, telur orak-arik, kubis, dan irisan timun. Namun, sering juga saya menemukan nasi goreng polosan yang nggak ada sayurnya sama sekali. Kalau mau nasi goreng pedas pun pembeli harus request dulu agar bisa ditambah irisan cabai rawit.

Sementara itu nasi goreng di Jombang topingnya lebih ramai. Isiannya ada suwiran ayam, telur orak-arik, kubis, sawi, acar timun, dan cabai rawit hijau yang masih utuh. Jadi, pelanggan nggak perlu pesan pedas atau nggak pedas karena nasi gorengnya disajikan nggak pedas. Kalau kalian pencinta pedas, kalian bisa menyantap nasi goreng bersama cabai rawit yanag telah disediakan tersebut.

Porsi

Porsi banyak dan harga murah menjadi salah satu pertimbangan orang ketika akan membeli makanan. Menurut saya, nasi goreng Magelang punya porsi yang lebih sedikit dibandingkan dengan nasi goreng di Jombang yang isinya seabrek.

Bahkan tak jarang nasi goreng di Jombang nggak habis apabila dimakan sendiri. Butuh dua orang untuk menghabiskannya. Dengan harga miring dan porsi yang ugal-ugalan, nasi goreng jadi kuliner yang worth to buy di Jombang. Nggak hanya satu atau dua pedagang yang menyajikan porsi banyak, lho. Hampir semua pedagang nasi goreng yang saya temui di Jombang menjual porsi banyak.

Magelangan vs mawut

Umumnya di Jombang nasi goreng yang diberi campuran mi biasa disebut sebagai nasi goreng mawut. Namun berbeda dengan masyarakat Jawa Tengah, tak terkecuali di Magelang, yang menyebutnya dengan sebutan nasi goreng magelangan.

Nasi goreng magelangan memiliki perbedaan mendasar dengan nasi goreng mawut yang terletak pada jenis mi yang digunakan. Mi yang digunakan pada nasi goreng magelangan adalah mi yang biasa digunakan pada bakmi atau mi ayam yang teksturnya lebih lembut dan ukuran mi yang tebal. Sedangkan mi yang digunakan pada nasi goreng mawut adalah mi kemasan toko dengan tekstur kenyal dan ukuran lebih tipis.

Itulah beberapa perbedaan nasi goreng Magelang dan nasi goreng Jombang yang cukup membuat saya kaget. Kalau orang Magelang datang ke Jombang, saya rasa juga bakalan merasa kaget melihat nasi goreng di sana. Pokoknya kalau kalian berkunjung ke Jombang, nggak ada salahnya lho mencicipi kuliner nasi goreng di sana.

Penulis: Fitrotin Nisak
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mengungkap Misteri Nasi Goreng Pinggir Jalan Lebih Enak daripada Nasi Goreng Rumahan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2023 oleh

Tags: Jombangmagelangmagelangannasi goreng
Fitrotin Nisak

Fitrotin Nisak

Seorang penulis amatiran.

ArtikelTerkait

Jalan Veteran Sayangan, Jalan Paling Problematik di Muntilan Magelang

Jalan Veteran Sayangan, Jalan Paling Problematik di Muntilan Magelang

6 Januari 2025
Warmindo Mengalahkan Coffee Shop Bukti Kita Masih Waras (Hammam Izzuddin:Mojok.co)

Alasan Logis dari Fenomena Anak Muda Meninggalkan Coffee Shop dan Beralih ke Warmindo kalau Mau Mengerjakan Skripsi

22 Oktober 2023
Nasi Gila, Adiknya Nasi Goreng yang Rasanya Waras

Nasi Gila, Adiknya Nasi Goreng yang Rasanya “Waras”

7 Agustus 2023
Bus Ramayana, Penguasa Jalanan Magelang yang Tetap Berjaya Hingga Sekarang

Bus Ramayana, Penguasa Jalanan Magelang yang Tetap Berjaya Hingga Sekarang

30 Januari 2024
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Alasan Orang Magelang Ogah Berwisata ke Candi Borobudur Mojok.co

Alasan Orang Magelang Ogah Berwisata ke Candi Borobudur

7 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.