Kamu termasuk yang suka beli sepatu di Payless?
Siapa yang tak tahu outlet Payless atau setidaknya pernah melihat gerai tersebut di sejumlah mal di beberapa kota? Kaum hawa, utamanya, pasti sudah familier dengan brand retailer alas kaki yang mulanya bernama Payless ShoeSource Inc. ini. Sesuai dengan awal nama perusahaannya, Payless konsisten berkecimpung menjadi merek yang menyediakan berbagai jenis sepatu untuk berbagai usia, baik laki-laki maupun perempuan.
Meski nggak melulu menjual sepatu serta menjual berbagai produk lain seperti tas dan alas kaki, fokus utama Payless memang berada pada lini produk footwear. Kekhasan serta kekhususannya ini membuat Payless menjadi tempat yang sangat cocok untuk berburu sepatu. Terutama bagi orang-orang dengan tipe di bawah ini. Coba cek, yuk, apakah kamu salah satunya?
#1 Si malas cek toko sebelah
Aktivitas berbelanja memang menyenangkan, apalagi bagi kaum hawa. Bahkan, sejumlah orang menjadikan berbelanja sebagai terapi ketika menghadapi hari yang buruk. Tak heran, muncul terminologi retail therapy yang menggambarkan kondisi tersebut di mana perasaan senang yang mungkin sesaat didapat ketika melakukan aktivitas shopping.
Namun ternyata, nggak semua orang menyukai hal tersebut. Bagi beberapa orang, berbelanja adalah aktivitas menyebalkan, melelahkan, dan membuang banyak waktu serta tenaga. Tentu saja selain membuang banyak uang, ygy. Terkadang, situasi tersebut masih diperparah dengan keharusan berpindah dari toko satu ke toko lainnya lantaran belum menemukan barang yang cocok, termasuk sepatu.
Apabila kamu termasuk tipe yang malas berkeliaran ke sana ke mari demi mendapat alas kaki yang paling cocok atau yang harganya paling pas di kantong, mungkin kamu adalah salah satu tipe konsumen yang cocok beli sepatu di Payless. Pasalnya, Payless menyediakan beragam jenis sepatu dari kasual hingga sepatu resmi serta sepatu yang cocok dikenakan di pesta. Masing-masing kategori pun modelnya banyak sekali.
Varian sepatu di Payless yang terhitung cukup banyak ini membuatmu memiliki banyak pilihan di satu tempat. Akibatnya, konsumen nggak perlu cek toko sebelah lagi sekadar untuk melakukan perbandingan, eh, ujung-ujungnya balik ke toko pertama.
#2 Si hobi window shopping
Di samping konsumen dengan tipe praktis yang malas pindah-pindah tempat berbelanja, Payless nyatanya cocok pula untuk orang yang suka window shopping. Tahu kan, itu loh, orang yang suka jalan-jalan buat cuci mata tanpa membeli apa pun. Nah, kalau kamu punya hobi tersebut, boleh sesekali mencoba masuk Payless sebagai salah satu tujuan gerai window shopping-mu.
Mengapa demikian? Soalnya jenis sepatunya buanyak banget, Bestie. Lagi pula, nyobain sepatu nggak akan serepot nyobain baju. Kalian pasti bakal senang mencoba model ini dan itu meski pada akhirnya nggak beli sepatu. Setidaknya akan ada kepuasan sendiri bisa mencoba berpasang-pasang sepatu cantik secara gratis. Ditambah lagi, para pramuniaga Payless nggak rese, Gaes. Mereka nggak akan membuntuti kamu sehingga seakan memaksa konsumen yang mencoba sepatu kudu membeli produk tersebut.
#3 Si susah ukuran
Pemilik kaki dengan ukuran terlalu besar atau bentuk kaki melebar sering kali menghadapi masalah saat hendak beli sepatu. Ukurannya cocok, eh, bagian depan ujung jarinya terasa sempit karena kondisi fisiologis kaki dengan tipe melebar di depan. Begitu pula sebaliknya, bagian depan leluasa tetapi terasa longgar saat dikenakan.
Jika kamu memiliki problem tersebut, mungkin ada baiknya mencoba beli sepatu di Payless. Sebab, nggak cuma model dan tipe sepatu yang bervariasi, rentang ukuran sepatu yang dipajang di sini pun boleh dibilang cukup banyak. Dengan demikian, pelanggan nggak akan terlalu kesulitan manakala menentukan ukuran sepatu dengan model yang diinginkannya.
#4 Si shoes fetish
Selain tas, aksesori pelengkap penampilan yang paling banyak penggemarnya adalah sepatu. Para pemuja sepatu tentunya akan kegirangan jika memasuki outlet resmi Payless. Gimana nggak girang, ratusan sepatu terpampang nyata di sana. Dari model flat shoes yang nyaman untuk kegiatan sehari-hari, sneakers yang sporty, hingga sepatu hak tinggi yang membuat kaki pemakainya terlihat jenjang berjajar rapi di rak pajang.
Nggak berlebihan rasanya kalau menyematkan julukan surga sepatu bagi konter Payless. Makanya, para pengoleksi sepatu sudah pasti akan betah berlama-lama di sana untuk menjajal alas kaki kesukaan mereka. Yang perlu diingat bagi para shoe fetish adalah untuk tetap menjaga isi dompet, ya. Jangan sampai karena kalap borong sepatu, akhir bulan kudu ngenes ngunyah Promag melulu.
#5 Si malas tanya
Pramuniaga memang disiapkan guna membantu para pelanggan untuk menemukan produk yang diinginkannya. Namun, nggak sedikit orang yang beranggapan bahwa keberadaan mereka yang terkadang suka mengekor konsumen justru agak membuat risih. Belum lagi ada orang-orang yang malas menanyakan ke para pramuniaga perihal benda yang mereka inginkan. Entah mereka enggan merepotkan atau memang tipe konsumen pemalu.
Jika kamu adalah satah satu orang dengan sifat di atas, bisa jadi kamu adalah konsumen yang cocok beli sepatu di Payless. Bukan saja terbebas dari riwehnya dibuntuti pramuniaga, tapi macam sepatu yang sama pun didisplay dengan berbagai ukuran. Sedikit berbeda dengan peritel sepatu lainnya yang hanya memajang satu ukuran untuk satu jenis sepatu sebagai sampel penjualan, di Payless kita bisa menemukan ukuran berbeda untuk model sepatu yang sama, lho! Jadi nggak perlu malu-malu kucing atau takut merepotkan pihak penjaga toko lagi.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Dosa Saat Beli Sepatu yang Sering Dilakukan.