5 Motor Yamaha yang Sebaiknya Nggak Dibeli karena Bikin Kecewa, Mending Ngonthel Sekalian

5 Motor Yamaha yang Sebaiknya Nggak Dibeli, Mending Ngonthel Sekalian

5 Motor Yamaha yang Sebaiknya Nggak Dibeli, Mending Ngonthel Sekalian (unsplash.com)

Untuk urusan permotoran duniawi, Yamaha harus diakui kalah dari Honda. Yamaha nggak punya branding sekuat Honda. Honda sudah jadi nama yang dipakai untuk menyebut motor. Orang-orang kerap menyebut motor dengan sebutan Honda. Sedangkan Yamaha, lebih melekat namanya di produk alat musik—entah itu piano atau recorder anak SD. Ya meskipun nggak berarti semua produk motor Yamaha itu jelek semua, sih.

Akan tetapi kenyataannya Yamaha memang masih dipantatin sama Honda. Berbagai macam isu yang menyerang Honda—termasuk isu rangka eSAF yang katanya mudah patah—tidak serta merta membuat Honda turun pamor. Honda tetap diminati banyak orang dan tetap menjadi merek motor yang dicari dan dibeli orang. Coba tengok, di jalan kalian lebih sering melihat motor Honda daripada Yamaha, kan?

Inilah yang jadi masalah untuk Yamaha. Sudah kalah branding, masih dibilang kalah juga untuk urusan irit-iritan bahan bakar dengan Honda. Belum lagi urusan desain dan model motor. Selain kalah dari Honda, beberapa desain dan model motor Yamaha juga kerap “terinspirasi” dari desain dan model motor Honda yang sudah keluar lebih dulu.

Maka dari itu, di tulisan ini saya akan coba menuliskan 5 motor Yamaha yang sebaiknya nggak dibeli. Mending ngonthel sekalian nggak sih daripada beli kelima motor ini?

#1 Kalau mau motor matic gede, mending sekalian beli NMAX daripada Yamaha Aerox

Saya nggak tahu di mana letak kerennya motor Yamaha Aerox ini. Desainnya sih nggak terlalu jelek, tapi njelimet. Setidaknya buat saya yang suka desain motor simpel. Sudah gitu bodinya agak bantet dan kurang nyaman dikendarai sepengalaman saya menjajal Aerox.

Buat orang yang dibonceng naik Aerox juga nggak nyaman. Tentu ini berdasarkan perbandingan saya dengan motor serupa seperti NMAX atau bahkan Honda PCX, ya. Untuk orang yang bertubuh tinggi dan gempal seperti saya, Aerox lebih baik dicoret jadi pilihan. Kalau mau motor matic yang gede, mending beli NMAX atau PCX saja. Motor Yamaha satu ini biar disikat ngabers-ngabers kabupaten saja.

#2 Udah tahun 2024 ngapain masih beli Mio Karbu?

Okelah kalau ada yang bilang bahwa Yamaha Mio Karbu ini mendobrak stigma bahwa motor matic hanya untuk cewek. Saya sepakat. Silakan juga bilang bahwa Mio Karbu ini adalah motor yang bikin banyak orang beli matic. Saya juga sepakat.

Tapi masalahnya, Mio Karbu ini borosnya minta ampun, apalagi jika dibandingkan motor matic seangkatannya seperti Honda BeAT atau Honda Vario keluaran awal. Kalah jauh. Lagian, udah tahun 2024 ngapain juga beli Mio Karbu? Terus mau dipakai harian? Boncos, bos!

Baca halaman selanjutnya: Yamaha Mio Z nggak cocok buat orang-orang yang…

#3 Motor Yamaha Mio Z nggak cocok buat orang-orang yang punya postur tubuh tinggi besar

Masih dari varian Mio, kali ini ada Mio Z yang sebaiknya jangan dibeli. Ya, jangan beli motor ini kalau kalian punya postur tubuh yang tinggi-besar. Kalian nggak akan nyaman dengan motor ini. Lutut kalian akan bersentuhan dengan bagian legshield yang lancip ke belakang. Nggak akan nyaman.

Tapi kalau kalian bukan termasuk orang yang berpostur tinggi, ya beli saja. Toh sebenarnya motor ini enak ditunggangi, kok. Desainnya cukup oke, bahkan jadi salah satu motor Mio dengan desain yang oke bersama dengan Mio GT. Tarikannya juga cukup enak, nggak mengecewakan lah. Nggak boros juga.

#4 Yamaha Fazzio kurang bertenaga, bikin kecewa

Ini adalah motor sejuta umat di dua tahun terakhir. Sejak kemunculannya, Fazzio ini langsung jadi favorit. Bentuknya lucu, varian warnanya juga bagus-bagus, ada miripnya dengan Vespa Matic, ada miripnya juga dengan Honda Scoopy yang baru. Motor Yamaha Fazzio ini seakan menjadi kompetitor untuk Vespa Matic dan Honda Scoopy baru yang memang lagi rame banget. Meskipun kalau ngomongin desain dan performa, Fazzio ini masih kalah jauh dari Vespa Matic atau Honda Scoopy yang baru.

Sayangnya, motor Yamaha satu ini agak kurang bertenaga. Beberapa kali menjajal naik Fazzio milik kawan, saya merasa bahwa motor ini agak malas untuk diajak melaju agak kencang. Padahal kondisi motor kawan saya itu sehat walafiat. Rasanya kayak bukan motor matic 125cc aja gitu. Kalau kalian punya concern dengan performa motor, mending jangan beli Fazzio daripada kecewa. Mending beli kompetitornya aja, kemungkinan kecewanya kecil.

#5 Yamaha Xabre, motor sport kelas bawah yang kurang banget

Yamaha itu sebenarnya cukup sukses untuk urusan motor sport kelas bawah. Kita tentu ingat betapa populernya Yamaha Vixion (terutama varian V-Ixion 2012). Namun semakin ke sini, Yamaha seperti kehilangan sentuhannya di ranah motor sport kelas bawah. Puncaknya adalah ketika Yamaha mengeluarkan Xabre.

Motor Yamaha satu ini nggak jelas. Body-nya memang terlihat cukup gagah, tapi bagian depan dan belakang motor kurang banget, sih. Model naked sport, tapi jelek, bantet, nggak nyaman pula dikendarai. Buat pengendara nggak nyaman, yang dibonceng lebih nggak nyaman lagi. Kalau kalian pengin beli motor sport Yamaha, mending jangan beli motor ini, deh.

Untungnya, motor ini sudah nggak diproduksi lagi. Jika ada dealer yang masih menjual motor ini, itu berarti mereka hanya menghabiskan sisa stok saja. Selain itu ya berarti Yamaha Xabre bekas.

Itulah 5 motor Yamaha yang sebaiknya jangan dibeli. Daripada beli kelima motor Yamaha di atas, mending kalian ngonthel saja. Oh iya, daftar di atas itu subjektif, ya. Kalau kalian nggak sepakat atau nggak terima, ya saya nggak peduli.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Yamaha Fazzio, Motor Lucu yang Bakal Menguras Dompetmu karena Begitu Mudah untuk Dimodifikasi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version