Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Mitos Organisasi Mahasiswa, Tidak Seindah yang Kamu Kira

Irvan Hidayat oleh Irvan Hidayat
21 November 2020
A A
7 Modus Ormek yang Cenderung Menggelikan Ketika Berburu Kader terminal mojok.co

7 Modus Ormek yang Cenderung Menggelikan Ketika Berburu Kader terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah masuk kampus, mahasiswa akan dipertemukan dengan dunia organisasi yang bermacam-macam. Paling tidak, organisasi mahasiswa terbagi menjadi dua jenis, yaitu organisasi eksternal dan internal kampus. Kita bebas memilih mana saja yang akan kita masuki, atau malah tidak memilih untuk masuk mana pun, itu sah-sah saja karena hidup itu pilihan. Tapi, jangan aneh kalau senior-senior yang ada di organisasi akan berupaya untuk menjaring. Itu pun adalah sebuah kebebasan. Justru anggapan yang cukup keliru tentang mitos organisasi yang harus kita jaga dari pikiran kita.

Bagi kita yang sudah masuk di salah satu organisasi, ada baiknya kritis atau tidak dogmatis. Sikap ini perlu kita lakukan agar tidak terjebak pada pengharapan yang berlebihan dari sebuah organisasi apalagi hidup dari organisasi. Organisasi tidak lebih adalah tempat belajar, kendaraan, atau stasiun yang sewaktu-waktu kita harus meninggalkannya. Jika terlalu berharap dari organisasi, waktu kita akan banyak terbuang dan tertinggal dengan teman lain yang berpikiran bebas. Berikut ini mitos-mitos organisasi yang harus kita sadari agar tidak terjebak di dalamnya.

Mitos organisasi mahasiswa 1# Ideologi

Ideologi adalah seperangkat pemikiran yang menyeluruh dan memberikan arah tujuan. Bisa dipastikan semua organisasi mempunyai ideologi, baik itu yang bersumber dari agama dan pada nilai-nilai humanisme lainnya. Pada praktik yang benar, ideologi akan menjadi pegangan setiap anggota organisasi yang akan menentukan keberhasilan organisasi. Bahkan akan berdampak besar pada kehidupan pribadinya. Misalnya, seorang mahasiswa anggota organisasi dengan idelogi agama yang dipegangnya akan mengamalkan nilai-nilai keagamaannya lebih luas dan inklusif.

Namun, seringkali ideologi malah menjadi tirani bagi mereka yang tidak memahami secara utuh. Ideologi hanya diartikan sebagai sebuah pemikiran yang eksklusif dan terlembaga. Ideologi tidak berfungsi sebagai nilai-nilai yang membangkitkan kesadaran diri. Orang-orang yang memahami ideologi secara sempit menjadikan pandangannya pun mengecil hanya untuk kelompoknya.

Untuk kita yang mau berorganisasi atau sedang berorganisasi gunakanlah ideologi sebagai nilai-nilai kesadaran yang memerdekakan diri dari segala bentuk tirani. Bukan malah sebaliknya menjadikan ideologi sebagai tirani.

Mitos organisasi mahasiswa 2# Jejaring pertemanan 

Organisasi adalah tempat berkumpulnya orang-orang, sudah pasti kita akan berteman dengan banyak orang pula. Namun, pertemanan tidak boleh dibatasi pada ruang lingkup organisasi yang sama.

Pengalaman yang saya dapatkan saat berorganisasi, jalinan pertemanan sering kali terhambat karena beda organisasi. Ini akibat pemahaman yang keliru terhadap sebuah ideologi, menjadikan organisasi yang didiaminya seakan paling benar. Namun, sialnya itu bukan kasus yang banyak terjadi.

Perebutan pengaruh dan kekuasaan adalah menjadi masalah utama yang menghambat jaringan pertemanan. Jaringan pertemanan lebih sering terrajut karena satu organisasi atau beda organisasi tapi satu kepentingan. Jadi jangan heran kalau tabiat anggota-anggota parpol seperti sekarang, hal itu memang sudah terjadi sejak masa kuliah.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Lalu jika ada senior yang mengatakan dengan jejaring kita akan mendapatkan pekerjaan dengan mudah itu pun jangan 100% dipercayai, karena setelah kita lulus tidak ada satupun orang yang menjamin masa depan termasuk pekerjaan. Jejaring yang sudah dibangun mungkin hanya berfungsi 30% itu pun kalau kita benar-benar giat bersilaturahmi.

Mitos organisasi mahasiswa 3# Soft skill

Soft skill, ini menjadi mitos selanjutnya di organisasi. Pengembangan soft skill di organisasi sering kali menjadi iming-iming saat perekrutan. Memang benar di organisasi kita akan dilatih mengorganisir orang banyak dan membuat acara. Tapi, kemampuan itu saja tidak cukup, hari ini kita dihadapkan dengan dunia yang serba berorientasi pada pasar.

Sementara pasar membutuhkan orang-orang dengan kemampuan teknis yang spesifik. Misalnya kemampuan desain grafis, video editor, IT, dan lain-lain. Di organisasi yang umum atau yang selama ini penulis ikuti, kemampuan itu dikembangkan dengan baik. Namun, hanya individu-individu tertentu yang sudah terbiasa jauh sebelum dia masuk organisasi.

Mitos organisasi mahasiswa 4# Jenjang Karir Yang Mentereng

Sekali lagi saya katakan, tidak ada yang bisa menentukan masa depan kita selain kita sendiri. Jika saat kita masuk organisasi diiming-imingi kesuksesan jangan pernah percaya sama sekali. Kendati banyak alumni-alumni dari organisasi itu yang menjadi orang besar dan terkenal, itu tidak menjamin kesuksesan kita. Orang besar dan terkenal selalu punya cerita perjuangan yang tidak mudah, kecuali dia anak sultan, hidupnya akan otomatis enak.

Iming-iming kesuksesan dengan menggembar-gemborkan alumni atau senior adalah teknik marketing yang sudah usang, jangan sampai kita tertipu dengan hal ini. Padahal ada alumni yang tukang bubur atau tukang cilok yang seharusnya mendapatkan posisi yang sama.

Mitos organisasi mahasiswa 5# Berteman layaknya keluarga

Slogan berteman layaknya keluarga bisa dibuktikan hanya bertahan sampai kita lulus dari kampus. Itu pun tidak selalu terjadi pada setiap individu. Ada kalanya pertemanan hanya sebatas formalitas tugas organisasi karena sebelumnya berbeda faksi.

Sesudah lulus akan masuk dunia yang sebenarnya. Kita dan teman-teman yang lain sudah mempunyai urusan dan keluarga sendiri yang menjadi tanggung jawab. Jangan terlalu berharap dengan slogan pemanis bibir itu.

Itulah kelima mitos organisasi mahasiswa yang sering sekali disalahpahami, selamat berorganisasi. Tidak perlu berharap muluk-muluk soal apa yang kamu dapatkan dalam berorganisasi, mengalir saja dan lakukan yang terbaik!

 BACA JUGA 5 Tipe Orang yang Sering Ada Saat Gotong Royong dan tulisan Irvan Hidayat lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 November 2020 oleh

Tags: Aktivis OrganisasiMahasiswa
Irvan Hidayat

Irvan Hidayat

Penulis lepas, suka bertani, masak, dan traveling ke pelosok.

ArtikelTerkait

Ngumpulin Sumbangan Bencana Alam kok Ngedarin Kardus di Lampu Merah. Kreatif, dong! terminal mojok.co

Aktivis Mahasiswa tuh yang Kayak Gimana sih?

14 Mei 2020
Cara-cara yang Bisa Diterapkan Mahasiswa yang Kesulitan Menabung, Agak Aneh tapi Berhasil Mojok.co

5 Cara yang Bisa Diterapkan Mahasiswa yang Kesulitan Menabung, Agak Aneh tapi Berhasil

13 Agustus 2024
Mahasiswa Masih Nungguin Uang Kiriman dari Orang Tua Aja Sok-sokan Punya Paylater, buat Apa?

Mahasiswa Masih Nungguin Uang Kiriman dari Orang Tua Aja Sok-sokan Punya Paylater, buat Apa?

24 Oktober 2023
Jurusan ilmu politik, Hukum Catur Haram dan Kegemaran Menyusahkan Diri dengan Selalu Bertanya “Hukumnya Apa?”

A-Z Jurusan Ilmu Politik: Jurusan yang Dikira Lulusnya Auto Jadi Anggota DPR

26 Mei 2020
sarjana pendidikan

Bukti kalau Kepanjangan S.Pd. itu Bukan Sarjana Pendidikan, tapi Sarjana Penuh Derita

11 April 2020
Keresahan Saya terhadap Pegawai Kampus yang Memperlakukan Mahasiswa seperti Sampah

Keresahan Saya terhadap Pegawai Kampus yang Memperlakukan Mahasiswa seperti Sampah

3 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.