Desainer grafis adalah salah satu profesi yang banyak dibutuhkan saat ini. Maklum, di era industri 4.0 ini semuanya butuh konten dan kreativitas visual. Lagipula, membuat desain itu bukan pekerjaan gampang. Butuh banyak energi yang dikeluarkan untuk memikirkan konsep desain dan eksekusinya. Namun, sesusah-susahnya pekerjaan desainer grafis, masih lebih susah lagi pekerjaan desainer grafis instansi pemerintah. Iya, saya nggak bohong.
Berdasarkan pengalaman, ada banyak faktor kenapa desain konten instansi pemerintah itu lebih susah ketimbang desain konten pada umumnya. Salah satunya adalah banyaknya birokrasi yang harus dilalui sebelum, sesaat, bahkan setelah pembuatan desain dilakukan. Intinya sih, ribet. Desain belum dibuat saja sudah bikin pusing duluan, apalagi pas bikin desain dan setelah desainnya jadi.
Untuk itulah, saya coba buat tutorial pembuatan desain konten untuk instansi pemerintah yang mungkin belum banyak orang tahu. Semoga saja, ini berguna buat para desainer grafis yang dapat orderan dari Pemda setempat. Pun ini berguna buat para CPNS yang suka desain grafis dan kebetulan mendapat tugas bikin desain oleh atasannya.
Langkah pertama, harus seizin atasan. Ini adalah perkara yang penting dan jangan sekali-kali dilewatkan. Selain sebagai bentuk laporan pekerjaan untuk atasan, ini juga sebagai bentuk unggah-ungguh seorang bawahan ke atasannya. Dunia birokrat loh ini. Jangan sampai kamu sudah inisiatif bikin desain konten yang super keren tapi malah dibilang, “Yang nyuruh bikin beginian siapa?” Jleb. Sakit hati pastinya, kan? Sudahlah, jangan sok-sokan inisiatif. Tunggu instruksi saja dari atasan.
Langkah kedua, tanya keinginan atasan maunya pakai konsep desain seperti apa. Sebelum kamu mengeksekusi suatu desain, akan lebih baik kalau kamu diskusi dulu dengan atasan maunya seperti apa. Sebab, percuma kamu punya idealisme sendiri, tapi ujung-ujungnya tetap atasan kamu yang memutuskan. Hasil desain yang keren tanpa mengakomodir keinginan atasan itu akan dikalahkan desain yang biasa tapi sesuai keinginan atasan. Makanya daripada buang-buang energi, mending pastikan dulu desain yang diinginkan atasan. Biar nggak banyak revisi sih, maksudnya.
Langkah ketiga, persiapkan bahan-bahannya. Ada banyak bahan yang perlu disiapkan dalam pembuatan desain. Mulai dari logo daerah, alamat kantor, slogan kantor, warna khas daerah, dan informasi yang akan disampaikan dalam desain. Hal yang paling penting dari itu semua adalah foto pejabatnya. Pilih foto pejabat yang paling bagus resolusinya, yang posenya gagah (untuk pejabat laki-laki) atau pose anggun dan dibuat langsing (untuk pejabat perempuan). Ingat, sebagus apa pun hasil desain kamu, tapi kalau pose foto pejabatnya nggak oke, pasti bakalan ditolak.
Langkah keempat, eksekusi. Setelah semua siap, barulah mulai dieksekusi. Kamu bisa pakai berbagai macam aplikasi desain seperti Photoshop, Corel, atau Canva. Microsoft Paint juga boleh kalau kamu sanggup. Yang penting, waktu pengerjaannya nggak pakai lama. Biasa lah, kalau atasan sudah minta sesuatu, penginnya selalu sat set sat set.
Langkah kelima, tunggu approve atasan. Kalau desain sudah jadi, selanjutnya adalah menunggu approve atasan. Di sinilah tingkat kesabaranmu diuji. Menunggu approve atasan di dunia birokrat itu nggak bisa dihitung secara matematis. Hanya Tuhan yang tahu kapan desainnya di-approve atau nggak. Jangan lupa, proses approve-nya itu berjenjang, loh. Mulai dari approve atasan langsung, lalu ke atasannya atasan langsung, sampai ke atasannya atasannya atasan langsung.
Nah, itulah tutorial membuat desain konten instansi pemerintah. Kelihatannya susah dan ribet, tapi nggak usah khawatir. Sebab, nanti juga kalau sudah terbiasa, pasti tetap merasa susah dan ribet juga, sih. Maklum saja, Gaes, namanya juga instansi pemerintah. Kalau ada sesuatu yang bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah? Iya, kan?
Penulis: Andri Saleh
Editor: Audian Laili