Suatu kali, Ahmad Dhani si tulang punggung Dewa 19 pernah berseloroh. Katanya, “Saya itu penuh dengan kebetulan. Kebetulan bisa nyiptain lagu. Kebetulan lagunya banyak yang suka.”
Mendengar ucapannya, saya jadi semakin yakin bahwa hampir tidak ada batasan antara jenius dan orang ngawur. Iya, ngawur saja bikin lagu. Kebetulan, lagunya yang dibikin secara ngawur itu enak dan Dewa 19 jadi salah satu super band di Indonesia. Jenius.
Nah, beberapa hari yang lalu, Terminal Mojok menayangkan dua artikel tentang Dewa 19. Yang satu soal lagu Dewa yang bakal selalu terkenal dibanding lagu lainnya. Kedua, yang sebetulnya nggak enak didengarkan. Untuk melengkapi perdebatan soal lagu-lagu Dewa 19, saya ingin ikut urun nimbrung.
Berikut lima lagu dari super band Indonesia yang wajib didengarkan Baladewa. Terutama Baladewa yang masih baru dan butuh referensi.
#1 Bayang-bayang
Lagu yang mendayu-dayu ini dinyanyikan oleh Ari Lasso dalam album self titled Dewa19. Warna musik yang sederhana, harmoni dari piano Ahmad Dhani, ditambah melodi rock dari Andra menguatkan nuansa lagu 90-an.
Liriknya yang puitis membuat orang berpikir Ahmad Dhani ini lagi mikir apa ya? Kalau melihat zaman di mana lagu ini muncul, sudah jelas kalau Dhani lagi bucin sama Maia. Salah satu lagu terbaik yang akan membawamu, Baladewa pemula, mengenal sisi lembut Ahmad Dhani.
Bayang-bayangmu, kasih,
Mewarnai asa dalam duka.
Nada-nada asmara,
Kan terhilang sekejap kau lepas
#2 Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi
Saya agak terlambat mengenal lagu ini. Waktu kali pertama mendengarkan, saya langsung kesal sendiri. “Kenapa baru tahu lagu ini sekarang.” Sebuah penyesalan langsung muncul karena lagu ini bagus banget. Bisa dengan mudah nyantol di dalam kepala.
Nomor “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi” ini mengusung warna pop rock. Mungkin, lagu Dewa 19 yang ini tidak untuk semua pendengar. Namun, kalau lagu bagus, sih, pasti akan ketemu sama pendengarnya sendiri. Dan, kamu jeli, kamu akan menemukan sisi rock dari sebuah band yang menurut saya, paling jago bikin lirik.
Selain itu, lirik lagu cinta ini diciptakan oleh anak SMA. Bisa kamu bayangkan, ada anak SMA yang bisa melepaskan dirinya dari cinta-cinta yang menye.
Kita tidak sedang bercinta lagi
Tak akan ada cumbu dan rayu lagi
Lebih baik kita hentikan saja
Karena kita sudah terlalu jauh
Suasana saat itu
Tak terbayang betapa manisnya
Kita semakin larut
Hanyut dalam kerinduan kita
#3 Still I’m Sure We’ll Love Again
Hingga saat ini, Dewa 19 punya tujuh lagu dengan Bahasa Inggris. Nah, ketika masih dengan vokalis Ari Lasso, ada satu lagu yang sungguh merasuk ke jiwa. Lagu yang saya maksud adalah “Still I’m Sure We’ll Love Again”. Baladewa pemula wajib mendengarkannya sesering mungkin.
Lagu ini sungguh easy listening. Pelafalan dari Ari Lasso bisa dengan mudah ditangkap “telinga lokal”. Dari semua lagu Dewa 19 yang menggunakan Bahasa Inggris, bagi saya, ini yang terbaik dan enak untuk didengarkan oleh siapa saja dan kapan saja.
“Still I’m Sure We’ll Love Again” sempat diaransemen ulang dengan vokal Virzha dan Ello. Namun, menurut saya, kalian harus mendengarkan versi Ari Lasso dulu. Suara melengking Lasso ini bisa merasuk jiwa lebih dalam. Kata orang, “Soul-nya itu dapet banget.”
Still I’m sure we’ll love again
It’s a matter of time
I will belong to you, You belong to me
How can I convince you girl
That I’m stuck on you
Can’t find another heart
I love you more each day
#4 Jalan Kita Masih Panjang
Saya rasa, hampir semua lagu Dewa 19 itu puitis. Nggak cuma ketika ngomong soal cinta, tapi literally ketika ngomong banyak hal. Nah, nomor “Jalan Kita Masih Panjang” ini salah satunya.
Hebatnya, meski memuat lirik puitis, lagu ini masih mudah untuk dicerna. Salah satu sebabnya adalah penggunaan diksi yang sederhana. Sekali lagi, Ahmad Dhani memberi bukti kejeniusannya menggunakan kata yang sebetulnya sederhana, digunakan di kehidupan sehari-hari, menjadi rangkaian puitis.
Dari sisi musik, beberapa layer isian dari gitar Andra menciptakan harmoni tersendiri. Saya menyarankan kepada Baladewa pemula untuk mendengarkan lagu ini menggunakan earphone. Saya sendiri langsung bicara dalam hati: “Anjir, kok bisa kepikiran ya Dewa 19 ini.”
Nuansa rock yang dibawa lagu ini mungkin terdengar seperti lagu lawas. Namun, rasanya nggak ketinggalan zaman. Oleh sebab itu, sebagai anak muda yang kebetulan banyak terpapar lagu Dewa 19, lagu ini selalu relate dengan zaman.
Jalan kita masih panjang masih ada waktu tersisa
Coba kuatkan dirimu jangan berhenti di sini
Beri satu kesempatan
Cinta suci berbicara
Waktu ‘kan mengilhami kedewasaan hatimu
Resapi jejakku ikuti langkahku
Tegar meski harus merangkak
Ringankan bebanmu bantu kamu melangkah
#5 Sayap Sayap Patah
Dewa 19 zaman Once itu punya warna tersendiri yang membuat orang agak susah membandingkannya dengan zaman Lasso. Masing-masih punya kekuatan. Nah, kalau ngomong lagu dengan suara Once Mikel, kita nggak bisa nggak untuk ngomongin “Sayap Sayap Patah”.
Satu nomor ini sungguh cocok dengan warna vokal Once. Suatu kali ketika mendengarkannya secara langsung di konser Dewa 19, saya seperti dibawa masuk ke aransemen lawas khas Dewa. Aransemen yang bikin kita nyeletuk, “Lagunya Dewa nih,” waktu musik mereka terdengar oleh telinga. Khas.
Saya pribadi lebih suka ketika “Sayap Sayap Patah” dinyanyikan oleh Lasso. Namun, entah kenapa, ada nuansa sakral ketika Once yang membawakan lagu ini. Apalagi kalau live.
Satu hal yang membuat lagu Dewa 19 ini bikin merinding adalah liriknya. Coba dengarkan seksama. Nikmati rasa sakral dan mistis itu.
Kucoba kembangkan sayap patahku
Tuk terbang tinggi lagi di angkasa
Melayang melukis langit merangkai awan
Awan mendung
Sayangku kumohon tetap di sini
Temani jasadku yang belum mati
Penulis: Ricky Karunia Ramadhan
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 3 Lagu Dewa 19 yang Selamanya Bakal Terkenal Melebihi Lagu Lain