Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Kuliner khas Garut selain Dodol yang Layak Dikenal Masyarakat

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
20 Juni 2025
A A
5 Kuliner khas Garut selain Dodol yang Layak Dikenal Masyarakat

5 Kuliner khas Garut selain Dodol yang Layak Dikenal Masyarakat (Midori via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau pergi ke Garut jangan cuma beli dodol. Cobain juga 5 kuliner khas Garut lain yang tak kalah enak.

Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat selalu menawarkan pesona yang memikat bagi siapa saja yang ingin menjelajahinya. Keindahan alamnya meliputi pegunungan yang menjulang tinggi, pantai yang memukau, gemericik air terjun, serta kekayaan budaya Sunda yang memikat hati. Tak berlebihan rasanya jika kabupaten yang bertetangga dengan Bandung ini dijuluki Swiss Van Java.

Tak ketinggalan, berbagai kuliner khas Garut menjadi daya tarik tersendiri yang memanjakan lidah. Kalau ngomongin tentang kuliner Garut, pikiran kita langsung tertuju pada dodol, makanan ikonik yang menjadi kebanggaan daerah ini. Tak heran, daerah ini dijuluki “Kota Dodol,” bahkan memiliki Monumen Dodol sebagai wujud branding kuliner tersebut.

Akan tetapi sebagai kabupaten terluas ketiga di Jawa Barat, masa iya Garut cuma dikenal karena dodol. Padahal jika kita menyelami lebih dalam, terdapat beragam kuliner khas lainnya yang tak kalah lezat dan sayang untuk dilewatkan.

#1 Chocodot pantas jadi oleh-oleh khas Garut

Kuliner khas Garut pertama selain dodol adalah chocodot. Chocodot merupakan inovasi dari dodol yang dicampurkan dengan cokelat. Perpaduan kenyal dodol dan rasa manis cokelat memberikan sensasi yang memanjakan lidah, terutama bagi orang-orang yang suka manis.

Chocodot dapat dengan mudah ditemukan di berbagai sudut Garut, terutama di toko oleh-oleh. Varian rasanya banyak, mulai dari white chocolate, dark chocolate, buah-buahan, dan bahkan kolaborasi dengan merek terkenal KitKat.

Harga Chocodot bervariasi, mulai dari Rp20 ribu sampai Rp100 ribuan tergantung ukurannya. Oh ya, chocodot bisa dijadikan alternatif oleh-oleh khas Garut, lho.

#2 Burayot, kuliner khas Garut ramah di kantong

Burayot adalah kuliner khas Garut yang berbentuk bulat keriput, memiliki rasa gurih dan manis. Makanan ini terbuat dari tepung beras, kacang tanah, dan gula merah yang digoreng dengan suhu panas maksimal.

Baca Juga:

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Nagreg, Kecamatan Paling Timur di Kabupaten Bandung yang Sering Dikira Bagian dari Kabupaten Garut

Nama burayot berasal dari bahasa Sunda “ngagayot/ngaburayot” yang artinya bergelantungan. Ini merujuk pada proses pembuatannya dengan cara digoreng, kemudian diangkat, lalu ditiriskan dengan cara ditusuk lidi dan dibiarkan bergelantungan.

Harga burayot cukup ramah di kantong, mulai dari Rp20 ribu untuk kemasan berisi 10 biji. Salah satu merek burayot terkenal adalah Simadu.

#3 Kerupuk Dorokdok, kerupuk renyah gurih bisa jadi alternatif oleh-oleh Garut

Kerupuk dorokdok berbahan dasar kulit sapi atau kulit kerbau yang memiliki cita rasa renyah dan gurih. Dalam bahasa Sunda, “dorokdok” artinya suara dahan kayu yang akan patah. Kerupuk ini dinamakan demikian mengacu pada proses makan kerupuk yang renyah sehingga saat dikunyah terdengar suara dorokdok atau ngadorokdok.

Harga kuliner khas Garut ini mulai dari Rp10 ribuan untuk ukuran 50 gram sampai Rp37 ribuan untuk ukuran 200 gram. Kerupuk dorokdok bisa dijumpai di toko oleh-oleh khas Garut.

#4 Ladu, kuliner khas Garut yang masih saudaraan dengan dodol

Ladu adalah kuliner khas Garut yang berasal dari Kecamatan Malangbong. Kuliner ini terbuat dari tepung beras ketan, gula merah, gula putih, dan kelapa parut yang disangrai, yang menghasilkan tekstur kenyal mirip dodol, namun lebih kasar dan legit saat digigit.

Ladu dikenal sejak tahun 1930-an, pertama kali diciptakan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Ibu Musti’ah. Awalnya, ladu dibuat sebagai hidangan rumahan untuk menjamu tamu, tetapi karena digemari, ladu mulai dipasarkan dan kini menjadi salah satu oleh-oleh khas Garut selain dodol.

Salah satu penjual ladu yang juga membuka toko oleh-oleh adalah Toko Joglo Abah yang beralamat di Jalan Oto Iskandar Dinata No. 8. Ladu dijual mulai harga Rp15 ribuan saja.

#5 Ceprus, kuliner unik yang terbuat dari singkong

Ceprus merupakan kuliner khas Garut yang terbuat dari singkong yang dibakar hingga panas, kemudian dicelupkan ke dalam kinca (gula merah cair). Biasanya ceprus hanya tersedia di sentra produksi gula merah asli dari pohon kawung (aren), terutama di Kabupaten Garut bagian selatan.

Keunikan kuliner ini terletak pada kombinasi tekstur singkong bakar yang lembut di dalam namun sedikit renyah di luar, dipadukan dengan manisnya kinca yang manis. Karena proses pembuatannya bergantung pada ketersediaan gula merah asli, ceprus tidak mudah ditemukan di sembarang tempat. Untuk menikmatinya, kita mungkin perlu mengunjungi daerah-daerah tertentu di Kabupaten Garut bagian selatan atau beberapa pasar tradisional di Garut selatan.

Harga ceprus murah meriah. Mulai dari Rp5 ribuan kalau dimakan di tempatnya langsung.

Itulah 5 kuliner khas Garut yang patut dikenal lebih luas selain dodol. Saat berkunjung ke kabupaten yang terkenal dengan dombanya ini, jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner-kuliner tersebut, ya! Hitung-hitung mendukung perputaran ekonomi UMKM lokal.

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Baso Aci: Masterpiece Asal Garut.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2025 oleh

Tags: dodol Garutgarutkabupaten garutkuliner khas garut
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

tanjakan panganten garut mojok

Kisah Mistis Tanjakan Panganten di Garut yang Melegenda

3 November 2020
bandros sarapan ala sunda mojok

Bandros, Surabi, dan Ulen: Mana yang Paling Lezat buat Sarapan?

15 Desember 2020
Jenang Kudus dan Dodol Garut, Serupa tapi Tak Sama Terminal Mojok

Jenang Kudus dan Dodol Garut, Serupa tapi Tak Sama

5 September 2022
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

27 Februari 2025
Kota Banjar, UMK Terkecil dan Paling Menyedihkan di Jawa Barat (Unsplash)

Selain Kurang Pamor dan UMK Terkecil, Kota Banjar juga Kota Paling Menyedihkan di Jawa Barat

22 April 2024
apa benar adolf hitler mati di garut mojok

Mengungkap Asal Mula Konspirasi Adolf Hitler Mati di Garut

24 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.