5 Kuliner di Pasar Kotagede yang Perlu Dicoba

5 Kuliner di Pasar Kotagede yang Perlu Dicoba Terminal Mojok.co

5 Kuliner di Pasar Kotagede yang Perlu Dicoba (Shutterstock.com)

Pasar Kotagede juga dikenal oleh masyarakat luas dengan nama Pasar Legi yang biasa disingkat dengan Sarlegi. Nama tersebut didapat karena memang pasar ini ramai dan dipenuhi banyak orang pada saat menjelang hari pasaran yang jatuh pada saat Legi. Saat menjelang Legi, orang-orang lebih banyak yang bertransaksi hewan peliharaan burung merpati. Bapak saya antusias sekali untuk datang ke pasar ini saat Legi.

Tapi tenang saja. Orang-orang hanya bertransaksi binatang peliharaan pada saat itu saja. Nggak setiap hari, kok. Di hari biasa, operasional pasar ini seperti pasar pada umumnya. Sayur, lauk, jajanan pasar tersedia di sini. Pun kulinernya juga siap untuk kalian coba. Dan berikut ini adalah beberapa kuliner yang wajib kalian coba di Pasar Kotagede.

#1 Es dawet Jepara Pak Min

Es dawet (Shutterstock.com)

Kita mulai dari minuman. Es dawet ini hanya dapat kalian temukan pada saat siang hari. Cuaca yang panas memang sangat cocok untuk menyeruput perpaduan santan dan gula Jawa. Walaupun memang tampak sebatas gerobak hijau yang ala kadarnya, tapi rasa haus kalian akan dihilangkan oleh minuman ini. Es dawet ini terletak di bagian utara pasar. Rasanya nggak main-main, Gaes. Serius.

#2 Tongseng kambing

Ia berada di sebelah barat pasar. Tempat ini buka pada saat malam hari. Untuk kalian yang ingin merasakan rempah yang meresap ke dalam daging kambing, saya rekomendasikan tempat ini untuk dikunjungi. Nggak hanya tongseng saja yang dijual, ada sate kambing dan gulai kambing. Memang jika kalian lewat di depan warung ini, kalian nggak akan mencium aroma rempah dan daging. Namun, ketika kalian masuk ke dalam area warung, kalian akan mencium bau makanan yang membuat kalian lapar lagi. Untuk rasanya nggak perlu saya jelaskan. Langsung saja datang ke tempat yang sudah saya rekomendasikan tersebut.

#3 Kipo

Kipo (Shutterstock.com)

Ini adalah jajanan pasar yang melegenda dari Kotagede. Dinamakan kipo karena berasal dari pertanyaan, “Iki Opo?” yang artinya “Ini Apa?” Kulit luarnya terbuat dari tepung ketan yang diberi pewarna alami dari daun suji, sehingga menghasilkan warna hijau. Dan isinya berupa gula merah yang dicampur dengan parutan kelapa. Rasanya manis seperti gebetan saya. Kalau kalian ingin tahu lebih lanjut tentang rasa dan bentuk makanan ini, langsung datang saja di pasar Kotagede. Letaknya berada pas di tengah pasar. FYI saja, untuk saat ini, kipo sedikit sulit ditemukan.

#4 Kue dan snack Bu Supriyati

Di sini kalian dapat menikmati snack yang beraneka macam jenisnya. Jajanan pasar seperti pastel, moto kebo, arem-arem, lemper, klepon, dan lainnya ada di sini. Oh iya, di tempat ini, kalian juga dapat memesan snack dalam jumlah besar untuk acara hajatan, lho. Selain murah, tempat ini juga sudah dikenal oleh masyarakat umum. Lokasinya berada di sisi barat pasar. Ia buka dari pukul 14.00 sampai dengan 20.00. Iya, sampai malam untuk memenuhi kebutuhan snack kalian. Kurang setia apa coba?

#5 Bakso dan mi Ayam Mahkota

Mi ayam bakso (Shutterstock.com)

Bakso yang berada di sisi utara pasar ini menjadi favorit ibu saya sejak lama. Tenang, untuk jam operasional kuliner ini sampai malam hari, kok. Jadi buat kalian yang ingin merasakan makanan berkuah yang segar, bakso dan mi ayam Mahkota sangat cocok buat kalian.

Sebenarnya, ada banyak sekali kuliner yang siap kalian santap di Pasar Kotagede. Pasar ini memang cukup unik karena menjual berbagai macam kuliner saat menjelang sore hingga malam hari. Selain kelima kuliner di atas, masih ada batagor yang berada di timur pasar, berbagai macam gorengan di sisi selatan, ataupun lauk dan sayur yang berada di depan pintu masuk pasar. Bakda Maghrib adalah waktu yang tepat untuk berburu kuliner di pasar ini. Sudah, nggak usah mikir dua kali, langsung saja datang ke sini. Tak tunggu.

Penulis: Grantino Gangga Ananda Lukmana
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version