Sebagai salah satu dari barisan emak-emak pemburu diskon, saya sering nyesek kalau ketinggalan promo belanja di situs belanja online. Mengurangi nafsu belanja adalah hal yang terakhir muncul di pikiran saya saat promo sedang berlangsung. Euforia ketika berhasil melakukan transaksi pembelian barang yang diskonnya gila-gilaan terkadang melebihi rasa senang bertemu idola.
Saking seringnya berburu diskon, saya nggak pernah perhitungan lagi berapa persen anggaran belanja yang salah masuk ke pos ini. Namun, lama-kelamaan kok menu harian nggak jauh dari tahu-tempe ya? Baru sadar kalau anggaran belanja dapur ternyata sudah lama tekor, disalahgunakan untuk pembelian barang diskonan!
Lantas, bagaimana cara mengurangi nafsu belanja supaya tidak menggerus anggaran? Ternyata mudah saja, setelah mengikuti kiat-kiat di bawah ini saya sudah tidak terlalu nafsu lagi melihat barang diskonan.
Pertama, jangan isi kuota
Keisengan berselancar di situs belanja online biasanya hanya terjadi karena kuota sedang penuh-penuhnya. Awalnya hanya iseng lihat barang-barang yang lucu di etalase. Kemudian muncul penawaran promo ini promo itu yang rasanya kok terlalu sayang untuk dilewatkan. Hasilnya tertebak, berakhir dengan penuhnya keranjang belanjaan.
Hal ini bisa dicegah sejak awal dengan meniadakan kuota yang menjadi sumber masalah. Lebih baik anggaran untuk beli kuota dimasukkan ke anggaran belanja dapur untuk menambah asupan makanan yang memperkuat imun. Mengurangi nafsu belanja terlihat mudah bukan? Tapi, kalau gagal, lanjut ke langkah kedua.
Kedua, rajin nonton drakor
Kegiatan non-produktif yang biasanya dilakukan emak-emak sambil leyeh-leyeh usai masak dan berbenah adalah buka-buka situs belanja. Meskipun tidak ada barang yang dibutuhkan secara spesifik, kegiatan ini memang asyik.
Untuk mencegah kegiatan iseng melihat-lihat etalase toko online menjadi kebablasan belanja barang tak berguna, lebih baik mengisi waktu dengan menonton drakor yang bikin kecanduan.
Pilih drakor yang episodenya panjang, minimal 16 episode. Cari yang aktornya ganteng supaya perhatian tidak mudah teralihkan. Kecanduan drakor masih jauh lebih baik dari pada kecanduan belanja online karena kecanduan drakor tidak akan bikin tekor.
Masih gagal? Kurang ampuh? Lanjut.
Ketiga, mengikuti kelas online
Di masa pandemi ini, banyak ditawarkan kelas-kelas online yang bisa diikuti sambil rebahan di rumah. Contohnya kelas menulis online yang tiap minggu mendapat tugas menulis. Demi mengejar deadline tugas mingguan, mana sempat lagi melakukan perburuan diskon di situs belanja?
Kelas online lainnya yang bisa diikuti adalah kursus pengembangan diri atau soft skill yang jenisnya bisa bermacam-macam. Atau mengikuti kelas keuangan seperti training investasi reksadana untuk meningkatkan aset, alih-alih menggerusnya untuk memburu diskon.
Keempat, sering mengulik resep
Sebagai emak-emak yang memperhatikan kesehatan keluarga, tentu kita harus mengurangi acara jajan di luar, entah pandemi atau tidak. Bahkan pesan makanan online pun kita lakukan dengan waswas, jangan-jangan penjual makanannya nggak pakai masker, jangan-jangan bakulnya pake pesugihan.
Untuk menyikapi rasa bosan anggota keluarga atas menu yang itu-itu saja, emak kreatif wajib menghadirkan makanan enak, entah bagaimana caranya.
Untungnya, keasyikan acara mengulik resep ini juga sekaligus bisa menjauhkan kita dari kebiasaan berburu diskon di situs belanja online. Sekali mengayuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Mengurangi nafsu belanja tak pernah semenyenangkan ini.
Terakhir, hapus aplikasi belanja online
Bila keempat cara sebelumnya tidak mempan, cara yang paling ampuh untuk menghindari godaan berburu diskon di situs belanja online adalah menghapus aplikasinya dari handphone. Yang terpenting, jangan diunduh lagi.
Anggap saja aplikasi itu sudah mati sehingga kita bisa melupakannya dengan damai dan mengenangnya sebagai bagian dari masa lalu saja.
Dengan lima kiat jitu di atas, dijamin emak-emak pemburu diskon bisa menjalani hidup dengan lebih damai, tidak khawatir ketinggalan promo dan terbebas dari jeratan perburuan diskon jahanam itu. Sekian tips mengurangi nafsu belanja dari saya, kalau ada yang punya tips lain, tulis di komentar ya!!!
BACA JUGA Saya Baru Pernah Belanja Online dan Tidak Malu untuk Mulai Memahaminya