Tak semua toko emas bisa dipercaya, ada juga beberapa yang melakukan kecurangan dan membuat rugi pembeli.
Emas menjadi instrumen investasi dalam peradaban manusia. Hingga saat ini, masih banyak orang yang gemar menjadikan perhiasan emas sebagai pilihan berinvestasi. Berhias sambil menabung, kira-kira begitulah yang diyakini sebagian besar kaum ibu.
Kebiasaan berinvestasi pada perhiasan emas ini menjadikan kehadiran toko emas amat berarti. Berhubung yang dibeli berupa emas, maka transaksi akan melibatkan uang dalam nominal besar. Sayangnya tidak semua toko emas cukup amanah untuk menjaga kepercayaan pembelinya. Ada juga oknum toko emas nakal yang malah merugikan pembeli dengan melakukan beberapa dosa ini.
#1 Toko emas yang mencurangi timbangan
Mencurangi timbangan menjadi dosa paling umum yang dilakukan oleh oknum pedagang nakal. Berhubung kita sedang membahas toko emas, selisih beberapa milligram saja nilainya sudah lumayan tinggi. Pembeli akan sangat dirugikan jika toko sampai mencurangi timbangannya.
Misalnya memberatkan timbangan saat pembeli membeli emas, agar uang yang diterima toko lebih banyak. Lalu mengurangi timbangan saat pelanggan menjual emasnya agar toko bisa membelinya dengan harga lebih murah. Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah perlu rajin menera timbangan toko emas. Sehingga tidak ada pembeli yang dirugikan.
#2 Tidak menulis informasi yang tepat di surat pembelian
Pembelian perhiasan emas akan disertai dengan surat pembelian. Surat ini memuat berbagai informasi penting dan berguna sebagai penjamin keaslian perhiasan yang kita beli. Maka dari itu kita perlu menyimpan surat perhiasan dengan baik. Sebab, perhiasan yang kehilangan suratnya akan mengalami penurunan nilai.
Kita wajib jeli memeriksa surat pembelian perhiasan sebelum meninggalkan toko emas. Pastikan berat, kadar, bentuk, dan komponen perhiasan yang kita beli sudah tercantum dengan benar. Kalau perlu, minta petugas di toko emas untuk menunjukkan hasil timbangan di depan kita. Tujuannya untuk meyakinkan bahwa angka yang tertera pada timbangan sudah sesuai dengan angka yang tertulis pada surat.
Biasanya tulisan di surat pembelian perhiasan sama rumitnya dengan tulisan dokter. Celah ini bisa dimanfaatkan oknum toko emas nakal untuk mengakali pembeli dengan mencantumkan informasi yang keliru. Sebagai pembeli, kita sangat berhak menanyakan kepada petugas toko jika ada informasi pada surat pembelian yang tidak kita mengerti. Mending banyak tanya daripada menyesal belakangan karena kena tipu, kan?
Baca halaman selanjutnya: Memanipulasi kadar perhiasan…