Tidak butuh waktu lama untuk tagar Koeman Out kembali menyeruak ketika Barcelona berbagi poin dengan Granada meski bermain di kandang. Gol cepat Domingos Duarte ke gawang Ter Stegen membuat Ronald Koeman harus kembali ketar-ketir terkait masa depannya. Meskipun pada akhirnya, Ronald Araujo berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir, hal tersebut tidak berpengaruh apa pun terhadap masa depan Koeman karena satu poin melawan Granada di Camp Nou jelas bukan hal yang baik.
Dengan seruan Koeman Out yang semakin berisik, terutama di Twitter, hal tersebut tentu membuat Barcelona harus mengambil keputusan apalagi menyusul hasil buruk dan permainan yang tak kunjung berkembang dari Barcelona akhir-akhir ini. Bahkan dalam pertandingan melawan Granada, Barcelona tercatat melakukan 54 crossing, angka yang terlampau banyak untuk tim yang terkenal dengan tiki taka-nya.
Ronald Koeman jelas tidak tinggal diam karena strateginya dikritisi berbagai pihak. Blio beralasan bahwa pemain yang dimilikinya sekarang tidak mampu bermain tiki taka. Koeman juga menyatakan dia banyak memainkan banyak pemain muda yang belum cukup pengalaman. Namun, apa pun alasannya, tentu tidak akan menghindarkan Koeman dari jurang pemecatan. Menurut beberapa media Spanyol, Koeman sudah pasti tidak akan melanjutkan masa kepelatihannya di Barcelona. Jadi sekarang hanya ada satu pertanyaan, kapan Koeman pergi?
Sesuai dengan prinsip kehidupan, ada yang pergi, ada juga yang datang. Kepergian Koeman meninggalkan kursi kepelatihan Barcelona suatu saat nanti, pasti akan diisi lagi dengan pelatih yang baru. Lalu siapa yang layak menggantikan posisinya? Beberapa rumor sudah beredar, jadi mari kita bahas satu per satu.
Xavi Hernandez
Xavi Hernandez menjadi nama pertama yang paling santer dibicarakan oleh berbagai media, hal ini jelas bukan tanpa alasan, Xavi adalah orang yang juga diisukan akan menggantikan Quique Setien, dua musim lalu. Namun, karena satu dan lain hal, legenda Barcelona tersebut memutuskan untuk bertahan di Al Sadd, klub yang saat ini masih ditanganinya. Xavi Hernandez dianggap mengerti filosofi Barcelona dan dianggap akan sangat cocok untuk memenangkan ruang ganti. Namun pertanyaan yang muncul adalah, apakah Xavi yang tanpa pengalaman melatih klub Eropa bisa menangani Barcelona yang kacau balau?
Andrea Pirlo
Ya, benar, nama Andrea Pirlo muncul di list pelatih Barcelona selanjutnya. Saya rasa tidak perlu berpanjang lebar untuk membahas Pirlo, kita semua tau apa yang terjadi di Juventus saat Pirlo menjadi pelatih kepala di sana. Kehilangan gelar Serie A setelah memenanginya sembilan musim beruntun dan bahkan harus menunggu sampai pekan terakhir untuk mendapatkan tiket Liga Champions jelas bukan prestasi yang baik. Namun, apabila Laporta pada akhirnya menunjuk Pirlo sebagai pelatih Barcelona selanjutnya, ya, gimana, ya.
Roberto Martinez
Nama pelatih Belgia ini kembali muncul ke permukaan untuk menggantikan Ronald Koeman. Martinez jelas bukan pelatih kelas dunia yang dibutuhkan Barcelona. Gagal dalam menangani Everton, dan belum bisa membawa generasi emas Belgia memenangi turnamen membuat Roberto Martinez sepertinya kurang cocok untuk menangani Barcelona dalam keadaan kritis seperti ini.
Erik Ten Hag
Erik Ten Hag merupakan pelatih yang sedang bersinar dalam beberapa tahun terakhir. Mengantarkan Ajax Amsterdam ke semifinal Liga Champions 2019 dengan permainan yang ciamik tentu membuat Ten Hag tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi kemenangan 5-1 atas Sporting dan 9-0 atas Cambuur pada satu pekan yang sama membuat Ten Hag semakin berada di atas langit. Meskipun memiliki kewarganegaraan yang sama dengan Koeman, Ten Hag dirasa lebih mampu menerapkan filosofi dan gaya bermain yang cocok dengan Barcelona sehingga tidak mustahil apabila pada akhirnya Ten Hag ditunjuk untuk menangani Blaugrana.
Antonio Conte
Salah satu pelatih kelas dunia yang masih tanpa pekerjaan adalah Antonio Conte. Kehebatan Conte dalam meracik sebuah tim tidak perlu diragukan lagi. Menjadi pembuka bagi gelar beruntun Juventus di tahun 2011, mengantar Italia ke Euro 2016, memenangkan Premier League bersama Chelsea, dan menjuarai Serie A bersama Inter Milan jelas akan menarik minat siapa pun yang ingin memakai jasanya. Sayang, Conte belum bisa memenangkan gelar Eropa sama sekali, dan beberapa pendukung Barcelona juga menganggap Conte tidak cocok dengan gaya bermain tim Katalan tersebut. Tapi bagaimanapun, Antonio Conte adalah pelatih yang sudah terbukti jam terbangnya, dan Barcelona seharusnya tidak melewatkan kesempatan ini.
Selain kelima nama tersebut, sebenarnya masih ada beberapa nama lagi seperti Bielsa, Pimienta, Gallardo yang juga bisa menggantikan posisi Ronald Koeman di Barcelona. Dengan berbagai nama tersedia di meja, dari mulai yang tidak terlalu berhasil sampai yang sangat sukses, perlu ditunggu siapa yang akan dinanti siapa yang ditunjuk Joan Laporta untuk mengatasi kekacauan di Barcelona dan mengantar klub peraih lima gelar Liga Champions itu kembali ke masa kejayaan.