5 Jajanan Kaki Lima ala Warlok Semarang yang Bikin Betah Tinggal di Sana

5 Jajanan Kaki Lima ala Warlok Semarang yang Bikin Betah Tinggal di Sana Mojok.co

5 Jajanan Kaki Lima ala Warlok Semarang yang Bikin Betah Tinggal di Sana (www.semarangkota.go.id/)

Ada satu komentar yang kerap dilontarkan oleh mereka yang baru pertama kali datang ke Semarang, “Kok panas banget ya?” Saya akui, panas Kota Atlas memang nggak main-main. Mereka yang tidak terbiasa dengan panasnya Semarang bisa saja nggak betah berwisata atau tinggal di tempat ini. 

Akan tetapi, di balik panasnya yang nggak masuk akal itu, Semarang punya segudang daya tarik lain yang bikin enggan pindah dari daerah ini. Salah satunya, jajanan kaki lima yang menggoyang lidah dan ramah di kantong. 

Nah, sebagai seseorang yang lahir dan besar di Semarang alias warlok, saya merasa punya beban moril untuk mengenalkan jajanan kaki lima andalan ke kalian. Pokoknya sangat disayangkan kalau mampir ke Semarang, tapi nggak mencicipi 5 jajanan kaki lima legendaris ini.  

#1 Lekker Paimo jajanan lintas generasi di Semarang

Lekker Paimo yang ada sejak 1978 bisa dibilang jajanan lintas generasi. Ada pembeli yang jadi pelanggan camilan ini sejak masih kecil hingga kini sudah memiliki anak. Bahkan, anaknya kini ikut jadi pelanggan setia. Nggak heran kalau leker yang sehari-hari berada di sekitar SMA Loyola ini begitu ikonik. 

Saking ikoniknya, Lekker Paimo hampir tidak pernah sepi pelanggan. Sekalipun Semarang sedang panas-panasnya, pelanggan akan selalu ada. Mereka rela antre panjang demi mencicipi leker dengan cita rasa yang khas itu. 

Asal tahu saja, Lekker Paimo menyajikan banyak sekali pilihan topping bercita rasa manis hingga asin dengan berbagai harga. Mulai dari Rp10.000-an hingga Rp30.000-an. Kalau favorit saya sih, leker isi sosis mozzarella yang harganya agak mahal memang, tapi rasanya nikmat. 

Sedihnya, di bulan April 2025 ini, Pak Paimo berpulang untuk selama-lamanya. Setelah tutup beberapa hari karena berkabung, Lekker Paimo kembali buka seperti biasa.

Kalian yang pengin mencicipi jajanan ikonik Semarang satu ini langsung saja datang ke sekitar SMA Loyola, tepatnya Jalan Karang Anyar No 37 Semarang. Jajanan ini bakal menyajikan cita rasa yang sama mulai dari 09.00 WIB hingga habis atau biasanya pukul 17.00 WIB. 

Ingat, jangan cuma beli satu lekker kalau mampir ke sini. Sayang kan sudah antre panjang-panjang masak cuma beli satu leker.  

#2 Nasi Goreng Babat Pak Karmin cocok untuk pencinta jeroan


Pencinta jeroan, khususnya babat, wajib mampir ke Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Warung nasi goreng yang berada di Mberok, tepatnya di Jalan Pemuda No.2 Dadapsari ini punya menu olahan babat andalan yakni nasi goreng babat dan babat gongso. 

Sangat mudah menemukan warung ini. Kalau dari jauh kalian sudah mencium bau sedap yang menyengat, itu tandanya kalian sudah dekat dengan lokasi. Ketika duduk di warung kalian bakal sering wahing-wahing atau bersin-bersin karena aroma rempah dan bumbu nasi goreng yang menyeruak dari dapur. Tapi ketidaknyamanan itu sepadan dengan rasanya kok. Nasi Goreng Babat Pak Karmin punya cita rasa manis dan pedas yang khas, sangat cocok dipadukan dengan babat yang empuk. 

Kalau kalian berminat mencicipi rasa yang sudah ada sejak 1971 ini, siapkan duit Rp25.000-Rp35.000. Mahal? Nggak juga, soalnya dengan harga segitu kalian bisa dapat pengalaman mencicipi olahan babat yang benar-benar nikmat. Pokoknya beda dengan nasi goreng pinggir jalan lain yang cuma seperti nasi ditambah kecap. Meh. 

#3 Mie Kopyok Pak Dhuwur yang menyegarkan di tengah Semarang yang panas

Semarang sedang panas-panasnya? Mie Kopyok Pak Dhuwur akan menjadi pilihan kuliner yang tepat. Mie yang satu ini terdiri dari isian yang sederhana yakni mie, lontong, tauge, tahu, bawang goreng. Semua itu ditutup oleh kuah dengan cita rasa ringan dan kerupuk gandar alias karak.

Deskripsi di atas mungkin terdengar sederhana dan terlalu biasa saja. Tapi, percayalah, makanan ini cocok disantap ketika Semarang sedang panas dan kalian ingin kulineran mie. Rasanya yang cenderung ringan daripada kuliner mie lain akan menyegarkan sekaligus mengenyangkan. 

Bagi kalian yang pengin mencicipi kuliner ini, langsung saja mampir ke Jalan Tanjung atau cabangnya di Banyumanik. Siapkan duit Rp15.000-Rp20.000 untuk menikmati semangkuk Mie Kopyok Pak Dhuwur. Saran saya, kalau pesen, minta tambahin kerupuk karak, soalnya kalau cuma 1 mesti kurang. Percaya deh.  

#4 Bakmi Jowo Doel Noemani pilihan pas untuk makan malam

Bakmi Jowo Doel Noemani salah satu andalan di Semarang. Nggak heran kalau antreannya bisa mengular di saat jam makan malam. Itu mengapa, kalau mau mencicipi kuliner satu ini untuk makan malam, lebih baik datang jauh sebelum jam makan malam. 

Warung bakmi yang terletak di Jalan Pemuda (tepatnya di sebelah SMA 3) punya menu yang lumayan lengkap. Kalian bisa menemukan bakmi godog, bakmi goreng, bihun, magelangan, hingga nasi goreng di sana. Satu hal yang bikin saya suka adalah sate-sateannya yang lengkap. Apalagi sate kulit yang dibakar kecap. Kadang kalau beruntung, kamu akan menemukan sate brutu.

Soal harga jangan khawatir, Bakmi Jowo Doel Noemani mematok harga yang wajar kok. Menu tadi dipasang di kisaran Rp20.000–30.000-an. Untuk satenya, terakhir saya kesana ada di range Rp7.000-an. 

Walau warungnya kerap ramai, kalian tidak perlu khawatir tidak terlayani. Sebab, karyawan Nasi Goreng Pak Doel Noemani ini banyak banget. Ider kesana kemari untuk menerima dan mengantar pesanan. 

#5 Nasi Pecel Mbok Sador, jajanan malam di Simpang Lima Semarang


Di daerah lain pecel mungkin identik dengan menu sarapan. Namun, di Semarang ada penjual nasi pecel yang malah hanya buka di malam hari. Namanya, Nasi Pecel Mbok Sador di sekitar Simpang Lima. Jadi, kalau kalian habis jalan-jalan atau nongkrong, ini solusi isi perut yang sehat. Ya kecuali kamu nambah jeroan 3 porsi sih. 

Nasi Pecel Mbok Sador menyediakan nasi pecel dengan sayuran yang komplet. Ada kenikir, bayam, daun pepaya, kacang panjang, tauge, kol. Semua itu dicampur dan disiram sambal kacang yang pedas-gurih-manisnya pas banget. Tambah lauk tempe goreng, atau apapun sak senengmu tersedia disana. Duh, jadi lapar membayangkan dan menuliskannya.

Kalian yang berminat mencicipi jajanan kaki lima ini, langsung saja menuju ke Simpang Lima di sore ini, sekitar pukul 16.00 mereka buka hingga malam hari. Jangan lupa juga siapkan duit Rp15.000-Rp20.000 yang murah meriah.  

Itulah jajanan kaki lima Semarang yang jadi andalan warlok. Semarang memang punya banyak kekurangan, salah satunya, panasnya yang nggak kenal ampun. Tapi, kenikmatan jajanan di atas setidaknya bisa jadi sedikit penghiburan tinggal di Kota Atlas ini. Saya yang kini sedang merantau pun jadi kangen kota yang panas itu kalau ingat jajanan kaki limanya. 

Penulis : Ken Elsaning Savitri
Editor : Kenia Intan 

BACA JUGA 7 Kampus di Semarang Ini Bikin Kalian Yakin bahwa Semarang Adalah Tempat Terbaik untuk Menimba Ilmu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version