Setelah nyaris dua tahun “kucing-kucingan”, akhirnya tempat wisata di Gunungkidul dibuka dengan kunjungan 100 persen. Tentu saja, info ini disambut riang gembira oleh para wisatawan dan para pedagang kecil di sekitar area wisata.
Dari sekian banyak tempat wisata di Gunungkidul, tampaknya pantai masih menjadi primadona bagi para wisatawan. Hal ini bisa dilihat ketika hari libur, di mana ruas jalan sepanjang jalan menuju pantai selatan selalu dipadati kendaraan, baik dari dalam maupun luar daerah.
Terlepas dari banyaknya pantai yang menawarkan panorama alam yang indah, ada beberapa hal yang nggak ada di Gunungkidul, tetapi sering dicari wisatawan, salah satunya kebun binatang. Ya, beberapa waktu lalu ada kawan saya yang jauh-jauh dari Batang mencari kebun binatang di Gunungkidul. Padahal, sejak saya lahir hingga sekarang, tidak ada obyek wisata satu ini.
Selain kebun binatang, ada beberapa hal yang nggak ada di kota ini, tetapi sering dicari wisatawan, antara lain:
#1 Bioskop
Salah satu hal yang nggak ada di Gunungkidul tapi sering dicari wisatawan adalah gedung bioskop. Bagi para wisatawan yang tengah berlibur di Gunungkidul dan ingin menonton film, mulai sekarang gagalkan rencana Anda. Sebab, sudah puluhan tahun, warga sini hidup tanpa bioskop.
Konon, di era 1990-an, Gunungkidul sampai punya gedung bioskop. Namun, karena jumlah penonton semakin berkurang, akhirnya gedung bioskop itu harus tutup dan dialihfungsikan menjadi tempat mengumpulkan gaplek (singkong kering). Ya, jika Anda main ke sana, bukan penjual tiket yang Anda temukan, tetapi ibu-ibu yang tengah jual beli gaplek.
#2 Starbucks
Bagi Anda para generasi sandwich dan mletre asik, jangan harap bisa menemukan Starbucks di kota ini. Ya, warung kopi asal Amerika yang identik dengan kawula mletre ini tidak tidak buka cabang di sini. Untuk itu, hindari berekspektasi lebih untuk nongkrong necis bersama kawan-kawan sambil menikmati Starbucks di tanah kelahiran saya ini.
Meski begitu, Anda tidak perlu risau dan bingung tidak bisa nongkrong sambil menyeruput kopi panas. Jika Anda ngebet banget pengen ngopi setelah dari pantai, Anda bisa mengunjungi Taman Kuliner Wonosari. Di sana, ada banyak jenis kopi yang bisa diseruput.
#3 Mie Gacoan
Di tengah viralnya mie gacoan di berbagai daerah, kami warga Gunungkidul hanya bisa ngulu idu, pasrah, dan melihat orang makan mie ini di media sosial. Ya, warung mi yang konon identik dengan antrian mengular panjang itu tidak ada atau belum bukaa cabang di sini. Jadi, jangan harap Anda bisa menikmati seporsi Mie Gacoan sambil melihat keindahan panorama alam sepanjang pantai selatan.
Bagi para wisatawan yang berniat ingin membeli mie gacoan, alihkan saja keinginan itu ke bakmi Jawa. Ada banyak penjual bakmi Jawa di Gunungkidul yang tentu saja rasanya lebih mantap dari Mie Gacoan, salah satunya Warung Bakmi Mbah Noto. Warung bakmi yang berada di Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Gunungkidul, ini memiliki cita rasa yang autentik dan mantap.
#4 Tagline Jogja Lantai Dua
Beberapa tahun lalu, ada seorang kawan dari Jakarta yang tengah berkunjung ke Gunungkidul dan mencari tagline Jogja Lantai Dua. Bisa dipastikan bahwa tagline bikinan orang iseng di media sosial tersebut tidak akan Anda temukan di sepanjang jalan di Gunungkidul.
Banyak orang mengira bahwa tagline tersebut merupakan tagline resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Padahal, tagline tersebut murni dibikin orang iseng yang mungkin kurang pede menyebut nama Gunungkidul sehingga harus memberi nama Jogja Lantai Dua.
Tagline resmi Gunungkidul yang sebenarnya adalah Handayani, yang merupakan singkatan dari Hijau, Aman, Normatif, Damai, Amal, Yakin, Asah Asih Asuh, Nilai Tambah, Indah. Lebih jelasnya perihal tagline Gunungkidul ini, Anda bisa baca di sini.
#5 Plang Tempik Gundul
Beberapa waktu lalu, bertebaran foto sebuah plang bertuliskan Tempik Gundul lengkap dengan gambar gua mirip vagina di media sosial. Tempik Gundul sendiri merupakan singkatan dari Tempat Piknik Gunungkidul. Adanya informasi ini, tak pelak membuat banyak wisatawan mencari keberadaan obyek wisata tersebut.
Saya pun mencoba menelusuri keberadaan obyek wisata yang dimaksud dan menanyakan ke sejumlah tokoh di Gunungkidul, tetapi hasilnya nihil. Ya, di Gunungkidul tidak ada plang bertuliskan Tempik Gundul, apalagi gua yang menyerupai Miss V. Untuk itu, dapat dipastikan bahwa lokasi wisata dan semua atribut berkaitan dengan Tempik Gundul adalah hoax.
Itulah beberapa hal yang dicari wisatawan, tapi sampai mampus pun nggak akan ketemu di kota ini. Lha wong beneran nggak ada. Entah besok-besok, tapi keknya sih nggak bakalan ada. Mbok kalau nyari tuh yang pasti-pasti aja, Gaes.
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Memahami Isi Pikiran Ibu Kita, Megawati