Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Hal Penting yang Perlu Diketahui Perantau yang Mudik ke Bandung

Andri Saleh oleh Andri Saleh
30 April 2022
A A
5 Hal yang Perlu Diketahui Perantau yang Mudik ke Bandung Terminal Mojok

5 Hal Penting yang Perlu Diketahui Perantau yang Mudik ke Bandung (Wulandari Wulandari/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Berita di layar kaca dan media sosial didominasi oleh aktivitas mudik para perantau. Antusias para pemudik tahun ini sangat tinggi. Ini terlihat dari kemacetan di jalan tol, antrean kendaraan di pelabuhan, dan antrean penumpang di stasiun dan bandara. Maklum, dalam dua tahun terakhir ini para perantau dilarang mudik karena alasan pandemi. Tapi khusus untuk tahun ini, mudik diperbolehkan meski dengan syarat sudah vaksin booster. Makanya momen ini dijadikan kesempatan emas buat para perantau untuk mudik ke kampung halaman.

Nah, buat para perantau yang mudik ke Bandung, sepertinya ada hal penting yang perlu diketahui. Bandung sudah banyak berubah, baik itu kondisi alamnya, infrastrukturnya, maupun fasilitasnya. Perubahan ini perlu disampaikan kepada para perantau yang mudik ke Bandung biar mereka nggak kaget. Jangan sampai ketika pulang ke Bandung, para perantau tadi jadi bingung dan merasa asing di kampung halamannya sendiri. Kasihan, kan?

Untuk itulah, sebagai warga Bandung yang baik hati, saya coba uraikan perubahan apa saja yang terjadi di Bandung beberapa tahun ke belakang.

#1 Banyak jembatan layang

Akhir-akhir ini Bandung banyak berbenah untuk mengatasi masalah kemacetan. Salah satunya adalah membangun jembatan layang di beberapa titik yang dianggap sebagai biang kemacetan. Seingat saya ada 5 jembatan layang yang sudah beroperasi, yaitu Jembatan Layang Pasupati, Jembatan Layang Antapani, Jembatan Layang Kiaracondong, Lembatan Layang Supratman, dan Jembatan Layang Laswi. Satu lagi yang sebentar lagi beroperasi adalah Jembatan Layang Kopo.

Semoga saja para perantau yang mudik ke Bandung nggak kaget lihat banyak pilar-pilar raksasa berdiri tegak di beberapa sudut jalan. Selain merusak pemandangan, jalanannya masih tetap macet, kok. Hehehe.

Jembatan Layang Antapani (Shutterstock.com)

#2 Perubahan rute jalan

Selain membangun jembatan layang tadi, salah satu usaha pemerintah setempat untuk mengatasi masalah kemacetan adalah dengan mengubah rute jalan. Ada beberapa rute jalan yang berubah dan dijadikan satu arah, misalnya Jalan Sukajadi, Jalan Cipaganti, Jalan Cilaki, Jalan Ciliwung, dan beberapa ruas jalan di sekitaran Antapani.

Para perantau yang mudik ke Bandung wajib tahu perubahan rute jalan ini. Jangan sampai uang THR yang didapat dengan susah payah malah dipakai bayar denda tilang karena salah arah jalan. Nggak lucu kan, ya?

#3 Bus Damri berhenti beroperasi

Pihak Damri mengumumkan bahwa bus Damri di Bandung berhenti beroperasi mulai tanggal 28 Oktober 2021. Sampai saat ini hanya tiga trayek saja yang masih beroperasi, yaitu trayek Jatinangor–Elang (via tol), trayek Cibiru–Kebon Kalapa, dan trayek Alun-Alun–Kota Baru Parahyangan.

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Kabar ini pastinya mengejutkan semua pihak, khususnya para bus lovers. Kabar duka ini juga perlu diketahui para perantau yang mudik ke Bandung. Jangan sampai menunggu bus di halte berjam-jam padahal trayek bus Damrinya sudah nggak beroperasi.

Bus Damri (Jamaludinyusuppp/Shutterstock.com)

#4 Perubahan nama jalan

Beberapa ruas jalan di Bandung juga mengalami perubahan nama. Kebanyakan nama-nama jalan yang baru itu menggunakan nama pahlawan, misalnya ruas jalan dari Terminal Cicaheum sampai ke Ujungberung diberi nama Jalan A.H. Nasution, Jalan Cipaganti diganti jadi Jalan R.A.A. Wiranatakusumah, Jalan Kiaracondong diganti jadi Jalan H. Ibrahim Adjie, dan Jalan Pasirkaliki diganti jadi Jalan H.O.S. Cokroaminoto.

Untuk warga yang tinggal di Bandung saja pergantian nama jalan ini cukup membingungkan, apalagi para perantau yang sudah lama nggak tinggal di Bandung. Wes nyasar blas.

#5 Pergantian wali kota

Wali Kota Bandung periode 2018-2023, Almarhum Oded Muhammad Danial, meninggal dunia pada Desember 2021 yang lalu ketika terjatuh sesaat sebelum menunaikan salat Jumat. Selepas itu, tugas wali kota dipegang oleh wakil wali kota, Yana Mulyana. Barulah pada pertengahan April 2022 lalu, blio dilantik menjadi Wali Kota Bandung yang baru.

Almarhum Oded Muhammad Danial (Algi Febri Sugita/Shutterstock.com)

Meski mungkin kabar duka ini sudah diketahui oleh warga Bandung yang merantau, tapi ya perlu juga disampaikan di sini. Mana tahu kan masih ada perantau yang menganggap bahwa Wali Kota Bandung itu masih dipegang Ridwan Kamil. Hadeh.

Itulah beberapa perubahan yang terjadi di Bandung beberapa tahun ke belakang. Semoga informasi ini bermanfaat buat para perantau yang sedang mudik ke Bandung, ya. Untuk yang lain-lainnya, para perantau sepertinya nggak perlu khawatir. Bandung masih sama seperti dulu, kok. Masih sama-sama macet, maksudnya. Hehehe.

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Rekomendasi Bus Jakarta-Sragen buat Kalian yang Pengin Mudik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 April 2022 oleh

Tags: BandungMudikperantau
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Kalau Istilah 'Kampungan' Artinya Udik, Kenapa Nggak Ada Istilah 'Kotaan' yang Artinya Tamak? terminal mojok.co

Menyanyikan Maesaroh: Cara Jitu Untuk Menyuruh Anak Pulang Kampung

15 Mei 2019
Alasan Warga Jakarta Menolak Ridwan Kamil Jadi Cagub (Unsplash)

4 Alasan Warga Jakarta Menolak Ridwan Kamil Menjadi Calon Gubernur

8 September 2024
Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya Mojok.co

Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya

12 September 2025
4 Hal yang Menghancurkan Kenyamanan ketika Olahraga Lari di Pinggir Jalan Kota Bandung 

4 Hal yang Menghancurkan Kenyamanan ketika Olahraga Lari di Pinggir Jalan Kota Bandung 

15 September 2024
Repotnya Mahasiswa Asal Ponorogo yang Kuliah di Malang, Mudik jadi Barang Mahal Mojok.co

Repotnya Mahasiswa Asal Ponorogo yang Kuliah di Malang, Mudik jadi Barang Mahal

10 November 2023
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.