Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Fakta Kebumen yang Jarang Diketahui Orang, Membuat Kabupaten Ini Terus Berada di Bawah Stigma Daerah Tertinggal

Alifia Putri Nur Rochmah oleh Alifia Putri Nur Rochmah
19 November 2025
A A
5 Fakta Menarik tentang Kebumen yang Tidak Diketahui (Unsplash)

5 Fakta Menarik tentang Kebumen yang Tidak Diketahui (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang muncul di benak ketika mendengar nama Kebumen? Mungkin, yang terbayang adalah kabupaten pinggiran di ujung barat daya Jawa Tengah dengan deretan pantai cantik yang belum banyak dijamah wisatawan. Atau mungkin, muncul ingatan tentang Pantai Menganti yang viral dengan pasir putihnya.

Tapi, izinkan saya, sebagai orang yang lahir dan besar di Kebumen menjelaskan, sisi lain tentang kampung halaman ini.

#1 Kebumen punya geopark yang diakui UNESCO

Tahukah kamu kalau Kebumen sebenarnya menyimpan sesuatu yang bahkan nggak dimiliki kota besar?

Pada April 2025, Geopark Kebumen resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark. Ini bukan pencapaian kecil. Geopark ini menyimpan kisah tentang batuan tertua di Jawa dan bukti terbaik teori tektonik lempeng di Asia Tenggara. Di kawasan Karangsambung, tersimpan jejak dasar samudra purba berusia 80 juta tahun yang terangkat menjadi daratan cikal bakal terbentuknya Pulau Jawa.

Geopark Kebumen dijuluki “The Mother of Earth” karena kekayaan geodiversitas, biodiversitas, dan warisan budaya yang dimilikinya. Kawasan ini mencakup 41 situs geologi, 8 situs biologi, dan 10 situs budaya yang tersebar di 22 kecamatan. Jadi, buat yang masih bilang Kebumen “nggak ada apa-apanya,” coba deh datang dan lihat sendiri.

#2 Punya dua waduk raksasa yang jadi lumbung padi Jawa Tengah

Hal kedua yang jarang disorot adalah peran vital Kebumen sebagai penyangga ketahanan pangan Jawa Tengah. Kebumen memiliki dua waduk besar, yaitu Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang.

Waduk Wadaslintang adalah bendungan dengan inti basah tertinggi di dunia hingga tahun 2006, tingginya mencapai 116 meter dengan kapasitas 443 juta meter kubik. Sementara Waduk Sempor punya sejarah kelam pada 1967, bendungan pembantu Waduk Sempor jebol dan menelan korban jiwa sebanyak 127 orang.

Kedua waduk ini mampu menyuplai kebutuhan irigasi bagi areal persawahan di Kebumen dan Purworejo seluas lebih dari 30.000 hektar. Menghasilkan tambahan 210.000 ton beras per tahun. 

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Berkat dukungan ini, Kebumen mampu surplus beras 150 ribu ton per tahun. Jadi, setiap kamu makan nasi di Jawa Tengah, ada kemungkinan berasnya berasal dari sawah yang diairi oleh waduk di Kebumen.

#3 Kota Walet dengan ritual panen yang mistis

Kebumen adalah pusat produksi sarang walet terbesar di Indonesia. Kawasan karst Gombong Selatan dengan ratusan gua alami menjadi habitat ideal bagi burung walet. Yang bikin unik, proses pemanenan sarang walet di Kebumen harus dilakukan dengan rangkaian ritual adat.

Menurut kepercayaan warga setempat, sarang burung walet adalah milik Nyi Roro Kidul, penguasa pantai selatan. Makanya, sebelum panen harus ada ritual meminta izin lengkap dengan sesaji, pembacaan mantra, hingga pagelaran wayang kulit. Bagi orang luar ini mungkin terdengar takhayul, tapi bagi warga Kebumen, ini adalah bentuk penghormatan terhadap alam dan kepercayaan turun-temurun.

#4 Kebumen punya 53 kilometer garis pantai eksotis

Kebumen memang sederhana. Bahkan bisa dibilang “ketinggalan” dalam hal fasilitas urban. Di Kebumen tidak ada mal, bioskop, atau gedung pencakar langit. Mayoritas anak sekolah masih menggunakan sepeda onthel dan sangat minim kawasan industri sehingga polusi udaranya masih bersih.

Tapi di balik kesederhanaan itu, Kebumen menawarkan sesuatu yang jauh lebih berharga dengan adanya alam. Garis pantai sepanjang 53 kilometer di daerah selatan Kebumen menjadi destinasi menarik yang belum banyak diketahui. 

Berjajar pantai-pantai cantik, di antaranya ada Menganti dengan pasir putihnya yang langka di Jawa Tengah, Karang Bolong dengan tebing kapur berlubang yang ikonik, Surumanis yang tersembunyi, Pantai Suwuk yang sering ramai dan masih banyak lagi.

Setiap pulang kampung, saya selalu bersyukur. Meski Kebumen nggak punya Starbucks atau XXI, setidaknya saya punya akses ke puluhan pantai cantik yang masih asri. Karena kadang, kebahagiaan nggak selalu soal seberapa maju fasilitasnya, tapi seberapa dekat kita dengan alam.

#5 Slogan “Ora Ngapak Ora Kepenak” yang Jadi Identitas kultural Kebumen

Fakta terakhir yang paling relate buat saya sebagai orang Kebumen adalah slogan khas daerah ini “Ora Ngapak Ora Kepenak”. Slogan ini menjadi cerminan identitas kultural yang kuat. 

Bagi warga Kebumen, berbicara tanpa dialek ngapak itu terasa hambar, nggak berjiwa. Ngapak adalah cara kami mengekspresikan diri dengan santai, blak-blakan, tapi tetap hangat dan ramah.

Slogan ini juga menjadi bagian dari gerakan pelestarian bahasa daerah yang semakin langka di Indonesia. Yang melakukannya adalah komunitas-komunitas seperti Republik Ngapak. Komunitas ini aktif mengajarkan bahasa daerah Banyumasan kepada generasi muda agar nggak punah tergerus modernisasi.

Setiap bertemu teman-teman dari luar daerah, mereka selalu kaget dengan logat ngapak yang kental. “Kok ngomongnya aneh?” kata mereka. Tapi bagi saya, itulah yang bikin Kebumen tetap punya karakter. Di tengah gencarnya homogenisasi budaya, Kebumen masih setia mempertahankan bahasanya. Dan itu patut diapresiasi.

Ngapak bukan cuma soal pelafalan huruf “a” yang khas, tapi juga tentang bagaimana kami melihat dunia dengan santai, apa adanya, dan nggak perlu ribet. Filosofi hidup yang sederhana tapi penuh makna.

Buat saya pribadi, lahir dan besar di sini adalah anugerah. Meski kampung halaman ini sederhana, tapi kaya akan hal-hal yang jauh lebih berharga dari gemerlap kota besar dengan alam yang masih asri, sejarah yang dalam, dan identitas budaya yang kuat. Dan saya bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan Kebumen menuju pengakuan dunia.

Penulis: Alifia Putri Nur Rochmah

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Saran Pikir Dua Kali Sebelum ke Kebumen Itu Benar tapi Itu Dulu karena Sekarang Nggak Lagi Mengenaskan, Sejajar sama Jogja dan Purwokerto

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2025 oleh

Tags: jawa tengahKabupaten KebumenKebumenlumbung padi jawa tengahPantai MengantiWaduk Semporwaduk wadaslintang
Alifia Putri Nur Rochmah

Alifia Putri Nur Rochmah

Penulis kelahiran Kebumen. Anak Ekonomi Pembangunan UNS yang lebih tertarik pada cerita di balik data. Berpengalaman sebagai content writer dan content creator, gemar berkelana ke tempat-tempat baru, dan menulis tentang apa saja dari yang serius sampai yang receh.

ArtikelTerkait

Purworejo, Tempat Ideal bagi para Introvert yang Mendambakan Ketenangan Hidup

Purworejo, Tempat Ideal bagi para Introvert yang Mendambakan Ketenangan Hidup

22 Februari 2024
5 Pantai di Kebumen yang Bikin Wisatawan Lupa Pulang, Sayang Dilewatkan

5 Pantai di Kebumen yang Bikin Wisatawan Lupa Pulang, Sayang Dilewatkan

28 Juli 2025
Kecamatan Nguter Sukoharjo Punya Desa Bernama “Amerika” (Unsplash)

Mengagumi Deretan Rumah Mewah di Kecamatan Nguter Sukoharjo. Rasanya Seperti Tinggal di Kawasan Elite Bernama “Desa Amerika”

22 November 2023
Aturan Tidak Tertulis yang Terpaksa Harus Saya Tulis bagi para Pemudik di Solo

Aturan Tidak Tertulis yang Terpaksa Harus Saya Tulis bagi para Pemudik di Solo

7 April 2024
PO Haryanto, Sultan Kudus dengan Penggemar Terbanyak di Indonesia (Unsplash)

PO Haryanto, Sultan Kudus yang Menjadi Sumber Kebahagiaan Nggak Heran Punya Penggemar Terbanyak di Indonesia

16 Oktober 2023
Stasiun Weleri, Satu-satunya Fasilitas Publik yang Bisa Dibanggakan dari Kabupaten Kendal

Stasiun Weleri, Satu-satunya Fasilitas Publik yang Bisa Dibanggakan dari Kabupaten Kendal

21 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.