Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Ciri Warung Soto Enak di Jogja

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
6 Oktober 2021
A A
5 Ciri Warung Soto Enak di Jogja terminal mojok.co

5 Ciri Warung Soto Enak di Jogja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kamu kira kuliner di Jogja itu hanya gudeg dan oseng-oseng cangkem akun-akun romantisasi Jogja mercon, maaf sekali bahwa itu salah besar. Dari Kaliurang sampai Imogiri, Jogja nggak hanya punya kuliner-kuliner mainstream macam gudeg dan sego kucing. Salah satu menu makan pagi yang lumayan indie di Kota Pelajar ini adalah soto.

Saya menolak jika para pujangga bilang bahwa tiap penggal jalanan Jogja adalah kenangan. Yang benar itu adalah tiap sudut Jogja pagi hari, ya jelas warung soto. Coba kalau kamu selo lewat Jalan Kaliurang pada pagi hari, niscaya setiap beberapa kilometer, kalian akan bersua dengan warung penjual soto.

Mencari soto enak di Jogja itu susah-susah gampang. Biar kalian sedikit mudah dalam rangka mencari soto enak yang ada di Jogja, saya akan memberikan beberapa ciri warung soto enak yang ada di Jogja.

Pertama, banner nama warungnya menggunakan warna hijau dan font yang amat mencolok mata. Ini belum teruji klinis, ya. Bukan berarti warna hijau itu bisa membangkitkan gairah makan para pengunjungnya. Apalagi, jika menganggap warna hijau di banner itu semacam bumbu tambahan, itu juga salah. Namun, kebanyakan soto terkenal di Jogja, menggunakan formula banner warna hijau dan font yang aneh-aneh.

Sebagai salah satu contoh, yakni Soto Kadipiro di Jalan Wates. Walau ada plang nama warung yang ikonik, tapi bagian luar warung tersebut memakai banner warna hijau yang lumayan mencolok mata. Warung soto yang berdiri sejak 1921 ini memang terkenal menyajikan soto enak dan memakai banner warna hijau. Hmmm, apakah ini hanya sebuah kebetulan?

Namun, saya punya satu contoh lagi, yakni Soto Sampah yang ada di daerah utara Tugu. Terakhir ke sana, mereka juga pakai banner nama warung berwarna hijau cethaaar. Memang, sih, font tulisan “Soto Sampah” lazim dan jamak, tapi tulisan “Utara Tugu – Jalan Kranggan” pakai font Disney. Astaga, kurang mencolok mata apalagi, sih?

Kedua, nama warungnya pakai nama daerah ia didirikan. Nama warung soto yang pakai nama daerah tertentu, bisa saja adalah puncak rantai makanan soto terenak di daerah tersebut. Contohnya adalah Soto Kemasan, soto daun kemangi ini mewakili salah satu nama jalan yang ada di Kotagede. Atau lingkup yang lebih luas, ya, Soto Pak Marto Taman Sari.

Ketiga, pakai nama si pemilik toko. Ini bukan narsis, tapi warung soto yang pakai nama pemiliknya itu berarti mereka percaya akan legasi si pengracik soto tersebut. Pun para pengunjung juga jadi paham bahwa si pemilik warung soto ini adalah orang-orang pilih tanding dalam dunia per-soto-an duniawi sehingga namanya layak tersemat untuk nama sebuah warung soto.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Sebut saja Soto Betawi Bang H. Pitung yang cara penyajiannya unik karena pakai mangkok aluminium dan juga kuah santan yang eco, ada juga Soto Lamongan Cak Sodiq. Kalau mau Jogja banget karena manis dan gurih, bisa ke Soto Pak Sholeh Al-Barokah. Lihatlah, semua memakai nama penjualnya, kan?

Keempat, warung tersebut kalau tutup, ada tulisan “HABIS”. Nah, kalau kamu lagi lapar, datang ke sebuah warung soto indie, ndilalah warungnya sudah tutup. Namun, ada tulisan “HABIS” di depan warungnya. Sebuah kewajiban mutlak bagi kamu untuk datang kembali di esok hari. Mau nggak mau. Tentunya, datang lagi lebih pagi, biar nggak kehabisan.

Warung yang tutup, tapi ada tulisan “HABIS” adalah sebuah pertanda bahwa mereka punya pelanggan yang militan. Pelanggan yang militan, yang sudi datang dan menjadi langganan adalah tanda bahwa soto di warung itu nikmat.

Kelima, ada banyak kalender di warungnya. Ini bukan analisis abal-abal. Coba tengok kebanyakan warung soto (baik yang sudah terkenal maupun indie), kalau ada banyak kalender pating njlentrek di dinding, besar kemungkinan soto di warung itu enak.

Terutama Soto Lamongan yang tersebar di daerah Terminal Lama, Umbulharjo, lihat saja kalender-kalender saling tumpang tindih di dinding. Ada gambar mbak-mbak biasanya yang jadi modelnya pun gambar pemandangan yang kayaknya ambil gratisan dari Google. Tapi yang jelas, di masing-masing kalender itu terpampang jelas nama-nama toko ataupun jasa beserta alamat dan nomor teleponnya yang numpang ngiklan gratisan.

Ya, kurang lebih itulah ciri-ciri warung soto enak di Jogja. Kalau mau yang lebih enak, saya punya satu saran: datang ke warung soto bersama dengan pacarmu. Niscaya….

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2021 oleh

Tags: Jogjapilihan redaksisoto enakwarung soto
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini!

3 Mei 2024
Pengalaman Suram sebagai Mahasiswa Perempuan Jogja yang Pulang Malam   Mojok.co

Pengalaman Suram sebagai Mahasiswa Perempuan Jogja yang Pulang Malam  

26 Maret 2025
Jalan Wonosari-Pakis, Jalan Alternatif bagi Kalian yang Muak dengan Kemacetan Jalan Solo-Jogja

Jalan Wonosari-Pakis, Jalan Alternatif bagi Kalian yang Muak dengan Kemacetan Jalan Solo-Jogja

20 Oktober 2023
Yang Fana Itu Waktu, Jalan Rusak di Klaten Abadi

Yang Fana Itu Waktu, Jalan Rusak di Klaten Abadi

1 Maret 2023
ha milik tanah klitih tingkat kemiskinan jogja klitih warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

Terminal Mojok Mengubah Pandangan Saya tentang Jogja

28 November 2020
Ironis, Parkir Nuthuk di Malioboro Jogja Sudah Jadi Hal Biasa, yang Kemarin Belum Padam Sekarang Kembali Bikin Geram Mojok.co

Ironis, Parkir Nuthuk di Malioboro Jogja Sudah Jadi Hal Biasa, yang Kemarin Belum Padam Sekarang Kembali Bikin Geram

30 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.