Indomaret adalah penyelamat karena membuat hidup banyak orang jadi lebih praktis. Berbagai produk bisa dibeli di sana, tidak terkecuali camilan. Kalian mencari camilan dengan rasa manis hingga pedas ada, harga yang ramah di kantong hingga bikin tekor juga ada. Camilan dengan merek yang beredar luas di pasar maupun camilan private label Indomaret pun tersedia.Ā
Soal camilan private label Indomaret, orang-orang menyukainya karena cenderung lebih murah dibanding merek lain. Rasanya pun tidak buruk. Salah satu tulisan di Mojok bahkan pernah membuat daftarnya dengan judul 6 Camilan Private Label Indomaret Terbaik.
Akan tetapi, kalian perlu juga berhati-hati karena nggak semua camilan private label Indomaret worth every penny. Ada beberapa jajanan yang dari kemasannya terlihat menjanjikan, tapi pas sampai di mulut, rasanya cuma bikin menghela napas panjang. Jadi, daripada menggerutu kemudian, mungkin tulisan ini bisa jadi panduan praktis belanja camilan Indomaret.
#1 Indomaret Coconut Water Orange inovasi yang nyeleneh, rasanya aneh
Indomaret Coconut Water Orange salah satu produk yang bikin saya bingung. Mungkin mereka ingin berinovasi dengan memadukan kesegaran air kelapa dan jeruk. Terdengar menggiurkan apalagi kalau dikonsumsi ketika cuaca panas. Namun, bagi saya, inovasi yang satu ini terlalu dipaksakan.Ā
Di lidah saya, campuran rasa air kelapa dan jeruk terasa nggak nyambung, amburadul. Air kelapa yang seharusnya jadi highlight produk tidak terasa. Minuman justru didominasi dengan rasa jeruk yang tanggung. Tidak asam maupun manis.Ā
#2 Aroma dan rasa camilan Indomaret Keripik Pisang Madu kurang nendang
Dilihat dari jumlah isinya, Indomaret Keripik Pisang Madu sebenarnya tergolong banyak. Bukan snack angin kalau kata orang-orang. Sayangnya, dari segi rasa dan aroma, camilan private label Indomaret yang satu ini kurang nendang.Ā
Saat snack dibuka, aroma harum pisangnya kurang menguar. Ekspektasi dominasi rasa manis yang kuat pun sirna saat digigit. Alhasil, keripik pisang madu ini kurang cocok buat orang yang mendewakan kudapan manis. Analoginya, camilan ini lebih mengarah ke Indomaret Keripik Pisang Madu versi less sugar. Meski begitu, satu hal yang patut diacungi jempol adalah teksturnya yang renyah dan tidak keras.
#3 Indomaret Snack Soes Cokelat masih kalah dengan merek sebelah
Awalnya, saya coba beli Indomaret Snack Soes Cokelat karena iseng. Siapa tahu rasanya bisa lebih enak daripada merek lain yang sering saya beli. Ternyata, hasilnya mengecewakan. Merek soes cokelat yang biasa saya beli lebih enak daripada camilan private label Indomaret satu ini.Ā
Di lidah saya, kulit soesnya kurang gurih dan crispy. Sementara, isian cokelatnya jauh dari kata lembut dan nggak lumer di mulut. Rasanya jauh di bawah merek lain yang sudah lebih dulu populer dan kerap jadi andalan saya saat sugar craving.
Kalau dihitung-hitung, harganya juga nggak sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Indomaret Snack Soes Cokelat dibanderol Rp11.500 untuk isi 80 gram. Sedangkan merek lain yang lebih enak, justru harganya hanya Rp10.900 dengan isi 100 gram. Jadi, alasan untuk nggak membeli camilan private label Indomaret ini sudah jelas, kan?
#4 Camilan private label Indomaret Snack Stick Keju nggak pas buat camilan
Indomaret Snack Stick Keju ini punya rasa ala penganan tradisional yang cukup kental. Sekilas, mirip camilan yang sering ditemui di kampung halaman saat Lebaran. Teksturnya juga lumayan tebal dan nggak gampang patah.
Intinya, secara keseluruhan, camilan private label Indomaret satu ini medioker saja, nggak ada yang istimewa. Rasa gurihnya biasa saja, cenderung asin dengan sedikit sensasi tepung yang masih kentara saat dikunyah. Jujur saja, rasanya yang simpel dan teksturnya yang agak keras, snack ini lebih cocok dijadikan campuran makanan daripada camilan.Ā
#5 Jangan berekspektasi berlebihan pada Indomaret Milk Chocolate Raisin karena kemasan
Camilan private label Indomaret yang satu ini bikin saya seperti kena prank. Sebab, kemasannya terlihat begitu elegan dan mahal. Ekspektasi saya langsung melambung tinggi setelah melihat camilan ini. Apalagi, harganya masih sangat terjangkau.
Sialnya, begitu kemasan dibuka dan dicicipi, rasanya jauh di bawah ekspektasi. Rasa cokelatnya seperti gula ketimbang cokelat sungguhan. Kesan creamy yang biasanya dihadirkan cokelat susu pun nggak terendus sama sekali. Lebih sedih lagi, isian kismis di dalamnya bukan tipe yang juicy dan segar, tapi kering dan kisut. Pokoknya, cokelat ini seperti diproduksi asal manis aja.
Mencari camilan private label Indomaret yang cocok di lidah itu bak sebuah petualangan. Ada yang rasanya bikin ketagihan, ada pula yang bermuara pada kekecewaan. Jadi, daripada cuma kenyang penyesalan, lebih baik hindari lima camilan tadi. Niscaya, pengalaman jajan di Indomaret sukses bikin lidah dan dompet bahagia.
Penulis : Paula Gianita Primasari
Editor : Kenia IntanĀ
BACA JUGA Kasta Teh Celup Indomaret yang Paling Wangi dan Enak untuk Diseduh.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















