Indomaret memang jadi penyelamat di saat darurat. Namun, jangan sampai konsumen terjebak membeli sejumlah barang justru bikin kantong kering tanpa nilai sebanding. Meski cepat dan mudah ditemukan, beberapa barang di Indomaret punya harga lebih mahal dibanding toko kelontong atau supermarket.
Bukan hanya perkara nominal yang dikorbankan, kualitas maupun khasiat yang diperoleh juga belum tentu lebih unggul. Sebelum telanjur mengantre di kasir, ada baiknya pelanggan tahu item apa saja yang sebenarnya lebih worth it dibeli di tempat lain. Daripada rupiah terbuang percuma, mending hindari berbelanja sederet barang berikut supaya supaya nggak pulang dengan bersungut-sungut.
#1 Belanja parfum di Indomaret ibarat membeli kucing dalam karung kalau nggak hafal baunya
Membayar sebotol parfum dari rak Indomaret sama halnya dengan sebuah perjudian wewangian yang bisa berakhir dengan kekecewaan. Pasalnya, deretan parfum yang dijajakan sebatas mejeng tanpa didampingi satu pun tester yang mampu meyakinkan indra penciuman. Pilihan pun terbatas sehingga konsumen bertaruh pada ingatan samar atau terkaan aroma dari tutup botol semata.
Padahal karakter sejati dari sebotol parfum baru terungkap manakala bersentuhan dengan kulit. Aroma yang menguar dari tutup bisa bermetamorfosis drastis meninggalkan janji manis yang ternyata pahit di pergelangan tangan. Kecuali pembeli sudah memiliki incaran pasti dan paham betul karakter aroma yang hendak dipinang, sebaiknya tahan diri dari godaan etalase parfum Indomaret.
#2 Berbelanja barang seperti kosmetik dan skincare bisa lebih hemat bila dibeli di toko tepat alih-alih IndomaretÂ
Kata orang, cantik itu mahal. Nyatanya, kunci anggaran kosmetik dan skincare yang tetap ramah bagi dompet terletak pada kejelian memilih medan perburuan. Impulsif mengantongi sejumlah produk perawatan dan kecantikan dari rak Indomaret malah akan berkontribusi pada kekosongan isi rekening.
Soalnya, barang dengan harga lebih bersahabat justru kerap terpampang di toko yang khusus menjual perlengkapan grooming alih-alih Indomaret. Misalnya saja, Sociolla dan Guardian. Bukan hanya pilihan merek lokal yang lebih beragam, gerai-gerai khusus tersebut turut menyelipkan kejutan diskon dadakan yang siap memangkas harga produk impian.
#3 Apotek diciptakan untuk menjual obat, jadi jangan nekat beli tanpa nasehat
Barang lain yang sebaiknya nggak dibeli di Indomaret adalah obat. Saat kepala terasa berat atau tenggorokan mulai gatal, insting pertama mungkin menyeret langkah ke Indomaret terdekat. Harapannya, berbekal kemampuan googling dan bersandar pada intuisi, seseorang mampu memperoleh obat yang cocok di minimarket. Padahal eksistensi apotek yang juga tak kalah berceceran bukan berfungsi sebagai tempat memamerkan deretan pil dan sirup semata.
Daripada demikian, membeli obat dari staf dan apoteker yang menyimpan ilmu tentang racikan bahan kimia jauh lebih bijak. Mereka bukan hanya tahu dosis yang pas, tapi juga dapat membisikkan alternatif obat generik yang berharga cekak. Lebih dari itu, mereka adalah kompas informasi yang menuntun pembeli dari efek samping obat seperti kantuk yang bisa merusak hari produktif.
#4 Kalap borong alat tulis di Indomaret akan berakhir dengan rekening seret
Barang yang sebaiknya diskip saat berbelanja di Indomaret adalah alat tulis. Terjebak pesona warna-warni alat tulis di Indomaret bisa jadi awal mula jatah jajan bulanan merana. Sebab, minimarket sering kali menerapkan margin keuntungan yang tinggi. Bahkan harga pulpen atau buku bisa dua kali lipat dari harga grosir dengan kualitas standar.
Terlebih, Indomaret sering menjual alat tulis dalam kemasan bundling. Sementara pembeli hanya butuh satu buah saja. Alhasil, lembaran rupiah yang kudu dibayarkan jadi lebih banyak. Alternatifnya adalah membeli di toko alat tulis tradisional atau marketplace menawarkan pilihan lebih beragam dengan harga jauh lebih masuk akal. Beli satuan pun, tak akan jadi soal.
#5 Barang Indomaret seperti mainan anak itu overpriced, ada hanya untuk kaum sultan
Menunjukkan kasih sayang pada anak tak harus lewat rak mainan Indomaret yang nominalnya bikin mengkeret. Harga slime dengan netto sama bisa tiga kali lipat lebih mahal dibanding toko lain. Oleh sebab itu, pertimbangkan mainan edukatif yang lebih bermanfaat untuk perkembangan anak.
Pun, momen kebersamaan yang tak ternilai bisa diciptakan dengan membuat mainan sendiri di rumah. Slime, gelembung sabun, plastisin tiruan, atau pasir kinetik dari barang sederhana bisa menjadi kegiatan kreatif dan hemat daripada seonggok mainan figur dari plastik yang cuma bisa dipandangi saja. Anak girang, orang tua pun senang.
Memang saat berlimpah promo, berbelanja barang di Indomaret terkadang bisa lebih irit. Namun, bukan berarti semua barang di raknya worth it. Wajar, Indomaret memang tidak menjual barang, melainkan kemudahan dan kepraktisan. Intinya, belanja cerdas itu bukan cuma soal berapa banyak angka yang bisa dihemat, tapi juga pengambilan produk yang tepat manfaat.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Alasan Saya Lebih Suka Ambil Uang di ATM Indomaret.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















