Semoga besok nyempil salah satu bagian daging sapi yang enak disantap ini, ya!
Saya kemarin belanja bumbu-bumbu. Hal itu saya lakukan karena besok ada daging yang harus diolah, daging kurban. Bukan bermaksud mendahului takdir. Hanya saja perayaan Idul Adha dari tahun ke tahun memang selalu membuat freezer di rumah saya dipenuhi dengan daging. Lumayan bisa buat stok selama beberapa hari ke depan.
Sepanjang pengalaman saya mengolah daging sapi, saya jadi tahu kalau ternyata beda bagian tubuh, beda pula tekstur dan rasa si daging sapi. Nah, karena beda rasa dan tekstur inilah, pemanfaatannya dalam masakan pun berbeda. Contoh, ada bagian yang lebih nendang kalau dibuat rendang, tapi kurang cocok kalau dibuat sop. Ada pula bagian tertentu yang lebih enak kalau dibuat steak, dsb.
Lantas, bagian sapi manakah yang paling enak untuk disantap? Ini dia peringkatnya.
#1 Tenderloin
Fix. No debat. Tenderloin adalah bagian dari sapi yang paling enak. Tenderloin atau yang punya nama lain has dalam ini merupakan bagian dari punggung sapi. Di antara bagian daging sapi yang lain, tenderloin ini cokot-able karena paling empuk. Wajar, sebab tenderloin berada di daerah yang otot-ototnya jarang dipakai untuk beraktivitas.
Selain paling empuk, tenderloin juga tidak memiliki lemak. Pas banget nih untuk kalian yang lagi diet. Umumnya, tenderloin ini diolah jadi steak. Tapi, dimasak dengan cara ditumis ataupun dibakar juga oke. Waktu masaknya yang relatif singkat membuat keberadaan tenderloin di kulkas jadi kecintaan emak-emak yang suka masak praktis macam saya.
#2 Gandik
Para pencinta rendang mana suaranya? Please welcome: gandik alias topside, bagian daging sapi yang paling enak kalau dibuat rendang. Waktu pengolahan rendang yang astaganaga lama sekali, memang pas dengan tekstur gandik yang cenderung padat dengan sedikit lemak.
Selain dibuat rendang, gandik atau topside yang merupakan bagian terluar dari paha belakang sapi juga cocok diolah jadi empal maupun dendeng. Intinya, gandik adalah bestie masakan yang membutuhkan waktu masak lama.
#3 Brisket
Brisket ini beda dengan briket, ya. Kalau briket itu blok bahan yang dapat dibakar, sedangkan brisket adalah bagian daging sapi yang diambil dari bagian dada sapi bagian bawah, berdekatan dengan kaki sapi. Nah, kalau kamu pernah dengar “sandung lamur” atau “tetelan”, ya, itulah nama lain brisket.
Meskipun brisket ini dikenal dengan kandungan lemaknya yang tinggi—yang berarti nggak baik untuk kesehatan—rasanya uenak! Kehadirannya dalam sajian makanan berkuah seperti rawon, sop, soto dan bakso adalah definisi dari kenikmatan cita rasa kuliner.
#4 Iga
Mendengar kata “iga”, biasanya kita akan langung terbayang dengan kenikmatan iga bakar. Iya, sih, iga bakar memang se-enak itu. Apalagi kalau iga-nya berdaging tebal dan dibumbui kecap yang meresap sampai ke serat terdalam. Alamak! Membayangkannya saja sudah membuat saya ngiler. Untung tulisan ini diketik pas sudah buka puasa.
#5 Buntut
Last but not least, bagian daging sapi yang paling enak disantap adalah buntut. Memang, sih, mengolah buntut sapi ini gampang-gampang susah. Kuncinya ada pada cara membersihkan si buntut. Sebaiknya, buntut sapi ini tidak dicuci di bawah air karena jus dalam buntut sapi akan keluar. Akibatnya, si buntut ini akan kehilangan cita rasa alaminya ketika diolah jadi masakan. Paling bener ya si buntut dibersihkan dengan cara direbus. Lalu air rebusan pertama yang mengandung sisa darah dan kotoran lainnya dibuang.
Dengan dibersihkan dan diolah secara tepat, buntut sapi bisa menjelma jadi makanan yang tidak hanya lezat, tapi juga bernilai gizi tinggi, setinggi harga buntut di pasaran yang aje gile mahalnya!
Itu dia peringkat 5 besar bagian daging sapi yang enak untuk disantap. Maka berbahagialah kamu jika dalam besek daging kurbanmu besok, nyempil 5 bagian ini~
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Cobaan Saat Idul Adha: Nasib Tidak Suka Daging Sapi Maupun Kambing.