Semarang, ibu kota Jawa Tengah, adalah kota dengan perpaduan budaya yang menarik antara Jawa, Tionghoa, dan kolonial Belanda. Sebagai kota wisata, Semarang menawarkan banyak destinasi menarik, mulai dari Kota Lama yang klasik, Lawang Sewu yang penuh sejarah, hingga wisata kuliner yang menggugah selera seperti lumpia dan tahu gimbal. Namun seperti halnya kota lain, Semarang juga memiliki aturan tidak tertulis yang sebaiknya kamu ketahui sebelum berkunjung. Aturan ini bukan sesuatu yang resmi, tetapi mengikuti etika lokal agar perjalananmu lebih nyaman dan menyenangkan.
#1 Jangan buru-buru saat menjelajahi Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang adalah salah satu daya tarik utama bagi wisatawan. Dengan arsitektur kolonial yang masih terawat, kawasan ini sering disebut sebagai Little Netherland. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan wisatawan adalah terburu-buru saat mengeksplorasi tempat ini.
Banyak yang hanya datang, berfoto sebentar di depan Gedung Marba, lalu pergi. Padahal Kota Lama memiliki banyak sudut menarik yang hanya bisa dinikmati jika kamu berjalan santai. Ada berbagai kafe dan galeri seni yang bisa dikunjungi, seperti Spiegel Bar & Bistro atau Semarang Contemporary Art Gallery. Jika datang pagi atau sore hari, suasana klasik Kota Lama terasa lebih hidup dengan pencahayaan alami yang sempurna untuk berfoto.
Selain itu, kalau kamu hanya fokus pada satu atau dua spot terkenal, kamu bisa melewatkan banyak detail unik seperti jendela-jendela tua yang masih asli sejak zaman Belanda, jalanan berbatu yang memberikan kesan kuno, atau mural-mural yang menghiasi beberapa sudut bangunan. Jadi, aturan tidak tertulis di sini adalah nikmati Kota Lama dengan santai, jangan sekadar lewat.
#2 Kalau makan lumpia, pakai saus bawang putihnya
Lumpia Semarang sudah terkenal ke mana-mana, tapi banyak wisatawan yang keliru saat menyantapnya. Lumpia yang gurih dan padat isiannya memang sudah enak dimakan begitu saja, tapi ada satu komponen penting yang sering dilupakan, yakni saus bawang putihnya.
Saus ini memiliki rasa yang unik, kombinasi manis dan gurih dengan aroma bawang putih yang khas. Tanpa saus ini, lumpia Semarang terasa kurang lengkap. Biasanya, di tempat-tempat legendaris seperti Lumpia Gang Lombok atau Lumpia Mataram, saus ini disediakan dalam wadah kecil. Beberapa wisatawan yang belum terbiasa mungkin akan merasa ragu karena baunya yang cukup kuat, tetapi bagi orang Semarang, inilah yang membuat lumpia menjadi sempurna.
Jadi, kalau kamu sedang menikmati lumpia di Semarang, jangan lupa tambahkan sausnya!
Baca halaman selanjutnya: Jangan datang ke Lawang Sewu siang bolong…