#3 Berasa seperti keluarga
Ketika saya mengontrak, anak-anak di kontrakan menjadi teman dekat, bahkan bisa dibilang mirip keluargalah. Satu sama lain bisa saling diajak kompromi. Bisa diajak untuk masak bareng pas lagi berhemat atau sekadar gabut mau makan apa. Lalu ketika salah satu sedang ada masalah, yang lainnya bisa membantu atau menjadi teman curhatnya. Kalau sakit, ada yang bisa dimintain bantuan,
Berbeda halnya dengan suasana teman kos yang acap kali datang silih berganti. Giliran sedang mau akrab saja, eh si teman itu udah ganti kos lain. Pun biasanya anak-anak kos itu juga sering mengurung diri di kamar. Jadi mau akrab agak susah karena masing-masing saling menutup diri.
#4 Tidak ada aturan
Dari beberapa kos yang pernah saya sewa, aturannya paling cuma bebas jam malam saja. Kalau melakukan kenakalan seperti menginapkan tamu lawan jenis biasanya kena tegur, atau malah sudah dilaporkan Pak RT. Maklum kosan saya waktu dulu bukan Kos LV. Tidak bisa seenaknya.
Sedangkan kontrakan? Beuh, aturan yang ada hanyalah jangan rese, itu pun tak tertulis. Selama warganya oke-oke saja, yaudah. Gas!
#5 Suka-suka mendesain kamar tidur
Saya nggak bisa sesukanya mendesain kamar sesuka saya sewaktu ngekos. Mentok yang pernah saya lakukan saat sewa kosan adalah memaku tembok yang kemudian untuk gantungan cermin dan hanger. Tapi kalo saat saya sewa kontrakan, selain saya bebas memaku tembok, saya juga bebas mendesain kamar sesuka hati saya. Seperti menempelkan beragam poster musisi idola saya, membawa pernak-pernik musik, dan lain sebagainya.
Bahkan ada yang lebih totalitas lagi adalah teman saya satu kontrakan yang mendesain kamarnya dengan hal-hal yang hanya berbau Liverpool dan melengkapinya dengan perabotan lain. Dari mulai poster di dinding dan atap, kasur bersprei Liverpool, menaruh televisi, memasukan sofa, dan lain sebagainya. Kalo tingkah itu diterapkan di kosan, mana boleh?
Itulah lima alasan saya nyaman dan memilih untuk menyewa kontrakan daripada kosan. Sebenarnya masing-masing orang punya alasan sendiri antara menyewa kos atau kontrakan. Tapi kalo lima alasan yang saya tulisan itu kalian amini, ya mending sewa kontrakan lah!
Penulis: Khoirul Atfifudin
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 5 Hal yang Harus Diperhatikan Mahasiswa Sebelum Ngontrak Rumah