Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket

Rahadian oleh Rahadian
25 Januari 2023
A A
5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket Terminal Mojok

5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket (Satelitbm via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak setahun yang lalu, saya mulai jarang berbelanja di minimarket seperti Indomaret atau Alfamart. Bagi saya, belanja di warung kelontong jauh lebih enak ketimbang di minimarket.

Memang sih nggak semua barang dijual di warung kelontong. Kalau soal kelengkapan barang harus diakui minimarket jauh lebih lengkap. Saya biasanya beli obat nyamuk bakar atau pengharum ruangan di minimarket karena di warung dekat rumah saya memang nggak menjualnya. Namun, tetap saja beberapa alasan berikut bikin saya lebih nyaman belanja di warung kelontong daripada minimarket.

#1 Nggak perlu bayar parkir

Kalau belanja ke minimarket, kita harus menyiapkan uang kecil untuk bayar parkir. Meskipun cuma parkir sebentar, tetap saja kita harus bayar parkir. Sementara kalau berbelanja di warung kelontong, kita nggak perlu bawa uang kecil untuk bayar parkir. Sebab, di warung kelontong nggak ada tukang parkir.

#2 Bisa beli barang satuan

Nggak semua barang bisa dijual satuan di minimarket. Misalnya, kita nggak bisa beli kopi satu saset, beras satu kilo, rokok satu batang, atau sampo satu saset. Sedangkan di warung kelontong, hampir semua barang dijual satuan. Inilah keunggulan warung kelontong yang sebenarnya kurang disadari banyak orang.

Saat lagi nggak punya uang seperti di tanggal tua atau sedang nggak ada proyek kerja, belanja di warung kelontong adalah solusi terbaik bagi saya dan keluarga. Misalnya, di dompet cuma ada uang Rp2.500 tapi saya pengin minum kopi. Kalau beli di minimarket, saya harus beli satu dus yang harganya Rp10.000-an. Sementara di warung kelontong dekat rumah, saya bisa dua saset Good Day Mocacinno.

#3 Nggak repot cari barang

Kalau kita belanja di minimarket, kita harus mencari barang yang hendak dibeli dan mengambilnya sendiri di rak. Hal ini sebenarnya agak merepotkan, khususnya bagi orang-orang yang sedang lelah atau yang sedang terburu-buru.

Misalnya, kita baru pulang kerja, tapi harus beli barang kebutuhan sehari-hari, tentu saja bakal merasa malas kalau harus belanja di minimarket. Selain karena sudah capek pulang kerja, kita juga bakal ribet mencari barang yang hendak dibeli. Sementara kalau belanja di warung kelontong kan penjaga warungnya yang akan mengambilkan barang untuk kita. Tinggal sebutkan saja barang yang akan dibeli.

#4 Bisa tukar barang

Saya pernah punya pengalaman belanja sampo di warung kelontong. Kebetulan sampo tersebut titipan istri saya. Eh, ternyata saya salah beli varian sampo. Ketimbang beli sampo baru, akhirnya saya tukar saja samponya ke warung tempat saya belanja sebelumnya.

Baca Juga:

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

Menukar barang yang salah beli inilah yang nggak bisa saya lakukan jika belanja di minimarket. Di minimarket, kita nggak bisa menukarkan barang yang sudah dibeli.

#5 Bisa ngutang dulu

Kalau sudah kenal dengan pemilik warung kelontong, kita bisa ngutang dulu. Tapi saya ingatkan, ini hanya dalam situasi tertentu dan yang paling penting jangan lupa dibayar, lho.

Contoh kasusnya, saya belum ambil uang dan belum sempat pergi ke ATM, sementara di dompet cuma ada uang Rp10.000 padahal istri saya minta uang untuk beli beras. Nah, dalam situasi kepepet seperti ini, belanja di warung tentu lebih menyenangkan karena saya bisa utang dulu. Setelah ambil uang di ATM, baru belanjaan beras tadi saya bayar kekurangannya.

Itulah beberapa alasan mengapa saya lebih senang belanja di warung kelontong ketimbang minimarket. Setiap tempat belanja tentu ada keunggulan maupun kekurangannya, yang penting setelah beli barang jangan lupa bayar aja.

Penulis: Rahadian
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Beberapa Hal yang Bisa Membuat Warung Kelontong Anda Berpotensi Mengalami Kerugian hingga Bangkrut.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2023 oleh

Tags: alfamartbelanjaindomaretminimarketwarung kelontong
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

5 Hal Enaknya Belanja Pakai Alfagift

5 Hal Enaknya Belanja Pakai Alfagift

1 Maret 2022
5 Barang yang Sebaiknya Nggak Dibeli di Indomaret karena Bikin Rugi

5 Barang yang Sebaiknya Nggak Dibeli di Indomaret karena Bikin Rugi

3 Mei 2025
5 Alasan Orang Lebih Memilih Ambil Barang di Deretan Belakang Rak Minimarket padahal Barangnya Sama Saja

5 Alasan Orang Lebih Memilih Ambil Barang di Deretan Belakang Rak Minimarket padahal Barangnya Sama Saja

16 Juni 2024
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Memberantas Tukang Parkir Liar di Surabaya dengan Menyegel Lahan Parkir Minimarket Itu Logika Ruwet, Cak Eri!

16 Juni 2025
3 Alasan Mengapa Kita Merasa Sungkan Memberikan Uang Receh Saat Membeli Sesuatu

3 Alasan Mengapa Kita Merasa Sungkan Memberikan Uang Receh Saat Membeli Sesuatu

26 Agustus 2023
Ilustrasi mirota kampus

Mirota Kampus: Surga Belanja sih, tapi Antrenya Nggak Masuk Akal!

24 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.