#3 Indomie Japanese Ramen Series varian rasa Shoyu
Beberapa waktu lalu, Indomie meluncurkan varian Premium Collection International Cuisine, yakni Japanese Ramen Series. Awalnya ada 3 varian rasa Indomie Japanese Ramen Series: Tori Miso, Shoyu, dan Takoyaki. Bahkan baru-baru ini Indomie menambahkan satu lagi varian rasa, yakni Tori Kara yang cenderung pedas.
Nah, dari keempat Indomie Japanese Ramen Series yang beredar, yang rasanya gagal di lidah saya adalah varian Shoyu Ramen. Serius deh rasa kuahnya tuh cuma asin (ya iyalah namanya juga kecap asin). Sudah gitu aroma shoyu-nya juga menyengat di hidung. Pokoknya saya kesulitan menelan mie instan satu ini. Cukup sekali saja cobain, selebihnya saya memilih varian Tori Miso sebagai favorit.
#4 Semua varian rasa Indomie Korean Ramyeon Series
Selain Japanese Ramen Series, Indomie juga mengeluarkan Korean Ramyeon Series baru-baru ini. Ada tiga varian rasa yang dikeluarkan, yakni Spicy Ramyeon, Fiery Chikin, dan K-Rose. Dari ketiga varian rasa, hanya Spicy Ramyeon yang merupakan mie kuah, sementara sisanya adalah mie goreng.
Saya sudah menjajal ketiga varian tersebut. Ekspektasi saya sih rasanya bakal kayak mie instan Korea yang harga per bungkusnya Rp15 ribuan itu. Ternyata saya salah. Indomie Korean Ramyeon Series jauh dari ramyeon ala-ala Korea.
Ketiga varian Korean Ramyeon Series disebut memiliki cita rasa yang pedas. Tapi masalahnya, yang berasa dominan ya cuma pedasnya. Tapi khusus Spicy Ramyeon, rasa pedasnya kayak bukan rasa pedas cabai, melainkan pedas merica. Terus di lidah saya rasanya mirip-mirip, nggak begitu beda satu sama lain, jadi nggak spesial.
Mie yang digunakan untuk Korean Ramyeon Series ini agak bulet-bulet gitu. Terus toppingnya beda-beda. Kalau yang Fiery Chikin memakai topping biji wijen, Spicy Ramyeon memakai topping sayuran, dan K-Rose memakai topping odeng. Lucunya, yang topping odeng cuma ada selembar dan rasanya nggak kayak odeng. Kalau boleh saya bilang, lebih enak yang Japanese Ramen Series (kecuali Shoyu, ya) daripada Korean Ramyeon Series.
Itulah 4 varian rasa Indomie yang menurut saya gagal. Sebenarnya bicara soal rasa memang subjektif, sih. Nggak cocok di lidah saya, belum tentu nggak cocok juga di lidah kalian. Tapi balik lagi, karena ini Terminal Mojok dan semua orang bebas beropini, boleh dong kalau saya tuliskan pendapat saya. Kalau kalian nggak setuju, ya silakan tulis sendiri. Hehehe.
Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 6 Indomie dengan Cita Rasa Nusantara Terbaik.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.