Pemain Mobile Legends itu tipenya ada dua. Tipe pertama adalah mereka yang tidak peduli dengan perkara strategi. Sementara tipe kedua adalah mereka, yang sebaliknya, mendewakan “cara main” di atas segalanya.
Jika kalian main Mobile Legends jatuhnya cuma push rank doang, maka ya, tidak perlu pusing-pusing memikirkan strategi. Wong modal satu hero aja Mythical Glory nggak mustahil untuk dicapai. Namun, jika kalian mulai merasa bahwa strategi itu penting. Selamat, Anda pasti baru saja mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan di sebuah turnamen.
Turnamen, entah itu skala besar atau lokalan di daerah masing-masing, memiliki “cara penanganan” yang jauh berbeda dengan ngerank. Seseorang bisa saja bermain layaknya raja hutan di hari-hari biasa. Tapi begitu bermain di turnamen, mereka bermain macam keledai.
Sejauh pengalaman saya setahun jadi pemain amatiran, hal itu banyak disebabkan oleh perkara mental. Demam panggung, panik, plus tekanan pasti bikin permainan kita jadi berantakan. Nggak lucu kan, kepencet Flicker di depan puluhan pasang mata yang menonton pertandingan kita. Saya, bejonya, pernah melakukan itu.
Perkara mental biasanya diatasi dengan satu cara, yakni pengalaman. Kalau sudah terbiasa ikut turnamen, mudah kok mengatasi gangguan mental jangka pendek itu. Tapi ada cara lain yang sering dilupakan. Cara itu disebut persiapan.
Entah skuat lawan ada tanda centangnya atau ada supreme-supremenya, selama pertandingan itu dipersiapkan dengan baik, kita bisa-bisa bermain pede. Tapi ya, tentu saja, persiapan itu bukan berarti membawa META ngerank ke turnamen lho ya. Sebaiknya sih kita membawa “senjata rahasia” bak pemain profesional.
Sayangnya, strategi pemain pro itu susah untuk didapatkan. Tentu saja, pemain pro tidak ingin strategi mereka bocor kan? Apalagi tidak banyak YouTuber yang aktif menganalisis hal itu.
Meski sulit mencari referensi, menyusun strategi bukan perkara yang mustahil kok. Buat kalian yang berniat mengikuti turnamen lokalan atau berencana bikin tim di daerah masing-masing, izinkan saya berbagi cara-cara menyusun strategi. Biar barang sekali seumur hidup, kita merasakan enaknya jadi jawara di gim Mobile Legends.
Menentukan pendekatan
Tunggu, tunggu. Kok cara pertama pertama udah berat banget kayak bikin skripsi sih?
Sabar, saya jelaskan. Kalau saya bilangnya “filosofi”, lak tambah mumet to?
Begini, pendekatan adalah soal bagaimana kita memandang permainan Mobile Legends. Ia akan menentukan bagaimana cara kita bermain. Mulai dari nyusun draft pick hingga cara rotasi.
Tim-tim profesional punya “pendekatan” masing-masing, yang meski kasat mata, tapi tetap terasa. EVOS dan Alter Ego adalah contoh tim yang cenderung bermain individualis. Hampir semua pilihan hero mereka bisa adalah hero-hero mandiri, misalnya Esmeralda. Sementara ONIC cenderung bermain secara kolektif. Ngebuff bareng, ngerusuh bareng, sampai mati ya juga bareng.
Kalian harus menentukan dulu pendekatan kalian. Mau main agresif kah? Mau main pasif kah? Mau rotasi cepat kah? Mau fokus main kuat-kuatan di lane kah? Silakan tentukan sendiri ingin seperti apa kalian bermain.
Memilih hero
Kalau kalian sudah sepakat tentang pendekatan, selanjutnya adalah memilih hero yang tepat untuk mengeksekusi pendekatan itu. Beda hero, beda kapabilitas, beda cara bermain. Jawhead, misalnya, mudah dipencudangi di lane, tapi mudah solo kill dan cepat bergerak dari satu lane ke lane lain. Karena itu, kalau ingin efektif dalam rotasi, hero karatan ini bisa jadi opsi yang bagus.
Saran saya, untuk pilihan hero, semua tergantung pada waktu persiapan kalian. Kalau waktu persiapan kalian kurang dari seminggu, sebaiknya maksimalkan potensi dua sampai empat hero yang berposisi carry. Sementara kalau waktu persiapannya kurang lebih sebulan, saya menyarankan untuk menentukan empat role yang, lagi-lagi, kalian plot sebagai carry. ROLE ya, bukan HERO.
Lah hero lainnya gimana? Menyesuaikan. Kalau carry kalian dari kelas assasin maka sebaiknya tank dan support tim adalah hero pemilik skill yang bisa dispam.
Begini prinsipnya, Assasin sangat mengandalkan kesempatan. Kalau hero kalian adalah hero-hero yang durasi cooldownnya lama, momen ngekill bisa menguap gitu aja. Sebaliknya, jika cooldown skillnya singkat, assasin kalian bisa terus menerus “dimanjakan”.
Latihan, latihan, latihan
Meskipun sudah punya ide dan strategi yang mumpuni, tanpa memolesnya dengan praktik ya sama aja boong. Kalau kata Jokowi, “kerja, kerja, kerja.” Kalau kata saya, “latihan, latihan, latihan.”
Kalian bisa bikin strategi semakin rapi dengan berbagai cara. Cara termudah ya mabar ranked. Sampai kalian fasih memainkan dan melayani Lancelot atau Leomord sebagai hyper carry, misalnya. Silakan mabar sampai modar.
Akan tetapi saya ingatkan, perbedaan paling mencolok di ranked adalah sistem draft pick. Dengan perbedaan sistem ini, kalian mesti terbiasa main mode custom supaya bisa menentukan prioritas hero yang mesti di-pick atau di-ban duluan. Saya sih, biasanya banyakin agenda sparring atau skirmish (disingkat scrim).
Oh iya, menentukan scrim ini juga tidak bisa sembarangan. Dahulukan membangun rasa kepercayaan diri tim dengan melawan tim teman yang lebih lemah baru kemudian melawan tim-tim kuat. Ulangi agenda ini sampai, minimal, kalian menguasai 3-4 strategi yang berbeda.
Lupakan counter strategy
Ingat, di tingkat lokal, turnamen Mobile Legends pada dasarnya adalah nobody versus nobody. Tim kalian bukanlah siapa-siapa dan lawan kalian juga bukan siapa-siapa. Lagian, mustahil juga menerka hero apa yang bakal digunakan oleh lawanmu. Iya kan?
Nggak usah buru-buru ambil Esmeralda begitu musuh kelihatan pakai Harith. Tanpa persiapan, Esmeralda ini gak cuma akan menyulitkan anggota tim yang memakainya saja, tapi juga tim keseluruhan. Ingat, fokus saja pada strategi yang sudah kalian persiapkan.
Begitu juga sebaliknya. Kalau strategi kalian kelihatan bakal kena counter, tidak perlu panik. Percaya pada rencana dan jalankan itu baik-baik. Strategi yang sudah sering kalian mainkan punya kans sukses lebih tinggi ketimbang improvisasi di hari-H pertandingan.
BACA JUGA Naruto Lebih Lama Disiarkan di TV daripada One Piece Bukan karena Ceritanya Lebih Bagus dan tulisan Nurfathi Robi lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.