Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Tipe Orang yang Tidak Pantas Naik Motor Mio Automatic

Istiqomah oleh Istiqomah
6 Desember 2020
A A
4 Tipe Orang yang Tidak Pantas Naik Motor Mio Automatic terminal mojok.co

4 Tipe Orang yang Tidak Pantas Naik Motor Mio Automatic terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum motor-motor matic berukuran besar bermunculan, Yamaha sudah terlebih dahulu meluncurkan motor matic yang hits pada zamannya. Salah satu andalan Yamaha adalah Mio Automatic keluaran tahun 2009. Saya adalah salah satu pengguna hasil lungsuran kakak perempuan saya. Sebelumnya, saya adalah pengguna setia motor bebek keluaran Yamaha juga. Akan tetapi, karena saat itu motor sering bermasalah dan kebetulan saya sedang hamil, akhirnya saya menggunakan motor matic juga. Jaga-jaga juga, sih, takut terjadi apa-apa.

Kurang lebih selama 2,5 tahun saya mengendarai motor Mio Automatic tersebut. Selama kurun waktu tersebut, saya sangat menikmatinya. Bisa dibilang saya cukup nyaman lah. Saat ada orang yang meminjam motor saya, ternyata kenyamanan yang saya rasakan tidak selamanya dirasakan juga oleh orang lain. Tidak sedikit banyak yang bilang kalau motor saya itu begini begitu. Berikut ini saya akan jabarkan apa saja tipe-tipe orang yang tidak pantas naik motor Mio Automatic keluaran tahun 2009 seperti yang saya punya.

#1 Orang yang terlalu hemat

Sudah bukan rahasia umum kalau motor Mio Automatic itu terkenal boros. Kalau untuk jarak yang dekat-dekat saja masih aman lah, ya. Namun, kalau sudah untuk bepergian jauh, please deh mending ganti motor saja. Mungkin karena pada saat tahun pembuatan, teknologi mesin yang digunakan belum secanggih sekarang. Jadi, belum bisa mengontrol bahan bakar yang digunakan apakah menimbulkan pemborosan atau tidak. Untuk orang-orang yang terlalu hemat, motor Mio Automatic sangatlah tidak cocok untuk dijadikan sebagai motor idaman. Daripada sering sambat kehabisan uang buat beli bensin, mending uangnya ditabung, kan. Biar hemat.

#2 Orang yang berpostur tinggi besar

Motor Mio Automatic memang punya body yang ramping dan sangat mudah dikendarai. Sangat cocok untuk orang yang mempunyai postur badan yang proporsional. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu besar. Sempat, teman saya yang punya postur tinggi besar meminjam motor saya. Saat lihat-lihat, teman saya tersebut seperti tidak naik motor untuk orang dewasa. Akan tetapi, seperti naik motor-motoran. Pokoknya aneh banget, lah. Jadi, untuk orang yang mempunyai postur badan seperti teman saya, tidak direkomendasikan untuk mengendarai motor Mio Automatic. Takut kenapa-kenapa. Kasihan motornya. Hehehe.

#3 Orang yang suka kebut-kebutan

Bagi yang suka kebut-kebutan di jalan alias ugal-ugalan, mending pakai motor yang lain saja, deh. Jangan pakai Mio Automatic. Lebih baik yang khusus motor balapan saja di tempat yang pas juga. Boro-boro diajak ngebut, kecepatan 60 km/jam saja terkadang setirnya ikut getar. Kalau lebih dari 60 km/jam takutnya bisa amprol nanti setirnya. Bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain, kan? Mungkin tujuan Yamaha menciptakan motor Mio Automatic selain untuk orang yang berpostur sedang-sedang saja, juga untuk mengantisipasi agar orang tidak kebut-kebutan di jalan. Manfaatnya bisa mengurangi angka kecelakaan. Mulia sekali niatnya.

#4 Orang yang ceroboh

Nah ini, hati-hati untuk orang yang pelupa alias ceroboh. Motor Mio Automatic memang belum secanggih motor matic keluaran sekarang. Saat cagak motor diturunkan, motor Mio Automatic belum otomatis mematikan mesin motornya, tidak seperti motor-motor matic zaman sekarang. Jadi, harus hati-hati sekali. Apalagi kalau ada anak kecil yang iseng menyalakan mesin motor. Bisa bahaya sekali.

Selain itu, penutup kunci motor Mio Automatic masih menggunakan model lama sehingga sangat mudah sekali dibobol. Pernah suatu hari saat saya tanpa sengaja menjatuhkan kunci motor, ada teman saya yang menolong untuk bisa menghidupkan mesin motor saya menggunakan kunci lemari. Padahal, bentuk kuncinya sudah jelas-jelas berbeda. Tetapi anehnya motor saya bisa dinyalakan. Bisa jadi sasaran empuk para maling ini. Tanpa pikir panjang saya langsung mengganti kunci beserta sparepart-nya.

Itulah pengalaman saya yang sampai saat ini masih setia menggunakan motor Mio Automatic keluaran tahun 2009. Walaupun banyak sekali orang-orang yang bilang bahwa motor saya begini begitu, tapi bagi saya kenyamanan adalah nomor satu. Bagi orang yang termasuk tipe di atas sebenarnya boleh-boleh saja mengendarai motor Mio Automatic. Namun, dengan catatan tidak kebanyakan mengeluh saja, sih. Toh, kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk sependapat dengan kita. Begitu juga dengan masalah motor. Kalau kita merasa oke-oke saja tapi orang lain tidak, ngapain juga mikirin omongan orang lain. Motorku yo motorku. Yang terpenting tidak melanggar aturan pemerintah, kan. Bebas merdeka.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

BACA JUGA Jok Penumpang Motor Ninja Adalah Jok yang Paling Aneh buat Saya dan tulisan Istiqomah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2020 oleh

Tags: mio automaticMotor
Istiqomah

Istiqomah

Ibu-ibu yang suka ngemil tapi takut gendut.

ArtikelTerkait

pengguna jalan

Memahami Tingkah Para Pengguna Jalan yang Budiman

15 Mei 2019
spion jalu motor modif estetika mojok

Buat Kalian yang Pakai Spion Jalu, Masalah Kalian Apa sih?

9 April 2021
Rekomendasi 4 Motor yang Cocok buat Pengendara Pemula

3 Alasan Sesungguhnya Perempuan Jarang Ganti Oli Motor

25 November 2022
5 Akal-akalan Bengkel yang Perlu Diwaspadai Pelanggan kalau Tidak Mau Rugi Mojok.co

5 Akal-akalan Bengkel yang Perlu Diwaspadai Pelanggan kalau Tidak Mau Rugi 

19 September 2025
Menyesal Beli Motor Impian Honda Astrea Prima karena Akhirnya Cuma Nambah Beban Hidup Mojok.co

Menyesal Beli Motor Lawas Impian Honda Astrea Prima karena Akhirnya Cuma Menambah Beban Hidup

27 Juli 2025
Jalan Raya Dieng-Kejajar, Jalur yang Membuat Pengendara Mengeluh hingga Misuh Mojok.co

Jalan Raya Dieng-Kejajar, Jalur yang Membuat Pengendara Mengeluh hingga Misuh

14 Mei 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.