Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Tipe Manusia Menyebalkan yang Selalu Muncul Saat Kecelakaan Lalu Lintas

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
19 November 2020
A A
aturan lalu lintas 4 orang menyebalkan saat kecelakaan lalu lintas lakalantas mojok

4 orang menyebalkan saat kecelakaan lalu lintas lakalantas mojok

Share on FacebookShare on Twitter

“Wajar mas, jalan ini banyak makan korban.” Kira-kira itu kalimat yang saya dengar saat susah payah menarik sepeda motor korban kecelakaan. Kesulitan menyeret sepeda motor yang seperti origami saja sudah melelahkan. Belum lagi saya sudah lelah dengan kerjaan sehari penuh. Tapi, ungkapan penuh teori konspirasi di atas lebih melelahkan pikiran saya.

Sontak saya berteriak, “daripada nyocot, mending bantu saya mas!” Efeknya tidak banyak, tetap saja saya kesulitan menyeret motor origami tadi di tengah kerumunan warga sekitar. Muntab? Sudah pasti. Tapi, pada akhirnya saya menemukan fakta baru di tengah tragedi berdarah ini.

Saya menyadari, kondisi darurat akibat kecelakaan lalu lintas tidak membuat setiap orang siap siaga. Masih saja ada segelintir manusia menyebalkan yang tidak banyak membantu korban. Bukan sok-sokan humanis, tapi datangnya manusia ini malah mengganggu jalannya proses evakuasi korban.

Bersama dengan rasa sebal yang meluap, saya golongkan manusia-manusia ini sesuai peran menyebalkan di jalan. Selain melepaskan amarah, saya harap Anda tergerak hatinya agar tidak menjadi salah satu dari manusia menyebalkan ini.

Mereka yang menjerit-jerit tidak jelas

Jujur, kadang jeritan saksi kecelakaan bisa membantu. Saya pernah menyaksikan hebatnya jeritan ini ketika terjadi kecelakaan di dekat tongkrongan. Jika tidak ada mbak-mbak yang menjerit histeris, mungkin kami yang ada di tongkrongan tidak sedia siaga menolong korban kecelakaan tunggal tersebut.

Masalahnya, banyak manusia yang terus menjerit ketika evakuasi korban kecelakaan. Bukannya membakar semangat, jeritan histeris tersebut malah mengganggu fokus. Kadang jeritan yang keluar sangat melengking dengan oktaf yang entah berapa tingkat. Jeritan macam itu bisa melukai gendang telinga seseorang, bahkan menyebabkan kecelakaan baru

Jika Anda takut pada darah, lebih baik anda menyingkir dari lokasi kejadian. Tidak perlu menjerit-jerit dengan harapan menunjukkan simpati. Bukannya membuat hati korban makin lapang, jeritan Anda bisa menambah dosa kami semua yang ngedumel.

Mereka yang mengambil foto atau merekam

Baiklah, tidak semua orang yang merekam lokasi kejadian itu buruk. Seorang jurnalis akan membantu tersiarnya kabar kecelakaan ini. Bahkan, sekedar membagikan foto (tentu setelah disensor) serta informasi dapat membantu korban menghubungi keluarga dan sanak saudaranya. Apalagi jika korban tidak sadar atau meninggal dunia.

Baca Juga:

Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya

Jalan Magelang Jogja Penuh Bahaya, Nggak Cocok buat Pengendara Bermental Tempe

Masalahnya, akan menyebalkan jika yang mengambil foto sudah lebih dari sepuluh orang. Mereka akan berebut mengambil posisi terdepan, dan sudah pasti mengganggu kerja warga lain yang sedang mengevakuasi korban. Malah ada yang naik level sampai marah-marah pada warga yang mengevakuasi korban. Alasannya, “Mas jangan nutupin!”

Jika niatnya ingin membantu mengabarkan kecelakaan, cukuplah ambil foto sekali. Sisanya tinggal lengkapi informasi dengan bertanya kepada saksi. Tidak perlu sok heroik bersenjatakan kamera smartphone. Apalagi sampai merasa lebih penting dari korban.

Mereka yang menolak untuk menghubungi pihak berwajib

Ini adalah golongan yang entah kemana akal sehatnya. Pernah ketika terjadi kecelakaan di sekitar kampus saya, ada manusia macam ini. Alasan mereka menolak untuk menghubungi pihak berwajib hanya, “males ditanya-tanyai polisi, Mas.” Bahkan untuk menghubungi UGD saja enggan karena takut diminta untuk bertanggung jawab atas biaya penanganan korban.

Logika semacam ini adalah logika yang berbahaya. Dengan menghalangi kontak kepada pihak berwajib, sama artinya dengan menunda korban untuk diselamatkan. Abaikan dulu pemikiran skeptis dan sinis, ada nyawa yang harus diselamatkan.

Apalagi alasan takut bayar ketika menghubungi UGD. Ini sudah mati nuraninya, masih ditambah pongah yang menyebalkan. Apakah pihak UGD akan senaif itu meminta pembayaran biaya pada orang yang mereka temui? Mereka adalah pegawai profesional lho.

Mereka yang berkonspirasi

Puncak manusia menyebalkan (menurut saya) adalah mereka yang berkonspirasi. Mungkin mereka menolong, namun harus diimbuhi dengan ungkapan-ungkapan liar tanpa dasar selain “katanya”. Bagi saya, ini lebih menyebalkan daripada tiga golongan manusia sebelumnya.

Konspirasi seperti biasa kecelakaan, angker, sampai menuduh ini itu pada korban sangat menyebalkan. Sebaiknya orang seperti ini menutup mulut sampai kondisi kondusif. Lebih baik lagi tidak usah berteori ini itu yang malah mengaburkan kejadian kecelakaan.

Lebih bahaya lagi, konspirasi mereka disampaikan pada banyak orang. Apalagi jika teori kecelakaan mereka disampaikan pada pihak berwajib. Sudah membangun opini keliru, masih merasa sok benar.

Besar harapan saya empat golongan manusia ini punah dari peredaran. Apa susahnya memberi pertolongan tanpa terlalu banyak fafifu. Toh, jika anda menjadi korban pasti Anda tidak ingin bertemu manusia seperti itu. Sudah sakit, motor rusak, bising oleh jeritan histeris, jadi foto model, tidak dihubungkan ke pihak berwajib, masih ditakut-takuti hantu pohon pisang. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula.

BACA JUGA Ketakutan Tiran pada Secangkir Kopi: Dari Sumber Revolusi Sampai Minuman Satanis dan tulisan Prabu Yudianto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 November 2020 oleh

Tags: kecelakaanlalu lintas
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Lampu Merah Pasar Demangan Jogja, Lampu Merah yang Bikin Kalian Kehilangan Kewarasan lampu lalu lintas, lampu sein

Lampu Lalu Lintas dan Lampu Sein Adalah 2 Lampu yang Sama Sekali Nggak Berguna di Indonesia

3 September 2024
Semrawutnya Lalu Lintas di Desa Mengalahkan Kota: Banyak Motor Nggak Sesuai Standar hingga Bocil Kebut-kebutan di Jalan

Semrawutnya Lalu Lintas di Desa Mengalahkan Kota: Banyak Motor Nggak Sesuai Standar hingga Bocil Kebut-kebutan di Jalan

17 Juli 2024
Lalu Lintas Australia Bikin Orang Indonesia Iri, Pengendara Tetap Tertib walau Nggak Ada Polisi  Mojok.co

Lalu Lintas Australia Bikin Orang Indonesia Iri, Pengendara Tetap Tertib walau Nggak Ada Polisi 

6 Oktober 2024
Pengendara Motor Matic Knalpot Brong, Jenis Pengendara yang Paling Menyebalkan dan Wajib Dihujat!

Pengendara Motor Matic Knalpot Brong, Jenis Pengendara yang Paling Menyebalkan dan Wajib Dihujat!

18 November 2023
Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin terminal mojok.co

Di Kota, Saya Disebut Kampungan Hanya Karena Tidak Menggunakan Helm

24 Juni 2019
Titik di UNS Solo, ISI, dan Sekitarnya yang Perlu Dihindari karena Bikin Muntab terminal mojok.co

Pengendara yang Males Nyalain Lampu Sein Enaknya Diapain?

1 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.