Sebelum menempati rumah, sebaiknya perhatikan spesifikasi rumah yang akan ditempati
Beberapa saat yang lalu, saya dan istri menempati rumah baru. Keputusan memilih rumah tersebut saya ambil setelah melalui banyak pertimbangan. Jangan salah, memilih rumah terkadang tak perkara bujet semata. Banyak hal yang harus dijadikan pertimbangan. Tak mengherankan jika ada orang yang bilang, perkara rumah itu mirip dengan jodoh, alias tak sembarang rumah cocok untuk kita.
Perkara mencari rumah, spesifikasi rumah amat penting untuk diketahui. Biasanya, orang hanya mencari tahu luas tanah, bangunan, lantai, kamar, atau jenis tembok. Padahal, ada beberapa hal yang lebih penting untuk diketahui, atau jangan sampai terlewat.
Inilah empat spesifikasi rumah yang harus diketahui, sebelum memutuskan untuk menempatinya.
#1 Tahun rumah dibangun
Mengetahui kapan rumah dibangun itu penting. Sebab, umur rumah memengaruhi kualitas bangunan. Penting untuk menanyakan hal tersebut, agar kalian nggak perlu renovasi gede-gedean saat memutuskan untuk menempatinya.
Rasanya nggak lucu kan kalau situ beli rumah mahal-mahal, masih kudu keluar duit banyak buat renovasi dasar kayak genteng bocor atau tembok keropos?
#2 Material tembok antar-ruangan
Nah, ini spesifikasi rumah yang harus kamu perhatikan betul. Material tembok antar-ruangan saat ini umumnya menggunakan salah satu dari tiga material berikut. Yaitu, bata, GRC, atau gypsum. Di antara ketiga pilihan tersebut, bata menjadi yang terbaik. Sebab, kuat dan tahan lama. Bata pun masih bisa digolongkan menjadi bata merah dan bata ringan yang dikenal masyarakat luas dengan bata hebel. Nah, bata hebel itu jauh lebih kuat dibandingkan bata merah.
Lalu, bagaimana dengan gypsum dan GRC? Kelebihannya yaitu pemasangannya yang mudah dan cepat. Serta, Pemasangannya menggunakan fondasi besi. Harganya terjangkau yaitu dalam kisaran 60.000 hingga 100.000 per papan. Permukaannya pun rata. Namun, kelemahannya yaitu tidak kedap suara. Selain itu, rawan retak. Jadi, kalo kita lagi ngobrol di suatu ruangan, bisa kedengaran di ruang sebelahnya.
Bila rumah yang akan kita tempati berukuran kecil dan menggunakan gypsum pada tembok antar-ruangan, sebaiknya tak menempatinya. Kecuali, bila kita berencana menggantinya dengan tembok bata atau GRC.
Lalu, apa kelebihan dan kekurangan GRC? Sama seperti gypsum, pemasangan GRC pun mudah dan cepat. Pemasangannya pun menggunakan fondasi besi. Kelebihan lainnya, papan GRC ini mampu menahan suara dan lebih kuat dibandingkan gypsum yang mudah retak. Hanya saja, kelemahannya, permukaannya cenderung nggak rata sehingga terlihat cenderung bergelombang. Jadi, kalo kamu benar-benar memperhatikan estetika, sebaiknya jangan pilih GRC.
#3 Material lantai
Idealnya, lantai rumah menggunakan keramik. Selain estetik, keramik bikin adem. Namun, saat ini tak sedikit yang menggunakan lapisan PVC pada lantai atau biasa disebut PVC flooring. Adanya lapisan ini memang menjadikan lantai terlihat menarik. Namun, karena terbuat dari plastik, telapak kaki akan terasa gerah bila mengenai permukaan PVC. Tapi, terserah kamu sih. Duit-duit situ.
#4 Material plafon
Plafon adalah pembatas yang berada di antara ruangan dengan atap. Saat ini, ada rumah yang menggunakan GRC atau gypsum pada bagian tersebut. Sebelum kemunculan GRC dan gypsum, umumnya plafon menggunakan material triplek. Lalu, di antara ketiga material tersebut, material mana yang pas untuk dijadikan plafon?
Tips mudahnya, kalo kamu memperhatikan estetika, sebaiknya pilih gypsum. Material ini punya permukaan yang rata. Jadi nyaman dilihat. Namun, akan terasa lebih berisik saat hujan. Sedangkan kalo kamu memperhatikan fungsi sebaiknya pilih GRC. Memang, permukaannya nggak rata dan nggak begitu enak dipandang. Namun, saat hujan, nggak terlalu berisik, sebab material GRC mampu menahan suara hujan.
Itulah empat spesifikasi rumah yang harus diketahui sebelum menempati rumah baru. Nggak ada salahnya kita mengetahuinya. Semoga tulisan ini berguna bagi yang akan menempati rumah baru.
Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 2 Stereotipe Umum yang Keliru tentang Perumahan Syariah