Kuliner Pulau Lombok yang paling dikenal selama ini adalah ayam bakar Taliwang. Namun, selain ayam bakar Taliwang, Lombok juga punya beragam jenis sate. Sate di Lombok ini memiliki cita rasa khas Lombok yang mengedepankan sensasi pedas, tapi tetap enak untuk dilahap hingga tandas.
Hampir di berbagai tempat wisata di Lombok, rumah makannya pasti menjajakan sate. Oleh karena itu, kurang afdal rasanya kalau ke Lombok tanpa mencicipi satenya. Untuk mengenal lebih jauh soal sate di sini, saya akan membagikan jenis-jenis sate khas Lombok.
#1 Sate Rembiga
Nama sate Rembiga merujuk pada nama tempat sate ini yang berada yaitu di Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Sate jenis ini dipopulerkan oleh salah satu sate makan atau lesehan sate yang terletak di jalan utama penghubung Kota Mataram dengan wilayah Lombok Barat. Beberapa lama setelah satu warung sate Rembiga cukup tenar, akhirnya di daerah Rembiga banyak penjual dan lesehan yang ikut menjajakan jenis sate Rembiga.
Sate Rembiga berbahan daging sapi yang empuk. Rempah-rempah yang digunakan untuk marinasi atau merendam daging sebelum dibakar juga terasa sangat kuat. Bagi saya, kekuatan bumbu itulah yang jadi kunci dari kelezatan sate Rembiga. Setelah dibakar, sate Rembiga ini disajikan tanpa saus atau kuah lagi. Biasanya, ia disajikan dengan lontong atau nasi dan dilengkapi pelecing kangkung.
Dari perbincangan dengan orang-orang tua semasa saya kecil, awalnya sate Rembiga berbahan daging kuda. Namun, lama kelamaan karena mungkin daging kuda sulit didapatkan di Lombok, akhirnya beralih sepenuhnya ke daging sapi.
#2 Sate Ikan Tanjung
Sate ikan Tanjung sangat khas dibanding jenis sate lainnya di Lombok. Pasalnya, sate Tanjung berbahan dasar ikan dengan cita rasa gurih dan sedikit pedas. Nama sate Tanjung merujuk pada nama wilayah tempat sate itu berasal, yaitu di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Ia berjarak sekitar 35 kilometer arah utara dari Kota Mataram.
Wilayah Tanjung memang berada di daerah pantai. Sehingga, ikan jadi salah satu ciri khas di sana. Sate ikan Tanjung juga hanya bisa ditemui di wilayah Tanjung. Ia dijajakan di sepanjang jalan raya di wilayah Tanjung. Namun, belakangan ini ada juga satu-dua penjual yang menjajakannya di wilayah Kota Mataram.
Selain bisa dimakan langsung, sate ikan Tanjung biasanya dijadikan oleh-oleh bagi orang yang mengunjungi wilayah Kabupaten Lombok Utara. Biasanya, penjual sate ikan Tanjung juga menjual pepes ikan yang menggunakan bumbu serupa dengan bumbu sate ikan Tanjung.
#3 Sate Bulayak
Di awal tulisan ini saya menyebutkan banyak sate yang dijual di tempat wisata di Lombok. Nah, sate bulayak inilah yang saya maksud. Pilihan daging di sate bulayak beragam, ada daging ayam, jeroan, dan daging sapi. Biasanya pembeli bebas memilih jenis daging apa yang dimaui, bisa salah satu daging atau dicampur. Daging-daging itu diiris kecil-kecil kemudian ditusuk ke tusuk sate.
Keunikan dari sate bulayak adalah bumbunya yang menggunakan bumbu pelalah khas Lombok yang biasanya pedas. Setelah sate dibakar, kemudian disajikan ke piring dan disiram dengan bumbu pelalah. Namun belakangan ini karena biasanya dijajakan di destinasi wisata, maka bumbu pelalahnya dibuat tidak terlalu pedas. Ketika disajikan, barulah ditaburi irisan cabe sebagai pelengkap, terkadang irisan cabe juga diletakkan terpisah.
Kekhasan lainnya dari sate bulayak adalah bulayak itu sendiri. Bulayak merupakan semacam lontong yang dililit dengan daun aren atau enau. Ukuran bulayak lebih kecil dibandingkan lontong biasanya. Bulayak memiliki tekstur lembut dan gurih. Cara membuka bulayak yaitu memutar ujung daun aren pembugkusnya.
Sate bulayak sangat nikmat ketika sate dan bulayaknya dicocol bersamaan ke bumbu pelalah. Bumbu pelalah yang melumuri sate dan bulayak bakal menguatkan cita rasa sate bulayak ini.
Sate bulayak ini biasa ditemui di destinasi wisata di Lombok, seperti di Pantai Senggigi, Taman Narmada, Taman Suranadi, beberapa pantai di Lombok, di beberapa ruas jalan menuju atau sekitar destinasi wisata, dan jalan umum lainnya. Untuk di Kota Mataram sendiri, cukup banyak ibu-ibu penjual sate bulayak yang berjualan dengan cara menyunggi dagangannya, dan berkeliling ke rumah-rumah, perkantoran, atau kampus.
#4 Sate Pusut
Sate pusut merupakan hidangan sate khas Lombok yang mirip dengan sate lilit di daerah lain. Bahan dasarnya adalah daging sapi giling dan dicampur dengan kelapa parut serta berbagai bumbu. Kemudian, ia dililitkan di tusuk sate dari bumbu yang ukurannya lebih besar dari tusuk sate pada umumnya serta berbentuk agak pipih.
Sate pusut biasanya disajikan saat hari besar atau hajatan tertentu yang diadakan oleh masyarakat Lombok. Meski demikian, bisa juga ditemukan di berbagai warung, bahkan banyak yang sudah menjualnya dalam bentuk kemasan.
Nah, bagi penggemar sate, sebaiknya tidak melewatkan berbagai jenis sate khas Lombok tersebut ketika berkunjung ke sini.
Penulis: Atanasius Rony Fernandez
Editor: Audian Laili