Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Pertanyaan dari Warga Bandung Kepada Warga Yogyakarta: Nama Sultan di KTP Itu Apa? Terus Ulang Tahun Jogja Kapan?

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
14 Maret 2024
A A
Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! UMP Jogja, gaji Jogja, frugal living ump jogja yogyakarta, bandung

Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di benak saya sebagai orang asli Bandung, Yogyakarta merupakan kota yang layak untuk dikunjungi apabila musim liburan menanti. Ya ini merupakan opini saya yang bukan mengada-ngada, karena Bandung dan Yogyakarta sama-sama kota di Pulau Jawa yang selalu diromantisasi.

Selain itu, kesamaan kedua kota ini juga sama-sama kota tujuan wisata di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Kota yang sama-sama mengandalkan devisa dari sektor pariwisata. Semisal wisata sejarah, wisata seni, wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, dan masih banyak lagi.

Selain ada persamaan, kedua kota ini juga memiliki perbedaan yang sangat jomplang. Yogya punya pantai karena berada di dataran rendah, sedangkan Bandung daerah yang bergunung jadi tak memiliki pantai. Dulu sih ada wacana di Bandung bakal dibangun pantai buatan di daerah Gedebage, namun sekarang tak tau kabar dan kelanjutannya bagaimana.

Perbedaan yang cukup mencolok dan jomplang di antara kedua kota ini ialah masalah UMR/UMK. UMR/UMK Bandung cukup lumayanlah walau tak sebesar UMR/UMK Jabodetabek dan karawang. Sedangkan UMR/UMK Yogyakarta tanpa perlu dijelaskan lah, heheheh.

Pengalaman pertama kali menginjakan kaki di Yogyakarta sewaktu saya masih SMP dalam acara study tour/outing class, karena masih kecil menikmati kota Yogyakarta hanya sebatas cekrek foto di icon-icon Yogya upload ke facebook, di like coment teman dan selesai. Namun semakin bertambahnya usia saya semakin banyak membaca dan mengkaji kebudayaan Jawa khususnya Yogya.

Karena sering membaca dan mengkaji Yogyakarta, suatu saat nanti saya ingin liburan ke kota ini lagi. Namun, sebelum liburan ke kota ini lagi izinkan saya orang Bandung bertanya kepada Yogyakarta tentang uneg-uneg yang mengganjal di kepala.

Apa nama yang tercantum di KTP Sultan/Gubernur Yogyakarta?

Dari buku yang saya baca, nama lahir Sultan/Gubernur Yogyakarta yang sekarang adalah BRM Herjuno Darpito. Dan dilantik menjadi raja Yogya pada 7 maret 1989. Pertanyaan yang menjadi misteri bagi saya, apa nama yang tercantum di KTP Sultan/Gubernur Yogyakarta/DIY?

Apakah BRM Herjuno Darpito nama lahirnya? Apakah Hamengkubuwono X? Atau gelar yang lengkap Sri Sultan Hamengkubuwono X? Atau, malah gelar yang lebih lengkap, yaitu Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Buwono Ingkang Jumeneng Kasepuluh, Suryaning Mataram, Senapati Ing Ngalaga, Langgenging Bawana Langgeng, Langgenging Tata Panatagama Ing Ngayogyakarta Hadiningrat?

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Apabila saya mengkritik Hamengkubuwono X, apakah saya mengkritik Seorang Raja atau seorang Gubernur?

Yogyakarta itu istimewa. Saking istimewanya Hamengkubuwono X memegang dua jabatan sekaligus, yaitu sebagai seorang raja dan sebagai seorang gubernur. Jadi apabila saya atau orang lain mengkritik beliau, apakah mengkritik sebagai seorang raja atau mengkritik seorang gubernur? Atau malah mengkritik kedua-duanya? Hehe

Apa penulisan, ejaan dan sebutan yang benar nama Yogyakarta?

Ini yang membingungkan bagi saya, mungkin orang lain juga sama apa yang saya rasakan. Apa penulisan nama Yogya yang benar? Apakah Yogya, Jogja, Djogja, Yogyakarta, Jogjakarya, atau Ngayogyakarta? Apakah semunya benar?

Entahlah, yang pasti bangsawan Yogya yang bisa menjelaskan.

Kapan Ulang tahun Yogyakarta?

Pertanyaan ini yang lebih membingungkan saya lagi: ulang tahun Yogya kapan?

Apakah 13 Gebruari 1755 bertepatan dengan Perjanjian Giyanti yang membuat Mataram terpecah menjadi dua dan sebagai lahirnya Kasultanan Yogyakarta? Atau, apakah 5 september 1945, bertepatan ketika Sultan Hamengkubuwono IX mengeluarkan amanat tentang bergabungnya Kasultanan Yogyakarta sebagai kerajaan merdeka bersatu dengan NKRI?

Lalu, apakah 4 Maret 1950, bertepatan Daerah Kesultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman ditetapkan menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta, sebuah daerah berotonomi khusus setingkat provinsi? Atau malah 1 September 1945, ketika Daerah Istimewa Yogyakarta dijadikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

Entahlah mana ulang tahun yang benar dan mungkin semuanya benar?

Itulah 4 pertanyaan dari saya sebagai warga Bandung kepada warga Yogyakarta. Kalau ada yang mau jawab sih, saya akan berterima kasih. Serta ya, ikutan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Itu.

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bandung Kota Romantis di Titik Tertentu Saja, Lainnya ya Suram

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2024 oleh

Tags: BandungKTPsultanulang tahun jogjaYogyakarta
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

Simpang Pasteur Djundjunan, Tempat yang Tepat untuk Uji Nyali di Kota Bandung

Simpang Pasteur Djundjunan, Tempat yang Tepat untuk Uji Nyali di Kota Bandung

16 Juli 2024
7 Dosa dan Larangan Saat Makan Gudeg Terminal Mojok.co

7 Dosa dan Larangan Saat Makan Gudeg

25 Februari 2022
Cimenyan, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bandung Mojok.co

Cimenyan, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Bandung

8 November 2024
Cibeunying Kidul, Kecamatan Paling Mantul Seantero Kota Bandung

Cibeunying Kidul, Kecamatan Paling Mantul Seantero Kota Bandung

6 Desember 2023
Gedebage

Sejarah Gedebage, Daerah Pengangkutan Barang sejak Zaman Kolonial

2 Desember 2021
Pertigaan Gandok, Pertigaan Paling Meresahkan di Kota Bandung Mulai dari Durasi Lampu Merahnya yang Menguji Kesabaran, sampai Ada Teror "Pocong"!

Pertigaan Gandok, Pertigaan Paling Meresahkan di Kota Bandung. Mulai dari Durasi Lampu Merahnya yang Menguji Kesabaran, sampai Ada Teror “Pocong”!

6 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.