Masuk tahun 2022, artinya saya sudah lima tahun mengendarai mobil di jalan raya. Selama kurun waktu ini, saya bisa melihat hal-hal apa saja yang terjadi di jalan raya secara mendetail. Salah satunya pelanggaran lalu lintas oleh pengendara mobil.
Setelah melakukan pengamatan akan pelanggaran lalu lintas ini, saya bisa membaginya menjadi pelanggaran yang sering dilakukan pengendara mobil pemula dan yang berpengalaman. Nah, lewat tulisan ini, saya akan membahas yang kedua. Berikut empat pelanggaran lalu lintas yang sering dilakukan pengendara mobil pemula.
#1 Melanggar marka
Selain dalam bentuk plang, rambu lalu lintas pun ada juga di marka jalan. Misalnya, rambu belok kanan pada jalan yang menandakan kalau kendaraan apa saja, termasuk mobil, harus belok kanan.
Nah, nggak sedikit pengendara mobil pemula melanggar marka yang ada pada jalan. Sebabnya, mereka nggak melihat kalau ada marka di jalan. Jadi, saat mengendarai mobil, fokus mereka hanya melihat apa yang ada di hadapannya saja.
Beberapa waktu lalu, saya pernah menemani teman mengendarai mobil. Dia baru saja dibelikan mobil jenis SUV oleh ayahnya. Saat di pertigaan jalan, mobil teman saya melaju di jalur yang ada marka belok kanan.
Namun, teman saya ini nggak membelokkan mobilnya. Dia, dengan percaya diri, mengajak mobil lari dengan kecepatan tinggi, dengan arah lurus.
Jelas saja saya panik, lalu menyuruhnya untuk belok. Saya kira teman saya ini sudah paham dengan aturan tersebut. “Dasar kamu pengemudi pemula!” Kalimat itu hal yang muncul dalam benak saya terhadap kawan saya ini. Di hadapan kami, ada polisi lagi patroli. Polisi ini jelas saja langsung memberhentikan mobil lalu menilang kami. Pelanggaran lalu lintas nomor satu oleh pemula.
Yah, dulu, saat masih latihan mobil di tempat kursus, saya pun sering melakukan pelanggaran lalu lintas yang sama. Fokus saya hanya arah depan saja. Oleh sebab itu, apa yang ada di jalan raya, nggak begitu saya perhatikan. Jangan ditiru, ya.
#2 Berhenti di zona parkir motor saat lampu merah
Di sebagian perempatan jalan, ada jalan yang berzona merah. Zona ini dirancang untuk ditempati motor saat lampu lalu lintas berwarna merah.
Jadi, saat lampu merah, motor-motor akan lebih rapi sehingga kemacetan bisa dihindari. Nah, terkait pengendara mobil pemula, nggak sedikit dari mereka yang memberhentikan mobilnya di zona ini saat lampu merah.
Biasanya, kalau mobil berhenti di zona ini saat lampu merah, akan diklakson pengendara mobil lainnya. Kalau ada polisi yang patroli, biasanya akan segera kena tilang.
Penyebab pelanggaran lalu lintas ini sebenarnya sama seperti poin sebelumya. Pengendara mobil pemula itu lebih fokus dengan apa yang di hadapannya. Jadi, mereka tuh nggak melihat apa yang ada di jalan, termasuk zona merah itu.
#3 Mengendarai mobil di atas garis putus-putus di jalan searah
Kalau kamu jeli mengamati dan paham aturan, di jalan searah, biasanya, ada garis putus-putus. Nah, garis putus-putus ini pada dasarnya nggak boleh disentuh kendaraan, termasuk mobil. Tentu kecuali untuk kepentingan tertentu. Misalnya, untuk putar arah atau untuk berbelok.
Nah, nggak sedikit pengendara mobil melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengemudikan mobil di atas garis itu. Hal ini sebenarnya termasuk pelanggaran lalu lintas. Terlebih, bila jaraknya sangat jauh, misalnya lima atau 10 kilometer. Sebabnya, kendaraan yang di belakangnya akan kesulitan untuk mendahului.
#4 Tidak memakai sabuk pengaman
Nggak sedikit pengendara mobil pemula yang tidak pedulikan akan pentingnya sabuk pengaman. Memang, dashboard akan mengeluarkan suara kalo sabuk pengaman tak digunakan. Namun, bagi mereka, suara ini malah nggak dianggap penting.
Teman saya yang dibelikan mobil SUV tadi ya kayak gini. Dia begitu malas mengenakan sabuk pengamanan. Padahal, sudah ada suara notifikasi.
Dear pembaca tersayang, sabuk pengaman itu penting. Sudah jelas ini soal keselamatan. Itu nomor satu. Belum lagi kalau ketahuan polisi lalu lintas. Otomatis kena tilang.
Itulah, empat pelanggaran lalu lintas yang sering dilakukan pengendara pemula. Nah, kalau kamu masih pengendara pemula, jangan sampai melakukan pelanggaran tersebut ya. Dicatat dan diingat baik-baik. Keselamatan berkendara nggak cuma soal diri kamu sendiri.
Penulis: Rahadian
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 4 Ciri Pengendara Mobil yang Sebenarnya Masih Pemula.