Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Orang yang Sebaiknya Nggak Naik Bus Surabaya-Bojonegoro

Tiara Uci oleh Tiara Uci
18 Januari 2022
A A
4 Orang yang Sebaiknya Nggak Naik Bus Surabaya-Bojonegoro Terminal Mojok

4 Orang yang Sebaiknya Nggak Naik Bus Surabaya-Bojonegoro (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai kaum pencinta rebahan dan dipaksa harus irit oleh keadaan, naik kendaraan umum seperti bus adalah hal yang hampir selalu saya lakukan demi menjaga kantong tetap aman. Saat harus pulang kampung dari Surabaya menuju Bojonegoro, saya selalu naik bus.

Sebagai perbandingan, jika saya naik mobil pribadi, biaya yang harus saya keluarkan  untuk membeli bensin dari Surabaya ke Bojonegoro PP adalah Rp250 ribu. Itu belum dihitung capek nyetirnya, lho, ya. Kalau naik bus, saya hanya keluar uang Rp25 ribu. Hemat pol, kan?

Bus rute Surabaya-Bojonegoro sudah menjadi sahabat saya lebih dari sepuluh tahun. Rasanya saya mengenal bus tersebut sebaik mengenal diri sendiri. Meski kadang ada rasa jengkel saat menaikinya, perasaan tersebut nggak sampai membuat saya meninggalkannya. Sayangnya, ada beberapa orang yang sebaiknya nggak naik bus rute Surabaya-Bojonegoro karena dikhawatirkan akan merasakan kecewa. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

#1 Orang yang nggak sabaran

Tingkat kesabaran kalian akan diuji pertama kali saat baru masuk Terminal Purabaya (Bungurasih). Jika bus jurusan lain seperti Semarang, Jogjakarta, dan Malang berjejer rapi sampai ke belakang, bus Surabaya-Bojonegoro jumlahnya sedikit. Kadang penumpang harus menunggu sampai 30 menit baru busnya datang. Kalau kalian bepergian Sabtu-Minggu atau hari libur, kesabaran kalian akan diuji lebih berat lagi lantaran bus penuh. Dalam situasi seperti ini pilihannya hanya dua: berdiri di bus atau menunggu lebih lama lagi untuk naik bus berikutnya.

Ujian kesabaran kedua datang saat bus yang dinaiki keluar dari tol Gresik. Sepanjang jalan Gresik-Lamongan, selalu ada jalan rusak dan berlubang. Sialnya lagi, kerusakannya seolah bergantian antara lajur kiri dan kanan. Karena ini jalan utama, yang lewat nggak hanya kendaraan pribadi dan bus, melainkan juga truk muatan, truk Pertamina, truk gandeng, pick up isi ayam, wes pokok’e macem-macem lah dan jalurnya selalu ramai. Jadi kalau melewati jalan yang rusak, pengendara harus hati-hati dan ekstra pelan. Ujung-ujungnya bisa ditebak sendiri, macet panjang! Sabaaar.

#2 Orang yang beser

Bus rute Surabaya-Bojonegoro dan sebaliknya nggak ada yang patas ataupun VIP, semuanya kelas ekonomi. Kursi bus yang bisa digeser ke belakang agar penumpang bisa rebahan adalah sesuatu yang hampir tak pernah saya rasakan saat naik bus rute ini. Begitu juga dengan toilet di dalam bus, nyaris tak pernah saya temui.

FYI, bus Surabaya-Bojonegoro nggak berhenti di Terminal Gresik dan Terminal Lamongan, ya. Busnya memang masuk ke dalam terminal, tapi sekadar lewat. Bus justru berhenti cukup lama di stopan depan KFC Lamongan atau di depan Pasar Babat yang nggak ada toilet. Jadi, kalau kalian jenis orang yang nggak bisa menahan pipis alias beser, sebaiknya pikir ulang sebelum naik bus Surabaya-Bojonegoro kalau nggak mau keringat dingin sepanjang jalan karena nahan pipis.

#3 Orang yang nggak tahan panas

Karena bus rute Surabaya-Bojonegoro adalah kelas ekonomi, tentu saja jarang yang memiliki AC (Air Conditioner), adanya AC (Angin Cendela). Kalau kalian protes, “Ada kok AC-nya!” Iya, memang ada “perangkat pendingin” tersebut di bus, tapi nyaris nggak pernah digunakan. Sekadar pajangan, Rek. Ini berlaku untuk semua perusahaan bus, entah Dali Mas, Bintang Mas, Moedah, Widji, Margo Djoyo, Dali Prima, dan Jaya Utama.

Baca Juga:

Pertama Kali Naik Bus Harapan Jaya dari Semarang ke Blitar: AC Bocor, Ban Pecah, tapi Snack Melimpah

3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

Jadi, jika kalian orang yang kepanasan sedikit kulitnya langsung merah, sumuk sedikit badan langsung gatal-gatal, sebaiknya jangan naik bus rute Surabaya-Bojonegoro, deh. Ketimbang badan kalian jadi kepiting rebus dan berujung pada sambatan terus.

#4 Orang yang baperan

Sepanjang perjalanan naik bus dari Surabaya sampai Bojonegoro, selain dihibur oleh suara Nela Kharisma, Via Vallen, dan Sodiq yang hampir selalu diputar kencang lewat DVD yang tergantung di dekat sopir, para penumpang juga akan disuguhi pertunjukan live music yang dimainkan mas dan mbak pengamen.

Beberapa dari pengamen tersebut kadang mengamen sambil merayu penumpang, terutama kalau kalian punya paras cantik. Mereka biasanya bakal memuji penumpang yang menonjol secara fisik. Eh, tapi jangan baper, Rek, soalnya itu cuma gimmick. Hehehe. Kalau kalian baperan, mending nggak usah naik bus rute ini ketimbang malamnya susah tidur gara-gara terngiang-ngiang pujian dan suara merdu mas pengamen.

Kalau kalian termasuk 4 tipe orang di atas, saya sarankan jangan naik bus rute Surabaya-Bojonegoro. Tapi, kalau terpaksa naik kayak saya, ya nggak apa-apa, sih. Risiko ditanggung sendiri, ya!

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2022 oleh

Tags: BusSurabaya-Bojonegoro
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

4 Hal Nggak Enaknya Naik Bus Surabaya-Jember

4 Hal Nggak Enaknya Naik Bus Surabaya-Jember

3 Februari 2022
Pengalaman Naik Bus Bukittinggi-Jakarta Buktikan Hanya 3 Kriteria Ini yang Cocok Jadi Penumpangnya terminal mojok

Pengalaman Naik Bus Bukittinggi-Jakarta Buktikan Hanya 3 Kriteria Ini yang Cocok Jadi Penumpangnya

28 Oktober 2021
Goyang Denny Caknan Adalah Goyangan Dangdut Paling Magis Saat Ini terminal mojok.co

Persinggungan Musik Dangdut dalam Hidup Saya

7 Januari 2020
3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

30 September 2025
Jangan Pesan 3 Kursi Ini Saat Naik Bus Mila Sejahtera kalau Mau Nyaman Sepanjang Perjalanan

Jangan Pesan 3 Kursi Ini Saat Naik Bus Mila Sejahtera kalau Mau Nyaman Sepanjang Perjalanan

15 September 2025
Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

22 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.