Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Orang Nggak Asyik yang Sebaiknya Nggak Makan di Olive Fried Chicken

Shila Nurita oleh Shila Nurita
22 Maret 2023
A A
4 Orang Nggak Asyik yang Biasa Dijumpai di Olive Fried Chicken

4 Orang Nggak Asyik yang Sebaiknya Nggak Makan di Olive Fried Chicken (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sih yang nggak kenal Olive Fried Chicken? Gerai ayam goreng krispi cepat saji ini memang jadi pilihan yang tepat ketika rasa lapar melanda. Harganya yang terjangkau dan gerainya yang ada di mana-mana jadi keunggulan Olive Fried Chicken.

Sebagai salah satu penikmat ayam goreng krispi, saya cukup rutin makan di gerai Olive. Menyantap nasi hangat dengan ayam goreng tak lupa segelas es teh manis siang-siang terasa sangat nikmat. Sayangnya, tiap kali saya makan di gerai Olive Fried Chicken, ada aja tingkah beberapa orang nggak asyik yang terpaksa bikin saya mempercepat durasi makan di tempat atau bahkan parahnya meng-cancel niat saya makan ayam goreng. Kalau kalian termasuk salah satu dari orang-orang ini mending jangan makan di Olive Fried Chicken, deh.

Si kebanyakan e-wallet yang bikin antrean kasir Olive Fried Chicken panjang

Iya saya tahu, di zaman serba digital seperti sekarang ini, apa pun terasa jadi lebih mudah. Salah satunya dengan teknologi e-wallet atau dompet digital. Dompet digital ini bisa kita gunakan di mana saja, termasuk ketika membayar pesanan di Olive Fried Chicken. E-wallet memang sangat bisa membantu dan memudahkan kita bertransaksi tanpa perlu repot membayar dengan uang cash atau menghitung kembalian.

Akan tetapi lain ceritanya kalau pelanggan yang membeli Olive Fried Chicken punya lebih dari satu e-wallet di dalam hapenya. Bukan tak mungkin dia akan kebingungan hendak memakai e-wallet yang mana untuk membayar pesanannya. Belum lagi kalau ternyata e-wallet yang dimiliki saldonya kurang atau nggak ada sama sekali. Secara otomatis pelanggan harus melakukan top up dulu supaya bisa membayar pesanan.

Mbok dipikir orang-orang yang antre di kasir di belakang orang-orang yang ribet sama e-wallet ini. Kudu antre menunggu sampai mereka menyelesaikan transaksi di kasir. Kalau memang nggak ada uang di e-wallet kalian ya sudah bayar pakai cash aja. Atau sebelum mampir ke gerai Olive kan bisa cek dulu saldo e-walletnya, cukup atau nggak. Orang-orang yang antre di belakang kalian juga mau makan, lho.

Si antre gerombolan

Makan bareng teman-teman memang asyik, tapi kalau antrenya bareng-bareng ya jadi nggak asyik, Bestie. Saya cukup sering ketemu pelanggan Olive Fried Chicken yang antrenya serombongan.

Mbok ya biar lebih efisien dan nggak bikin spaneng pelanggan lainnya, mending sebelum berangkat ke Olive, kalian musyawarah dulu mau makan apa. Nanti salah seorang bisa mencatat pesanan teman-temannya, jadi begitu sampai di depan kasir kalian tinggal membaca catatan pesanan itu.

Perkara bayar membayar diurus belakangan aja. Kalian kan bisa ganti uang temen kalian nanti setelah makan. Efisiensi waktu dan tempat gitu, lho. Biar antreannya nggak kepanjangan dan yang antre di belakang kalian nggak kelamaan!

Baca Juga:

3 Dosa Penjual Ayam Geprek yang Membuat Saya Malas Beli Lagi

Mempertanyakan Orang-orang yang Nggak Suka Dada Ayam padahal Bagian Ayam Ini Paling Worth It

Si plin-plan

Saya paham, semua orang punya hak dan kebebasan untuk memilih. Saya juga nggak melarang siapa pun untuk memilih menu yang disukai dari Olive Fried Chicken. Sayangnya, saya pernah ketemu orang yang suka bingung mau pilih menu begitu sampai di depan kasir.

Saya punya tips untuk kalian yang suka plin-plan memilih menu di Olive Fried Chicken. Jadi gini, saya membagi tingkat kelaparan seseorang ke dalam tiga tingkatan. Pertama, yang penting makan. Kedua, lapar brutal. Ketiga, berhenti sebelum kenyang.

Kalau kalian termasuk orang yang penting makan dan berhenti sebelum kenyang, kalian bisa memilih menu nasi dan potongan ayam sayap atau paha bawah. Porsi Olive Fried Chicken yang ini pas dan nggak bikin kalian kekenyangan. Sementara untuk yang sedang lapar brutal, kalian bisa pesan nasi dan ayam dada atau paha atas karena potongan ayamnya besar.

Si paling rajin belajar

Sejujurnya saya senang melihat antusiasme pelajar di Indonesia yang sangat tinggi. Mereka tahu kapan dan di mana saja harus belajar. Tapi mohon maaf sekadar mengingatkan, Olive Fried Chicken itu kan tempat buat makan ya, kurang cocok kalau mau dijadikan tempat buat belajar kelompok.

Desain meja dan kursi yang disediakan pihak Olive ya memang pasnya buat dine in. Jadi tolong nggak usah maksa menggeser meja lain biar bisa menampung laptop dan buku kalian. Kasihan lho pelanggan lain yang niatnya mau dine in tapi terpaksa take away karena nggak kebagian meja.

Belum lagi pegawai Olive yang kudu membersihkan dan mengatur ulang posisi meja dan kursi seperti semula. Kalau niatnya memang mau kerja kelompok ya mbok ke coffee shop atau co-working space aja.

Semoga kita dijauhkan dari orang-orang yang saya sebutkan di atas ketika sedang antre di Olive Fried Chicken, ya. Nggak mau kan acara makan ayam goreng krispi kesukaan berakhir gusar karena kelakuan beberapa orang yang nyebelin kayak di atas?

Penulis: Shila Nurita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ayam Geprek Olive Fried Chicken vs Rocket Chicken, Mana yang Lebih Mantap?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2023 oleh

Tags: ayam gorengoliveOlive Fried Chicken
Shila Nurita

Shila Nurita

Mantan mahasiswa Udinus.

ArtikelTerkait

Nasi Goreng Geprek, Combo Kenikmatan Terbaru dari Olive Fried Chicken

Nasi Goreng Geprek, Combo Kenikmatan Terbaru dari Olive Fried Chicken

22 November 2023
9 Rekomendasi Ayam Goreng Enak di Jogja terminal mojok

9 Rekomendasi Ayam Goreng Enak di Jogja

27 Desember 2021
Ayam Geprek Olive Fried Chicken vs Rocket Chicken, Mana yang Lebih Mantap?

Ayam Geprek Olive Fried Chicken vs Rocket Chicken, Mana yang Lebih Mantap?

7 Desember 2022
3 Rekomendasi Warung Makan Ayam Terenak di Sekitaran Kampus IPB Dramaga Bogor

3 Rekomendasi Warung Makan Ayam Terenak di Sekitaran Kampus IPB Dramaga Bogor

2 Oktober 2023
Roti Gembong Jogjakarta

Jogja Terbuat dari Angkringan, Olive Chicken, dan Roti Gembong

28 November 2021
Panduan Memahami Perbedaan Olive, Popeye, dan Yogya Chicken: 3 Ayam Goreng Lokalan Jogja terminal mojok.co

Panduan Memahami Perbedaan Olive, Popeye, dan Yogya Chicken: 3 Ayam Goreng Lokalan Jogja

27 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.