Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Makanan Tradisional dari Jateng dan Jogja yang Nggak Diketahui Gen Z

Pradnya Nareswari oleh Pradnya Nareswari
7 Oktober 2024
A A
4 Makanan Tradisional dari Jateng dan Jogja yang Nggak Diketahui Gen Z

4 Makanan Tradisional dari Jateng dan Jogja yang Nggak Diketahui Gen Z (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa makanan tradisional dari Jogja dan Jawa Tengah berikut kurang familier di telinga Gen Z.

Makanan tradisional Indonesia kaya akan cita rasa dan sejarah. Sayangnya seiring perkembangan zaman, banyak yang mulai dilupakan oleh generasi sekarang. Dulu, beberapa di antaranya menjadi sajian sehari-hari, tapi kini hanya bisa ditemukan dalam acara-acara tertentu atau diwariskan di lingkungan keluarga saja.

Dalam kesibukan dunia modern, generasi muda sering kali lebih memilih makanan cepat saji yang praktis, tanpa menyadari bahwa di balik setiap makanan tradisional terdapat cerita dan nilai budaya yang mendalam. Berikut 4 makanan tradisional yang menurut saya enak dan memiliki sejarah tapi sayang mulai dilupakan oleh Gen Z.

#1 Hawuk-hawuk, makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan daun pisang

Makanan tradisional pertama yang mulai dilupakan Gen Z adalah hawuk-hawuk. Makanan dari Jawa Tengah ini terbuat dari beras ketan yang diolah dengan cara tertentu. Sebelum dimasak dengan cara dikukus, hawuk-hawuk dibungkus dengan daun pisang. Makanan tradisional yang pernah saya temui ini disajikan dengan isian gula merah dan kelapa parut. Isian ini memberikan rasa yang manis dan gurih.

Aroma harum dari daun pisang juga menambah sedap makanan ini. Biasanya hawuk-hawuk disajikan dalam acara spesial seperti pesta pernikahan karena menyimbolkan kebersamaan dan kekeluargaan.

#2 Grontol, makanan manis yang berbahan pokok jagung

Grontol salah satu makanan tradisional favorit saya dari Jogja. Makanan ini terbuat dari jagung manis.

Cara pembuatannya adalah jagung direbus terlebih dulu, kemudian kelapa parut dan daun pandan dikukus. Setelahnya, kelapa parut dicampurkan ke dalam jagung yang sudah dikukus dan dipipil. Jangan lupa tambahkan gula pasir agar rasanya manis.

Grontol berkaitan erat dengan pola makan masyarakat desa yang mengandalkan sumber daya alam di sekitar. Menurut saya makanan ini sangat cocok jika dimakan sambil bersantai dengan ditemani teh tawar hangat.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

#3 Growol kurang dikenal Gen Z karena sudah sulit ditemukan

Nama makanan tradisional satu ini hampir mirip grontol tapi beda. Saya pernah mencicipi growol waktu ikut ibu berbelanja ke Pasar Ngasem Jogja.

Makanan ini terbuat dari singkong yang difermentasi. Menurut saya cita rasanya sangat unik, terdapat rasa gurih dan manis ketika dimakan. Beberapa anak muda mungkin enggan mencicipi growol karena ada aroma yang sedikit aneh dari makanan tradisional satu ini. Hal ini karena proses fermentasi dari singkong selama dua hingga empat hari.

Sayangnya, growol sekarang sulit ditemukan di pasar tradisional. Padahal makanan ini memegang peranan penting dalam menjaga keberagaman kuliner di Indonesia dan melestarikan budaya yang kaya.

#4 Bolu emprit, makanan tradisional dari Jogja yang bercita rasa manis gurih

Saya mencicipi bolu emprit lantaran makanan ini sering diberikan eyang uti pada saya. Bolu emprit terbuat dari tepung terigu, telur, gula, dan santan. Ketika memakan makanan tradisional Jogja ini, saya merasakan rasa manis dari gula dan gurih dari santan.

Bolu emprit berbentuk kecil setengah bulat dengan warna coklat yang menyerupai warna burung gereja yang disebut sebagai “emprit”. Mungkin itu juga yang menjadi alasan kenapa kue ini disebut bolu emprit. Makanan ini biasa ditemui dalam acara hajatan.

Makanan tradisional seperti hawuk-hawuk, grontol, growol, dan bolu emprit di atas adalah makanan yang mempunyai keunikan dan nilai budaya yang tinggi. Sayangnya, keempatnya makin jarang ditemukan. Mungkin itu juga yang menjadi alasan Gen Z kurang familier dengan makanan-makanan di atas. Padahal dengan mengenal dan menghargai makanan tradisional, kita bisa memahami kekayaan kuliner Indonesia dan pentingnya menjaga warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.

Penulis: Pradnya Nareswari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Makanan Khas Jogja yang Mulai Punah dan Susah Ditemui, padahal Enak!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2024 oleh

Tags: jajanan tradisionalJogjakuliner jawa tengahkuliner jogjamakanan tradisional
Pradnya Nareswari

Pradnya Nareswari

ArtikelTerkait

erupsi merapi Kebiasaan Otak-Atik Gathuk Hawa Panas dengan Aktivitas Gunung Merapi terminal mojok.co

Bisa-bisanya Erupsi Merapi Diromantisasi, Sopankah Begitu?

18 Januari 2021
4 Rekomendasi Rumah Makan Jogja dengan Vibes Ndeso yang Antrenya Masuk Akal, Nggak kayak Kopi Klotok

4 Rekomendasi Rumah Makan Jogja dengan Vibes Ndeso yang Antrenya Masuk Akal, Nggak kayak Kopi Klotok

26 Februari 2024
5 Hal yang Wajib Diketahui sebelum Liburan ke Malioboro Jogja Mojok.co

5 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan sebelum Liburan ke Malioboro Jogja

12 Desember 2024
3 Alasan Saya Malas Nonton Film di Bioskop CGV J-Walk Jogja walau Harganya Lebih Murah Mojok.co

3 Alasan Saya Malas Nonton Film di Bioskop CGV J-Walk Jogja walau Harga Tiketnya Lebih Murah

28 Juni 2024
UIN Sunan Kalijaga Tepati Janji, Maba Tak Menderita Lagi (uin-suka.ac.id) UIN SUKA, UGM, UNY, Jogja

Bangga sih Bangga, tapi kalau Bilang UIN SUKA Lebih Unggul ketimbang UGM, Itu mah Bukan Bangga, tapi Halu!

13 Maret 2024
Membayangkan Betapa Nelangsa Jogja kalau UGM Tidak Pernah Berdiri Mojok.co

Membayangkan Betapa Nelangsa Jogja kalau UGM Tidak Pernah Berdiri

3 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.