Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
21 Mei 2022
A A
4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta Jakarta

4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta (Pande Putu Hadi Wiguna via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai pembaca Mojok, saya menemukan kemiripan Bekasi dan Yogyakarta. Iya, Bekasi yang kalian sering anggap sebagai bagian dari planet lain itu, punya banyak kemiripan dengan kota “KTP ngendi kowe?”.

Lho, kok bisa?

Kalau kalian perhatikan, banyak berita tentang Yogyakarta yang sering diunggah oleh Mojok. Kebanyakan mengejek memuji, tapi seringnya meruntuhkan pandangan orang-orang di luar Yogyakarta yang selalu memandang Yogya sebagai kota yang amat ideal untuk ditinggali.

Terus apa hubungannya sama Bekasi?

Nah, banyak hal yang Yogya dan Bekasi punya, dan sayangnya, tentang hal yang nggak bisa dibilang baik. Apa contohnya? Cekidot.

#1 Masyarakat protes terkait TPS

Kalau perkara sampah, mungkin hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia nyaris memiliki permasalahan yang kurang lebih sama. Akan tetapi takdir semesta menuliskan permasalahan yang sama antara Kabupaten Bekasi dengan Yogyakarta. Permasalahan tersebut bernama tempat pembuangan sampah (TPS).

Saat ini warga Kampung Kobak Rante Kabupaten Bekasi sedang berjuang untuk menolak dan ingin menutup adanya TPS ilegal yang beroperasi di daerahnya. Nasib yang kurang lebih sama dialami oleh warga di sekitaran Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan di Bantul, Yogyakarta.

Tumpukan sampah di Piyungan (M Harits Fadhli via Shutterstock.com)

#2 Kriminalitas remaja

Beberapa waktu lalu, Yogyakarta jadi sorotan nasional gara-gara klitih. Pengguna Twitter, khususnya yang tinggal dan berasal dari Yogyakarta meminta masalah ini untuk segera dibenahi. Wajar sih, menyangkut keamanan je.

Baca Juga:

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Saya Semakin Muak dengan Orang yang Bilang Jogja itu Nggak Berubah Padahal Nyatanya Bullshit!

Saya sedikit iri dengan netizen Yogyakarta yang kompak untuk mendorong pemerintah daerahnya menyelesaikan permasalahan kriminalitas remaja seperti klitih ini. Suatu gerakan yang kurang terlihat dari netizen Kabupaten Bekasi. Padahal dalam jangka waktu yang tidak begitu berbeda warga Bekasi mengalami permasalahan yang hampir serupa. Ada seorang karyawati dibacok oleh tiga orang remaja.

Saya sangat prihatin terhadap kejadian kriminalitas remaja ini, terlebih saya memiliki memori kelam berkaitan hal tersebut. Salah satu teman kecil yang sering saya temui di warnet, meninggal dibacok oleh pemuda tak dikenal beberapa tahun lalu. Saya berharap kedua pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut-larut dan memakan korban lagi.

Arit (Shutterstock.com)

#3 Masalah transportasi publik

Bekasi dan Yogyakarta berbagi masalah yang sama terkait transportasi publik. Sebab, kedua kota ini tak punya transportasi publik yang memadai. Benar bahwa Yogyakarta punya TransJogja, tapi masalahnya, transportasi tersebut belum memadai. Bahkan bisa dibilang hanya kayak pajangan doang.

Kalau hal ini terus bertahan, menyelesaikan kemacetan hanyalah jadi angan belaka.

Transjogja (Rembolle via Shutterstock.com)

#4 Kepala Daerah tak dipilih secara langsung oleh rakyat

Dalam UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, dikatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Yogyakarta tidak dipilih melalui pemilihan langsung seperti provinsi lain. Jadi warga Yogyakarta nggak akan pernah bernasib sial karena salah memilih kepala daerah. Gimana mau salah milih, wong nggak pernah milih kok.

Kalau warga Kabupaten Bekasi bernasib sial karena Bupati terpilih periode 2017-2022 yaitu Neneng Hasanah Yasin terciduk oleh KPK karena kasus suap perizinan Meikarta. Sedangkan Wakil Bupati yang menggantikan posisi Bupati, Eka Supria Atmaja tutup usia tahun lalu setelah berjuang melawan virus covid-19. Kemudian pada akhir tahun lalu, Ridwan Kamil Sebagai Gubernur Jawa Barat melantik Akhmad Marzuki menjadi Plt. Bupati Bekasi di sisa masa jabatan.

Kesimpulannya, saat ini warga Kabupaten Bekasi memiliki kepala daerah yang tidak dipilih secara langsung, sama halnya dengan warga Yogyakarta. Mirip dikit lah, kita nggak bisa milih.

Bagi kalian akamsi Bekasi yang kecewa karena artikel ini, jangan ngamuk dulu. Kritikan itu penting, biar pemerintahnya tahu apa yang harus dilakukan. Anggap saja kalian punya kawan sambat. Tapi, kalau mau sambat ke Yogyakarta, persiapkan KTP-mu. Jaga-jaga kalau ditanyain KTP-mu mana gitu.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2022 oleh

Tags: bekasiYogyakarta
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Culture Shock

Culture Shock Anak Rantau di Jogja

29 Agustus 2019
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Bekasi yang Isinya Cuma Masalah Mojok.co

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Bekasi yang Isinya Cuma Masalah

14 Mei 2025
Jalan Narogong Cileungsi, Jalan Raya yang Ditelantarkan dan Berakhir Mengenaskan Mojok.co

Jalan Narogong Cileungsi, Jalan Raya yang Ditelantarkan dan Berakhir Mengenaskan

23 Maret 2024
Alasan Orang Bekasi Lebih Ngefans Persija Jakarta daripada Persipasi dan Persikasi Mojok.co

Maaf Saja, Solo Belum Layak dapat Gelar Daerah Istimewa karena Bekasi yang Menjadi Gerbang Utama Jakarta Lebih Layak

7 Mei 2025
ibu-ibu

Keuntungan Naik Bis Bersama Ibu-Ibu

27 Mei 2019
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi

23 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.