Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
12 Desember 2024
A A
4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor yang Bikin Jas Hujan Cepat Rusak (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di musim hujan seperti sekarang ini, jas hujan menjadi benda yang wajib ada dalam bagasi setiap pengendara motor. Beberapa waktu lalu Mbak Noor Annisa pernah menulis soal rekomendasi jas paling awet di Terminal Mojok. Tapi, awet saja nggak cukup kalau kita nggak bisa merawatnya dengan benar. Sebab, sebagus apa pun jas hujan yang kita beli, kalau nggak dirawat dengan baik bakal cepat rusak juga.

Sebagai pengendara motor, saya—dan mungkin juga sebagian besar dari kalian—nggak sadar kalau kerap melakukan beberapa kebiasaan yang justru bikin jas hujan jadi cepat rusak. Nah, supaya jas tahan air kita nggak cepat rusak dan bisa dipakai lama, ada baiknya hindari kebiasaan buruk berikut ini. Nggak mau kan boncos terus-terusan karena harus beli yang baru tiap bulan?

#1 Menyimpan jas hujan di bagasi motor dalam keadaan masih basah

Kebiasaan buruk pertama yang kerap dilakukan pengendara motor adalah menyimpan jas hujan di bagasi motor dalam keadaan masih basah. Biasanya hal ini dilakukan ketika kita sedang terburu-buru, hayo ngaku saja. 

Menyimpan jas hujan dalam keadaan masih basah haram dilakukan karena dapat membuatnya menjadi bau. Jas yang basah cenderung jadi lembap. Selain itu, bukan hal mustahil jika jubah tahan air milik kita itu jadi jamuran akibat langsung disimpan dalam kondisi basah di bagasi motor. Nggak mau kan pakai yang bau? Jadi sebelum disimpan dalam bagasi motor, pastikan jas tahan air kalian sudah kering, ya.

#2 Langsung dijemur di bawah sinar matahari

Kebiasaan buruk selanjutnya yang nggak disadari pengendara motor adalah langsung menjemur jas hujan di bawah sinar matahari. Niatnya pengin cepat kering sehingga bisa segera disimpan, tapi kebiasaan ini ternyata malah bikin jas kita jadi cepat rusak.

Mengutip akun Instagram Plevia, menjemur jas hujan langsung di bawah sinar matahari berisiko bikin jas cepat rusak. Sebab, paparan sinar matahari dapat merusak elastisitas jas dan membuat serat bahannya rapuh sehingga mudah sobek. Solusi biar jubah tahan air kita cepat kering sehingga bisa segera disimpan adalah dengan digantung dan diangin-anginkan di tempat yang nggak terpapar sinar matahari langsung.

#3 Asal lipat yang penting masuk dalam bagasi motor

Kebiasaan buruk ketiga ini sejujurnya kerap saya lakukan. Hehehe. Sebenarnya bukan karena malas, sih, kadang kala karena keburu-buru jadi jas hujan yang sudah dipakai dan sudah kering langsung saya masukkan ke dalam bagasi motor tanpa dilipat dengan rapi. Alhasil jadi cepat sobek, deh.

Kalau kalian nggak mau kayak saya, mending mulai sekarang stop kebiasaan satu ini. Selain bikin boncos karena jadi cepat sobek, melipat jas asal-asalan juga bikin kelihatan lecek. Ada kan beberapa bahan yang kadang jadi terlihat lecek banget karena dilipatnya asal. 

Baca Juga:

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Jalanan Jakarta Saja Sudah Menyebalkan, Ditambah Musim Hujan Makin Mengesalkan

Nah, biar awet dan nggak cepat sobek, mending lipat dengan hati-hati mengikuti pola lipatan yang ada. Kayak melipat baju gitu, lho. Kita juga lebih mudah menyimpannya di bagasi motor kalau terlipat dengan baik.

#4 Memakai jas hujan yang terlalu ketat

Kebiasaan buruk terakhir yang bikin jas hujan cepat rusak adalah memakai yang terlalu ketat. Kadang kita merasa jas yang kita beli sudah agak longgar, tapi ternyata setelah dipakai sambil membawa tas ransel jas hujannya jadi ngepas banget. Biasanya ini terjadi jika kita memakai yang jenis setelan, itu lho yang ada atasan dan celana bawahannya.

Padahal memakai jas hujan yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan yang berlebih. Akibatnya, bahan jas jadi cepat rusak dan bisa sobek. Lagian nggak nyaman juga kan pakai yang terlalu ketat. Jadi sebaiknya kalau mau beli, pastikan dulu ukurannya. Apakah kira-kira muat jika kita membawa tas ransel atau nggak.

Itulah beberapa kebiasaan buruk pengendara motor yang bikin jas hujan cepat rusak. Capek banget nggak sih beli jas hujan mulu gara-gara ada saja masalahnya, entah itu sobek, bau, dll. Nah, mulai sekarang hilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, demi jas hujan yang berusia panjang. Yok, bisa, yok!

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Membandingkan Jenis-jenis Jas Hujan: Mana yang Terbaik?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2024 oleh

Tags: jas hujanmusim hujan
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

7 Benda Kecil yang Diperlukan para Pekerja di Musim Hujan Terminal Mojok

7 Benda Kecil yang Diperlukan para Pekerja di Musim Hujan

11 Oktober 2022
Membandingkan Jenis-jenis Jas Hujan: Mana yang Terbaik? terminal mojok.co

Membandingkan Jenis-jenis Jas Hujan: Mana yang Terbaik?

3 November 2020
5 Hal yang Terjadi di Jepang Saat Musim Hujan Tiba

5 Hal yang Terjadi di Jepang Saat Musim Hujan Tiba

23 Juni 2023
Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Sebaiknya, Jas Hujan Berjenis Ponco Tidak Digunakan Pengendara Motor Lagi

1 November 2020
5 Ruas Jalan di Kota Kediri yang Menyimpan Bahaya dan Wajib Diwaspadai Saat Turun Hujan

5 Ruas Jalan di Kota Kediri yang Menyimpan Bahaya dan Wajib Diwaspadai Saat Turun Hujan

8 Januari 2024
Musim Hujan dan Banjir Tiba, Berhenti Menyalahkan Sampah!

Musim Hujan dan Banjir Tiba, Berhenti Menyalahkan Sampah!

8 Desember 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.